"Aku masih menyayangimu, Tiffany."Setelahnya, kedua benda kenyal tak bertulang mereka bertemu dengan lembut ditambah dengan lumatan kecil yang bergerak lincah di dalam bibir sang gadis.Tiffany tak bereaksi apapun, kedua matanya hanya membeliak terkejut dengan apa yang baru saja terjadi dengannya. David baru saja menciumnya! Ya, menciumnya tepat di bibir. Astaga! Kedua mata Tiffany berkedip begitu ia merasa David menggigit bibir bawahnya, mungkin pria itu merasa bahwa Tiffany hanya diam saja dan tak membalas ciumannya. Tiffany merasa bersalah, ia tahu ini salah. Tapi, entah mengapa, tubuhnya justru malah menikmatinya. Sialnya, tubuhnya malah ingin menginginkan lebih. Sontak saja, kedua matanya terpejam, menikmati sentuhan bibir dan juga lidah David yang mengabsen seluruh isi bibir miliknya. Perlahan, karena ia juga merasa terdapat tekanan pada pinggulnya, ia mencoba ingin membalas ciuman David. Ah, malam ini ia harus menghabiskan banyak tenaga. Menyadari hal itu, David diam-diam ter
Read more