Home / Romansa / Devil Heart Angel / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Devil Heart Angel: Chapter 1 - Chapter 10

75 Chapters

Awal Kesialan

Devil Heart Angel BAB 1 Kemilau mentari mulai menyinari seorang gadis yang nampak berlari kecil di lalu lalang pagi yang begitu sejuk. Dia tersenyum dengan raut kebahagiaan, hingga tatapannya seketika menyaksikan sebuah mobil melaju kencang ke arahnya, hingga dia seketika berteriak kencang dan ... Brakkk "Awwhh gigiku, oh Tuhan sakit sekali." Wanita itu beranjak bangun dengan memegang pipi bagian rahangnya yang terasa sakit. Dia meraung raung kesakitan.Jangan mengira mobil itu yang telah melakukannya. Tidak sama sekali, bahkan mobil itu tidak menyentuh seuntaipun rambut miliknya.Terlihat seseorang keluar dari sebuah mobil BMW dengan memakai kaca mata hitamnya. Terlihat sangat tampan di mata gadis yang saat ini tengah kesakitan itu. Seketika dia melupakan rasa sakitnya. Dia hanya bisa melongo.'Oh Tuhan, dia sangat tampan, pahatan sempurna sang pencipta. tinggi, bulu mata lentik, hidung mancung, alis yang tebal, rahang yang kokoh dan... dan... sangat berkarisma,' batin wanita it
last updateLast Updated : 2021-06-22
Read more

2. Lagi-lagi dia

BAB 2 **** Seminggu kemudian sejak insiden kecelakaan Anesia.Di Rumah, tepatnya di depan sebuah cerminseorang gadis tengah memandang wajahnya, bergumam tak jelas, hingga merutuki seseorang. mulutnya tak pernah diam walau sejenak. "Anesia, kau sangat cantik yah! Tapi kenapa kau terus menjomblo?" tanya Anesia kepada dirinya. Raut wajahnya terus saja berubah seakan memerankan sebuah drama. "Apa karena kau terlalu cerewet? Ohh, tentu tidak, cerewet itu adalah ciri khas-mu." "Terus kenapa yah? Apa karena kulitku tak seputih kakak? Hmm, mungkin saja. tapi kan aku nggak kalah cantik dari kakak, hmm gatau dehh." Anesia tersenyum melihat dirinya sendiri di cermin yang terlihat sangat konyol. Tiba-tiba saat Anesia melihat senyumannya. Senyum itu langsung sirna seketika. "Ya ampun, nggak kebayang aku, kalau gigiku sampai ompong. Pasti sangat jelek, ini semua karena Pak Turis itu, tunggu aja kalau ketemu, kubenyek benyek tuh orang, sampe nggak kebentuk lagi." "Siapa 'sih, yang mau
last updateLast Updated : 2021-06-23
Read more

3. Dia membunuhku!

BAB 3 Pantai merupakan destinasi wisata yang sangat banyak dikunjungi para wisatawan untuk berlibur atau hanya sekedar untuk melepas penat. Begitu pula Anesia dan ketiga temannya Fani, Ziha dan Andi. Mereka berkumpul di sebuah Rumah Makan yang berada di Pesisir Pantai. menghirup udara Pantai yang sangat dingin sambil bercanda dan tertawa. Sampai akhirnya mereka puas dan bahkan melewatkan waktu berjam-jam hanya untuk tertawa."Ih, ini udah jam berapa, aku balik duluan yah. Takutnya mama ntar marah," ucap Andi."Ih, aku sama Ziha juga mau balik nih, kamu An? Belum mau balik? Mau kita anterin nggak?" tanya Fani menawarkan. "Nggak. Aku naik motor kok kemari. Kalian pulang aja duluan."Karena merasa suntuk, Akhirnya Anesia memilih untuk pulang juga setelah menghabiskan sisa makanan mereka.Saat menuju motornya. Dia melihat sesuatu yang tidak asing, yaitu mobil BMW gold yang sedang terparkir di depan sebuah restoran yang juga berada di area pantai. "Ini kan, mobil Pak Turis itu? Ia! B
last updateLast Updated : 2021-06-25
Read more

4. Kematiannya

BAB 4 Nimrat duduk melamun menunggu anaknya yang 'tak kunjung datang, 'tak ada rasa kantuk diwajahnya. Waktu telah menunjukan pukul tiga dini hari. Felisia yang menemaninya, sudah 'tak mampu menahan berat kelopak matanya. Ia masih saja mencoba menghubungi nomor adiknya yang tak kunjung terangkat. Sampai 'tak sadar ia telah menuju Alam Mimpi dengan masih terus berharap panggilan itu akan terangkat. "Nak, kamu dimana? Kenapa perasaan mama nggak tenang saat mikirin kamu," batin Nimrat dengan mata sayupnya.'Tak terasa waktu berputar dengan cepat, mentari sudah mulai menampakkan sinarnya dengan malu malu. Felisia terkejut mengetahui dirinya tertidur di sandaran sofa tempatnya menunggu Anesia, sedang Ibunya masih saja melamun dengan raut wajah lelah, sedih, dan khawatir. Hal itu kembali membuat Felisia menarik napas panjang. Dia ingin marah saat melihat kondisi ibunya. Anesia benar benar keterlaluan, batinnya. "Mah? Mama nggak tidur semalam? Kok Mama nyiksa diri Mama sih, paling Ane
last updateLast Updated : 2021-06-25
Read more

5. Kembalinya Anesia

Bab 5 Sehari setelah Anesia menghilang. Seorang pria dan wanita tua sedang berjalan menyusuri pinggiran sungai untuk mencari kayu disekitarnya Saat mereka beranjak pergi, tiba tiba tatapan wanita tua itu nampak melihat seseorang sedang terkapar tidak sadarkan diri dan itu adalah Anesia. "Pak, itu manusia pak! astagfirullah. Pak! ayo tolongin!"Mereka langsung membawa Anesia ke gubuk mereka yang terletak tidak terlalu jauh dari tempat mereka menemukan Anesia dan mengobati beberapa luka yang ada ditubuhnya dengan obat-obatan tradisional. Seharian sudah Anesia tidak sadarkan diri, lalu ia pun tersadar dan terbangun dengan sakit di sekujur tubuh. "Awwwww... badanku. yaampun semua terasa begitu sakit. Dimana aku?" ucap Anesia mengedarkan pandangan keseluruh ruang. "Apakah ini surga? Tapi, tak mungkin surga seperti ini. Ini hanya gubuk tua kecil. Apakah itu berarti aku masih hidup? Yaa, pasti aku masih hidup. Buktinya badanku masih merasakan sakit. Tapi, siapa yang membawaku kemari?"
last updateLast Updated : 2021-06-25
Read more

6. Hantu, siapa?

Bab 6Bandar Udara Soekarno HattaSeorang gadis cantik dengan tinggi semampai, terlihat sangat modis dengan kacamata hitam beserta beberapa barang limited edision yang dikenakannya. Ia terlihat sedang kesusahan dengan dua koper yang ditariknya susah payah.Tetapi, dia menikmatinya. Dibandingkan harus terus dikawal oleh lelaki-lelaki berbadan kekar yang membuat hidupnya susah dalam mencari seorang teman. Wanita itu adalah Alice yang artinya klasik, manis,kuat, percaya diri dan itu juga sifatnya. ia adalah gadis berusia 22 tahun dan sedang menempuh pendidikan di USA. Namun saat ini dia sedang ada cuti dan itu berlangsung lama yang membuatnya datang berkunjung untuk menemui grandma kesayangannya.     "Halo. Kakak ada dimana? Bukankah kau bilang kau ingin menjemput adikmu yang cantik ini?"      "...."      "Apa! kakak nggak bisa ngejemput aku. Hmmm, baiklah aku pergi naik taksi aja. Setidaknya kala
last updateLast Updated : 2021-06-26
Read more

7. Kau!!

Bab 7       "Sahabatmu? Jangan bilang itu wanita semalam yang terus memanggilku hantu.       "Hantu?hahhaahha. Siapa yang memanggilmu hantu?" Alice dan wanita itu tertawa terbahak bahak.       "Kak An, kemarilah!"       "Tunggu sebentar."***        "Maaf lama, tadi aku lagi beresin dapur setelah selesai memasak."      "Ia, nggak papa kok aku dan Granma hanya mau ngenalin kak An, ke kakak aku."      "Kak lihat dong kebelakang kakak? Itu teman aku yang masak nasi goreng ini."Lelaki itu hanya sibuk memakan nasi gorengnya, tanpa menoleh ke belakang untuk melihat wajah Anesia.        "Kak!" teriak Alice. Setelah mendengar teriakan Alice, lelaki itu langsung menoleh walau ia sedang mengunyah makanannya.Tiba tiba...     "Kamu," ucap
last updateLast Updated : 2021-06-27
Read more

8. Saatnya Pembalasan

Bab 8      "Ya Tuhan, kenapa aku selalu mencium bau-bau seperti ini sekarang,sungguh sangat mengganggu .ini pasti ulah wanita itu,kenapa bahkan di hari libur aku tidak bisa tenang" ucap David mengusap mukanya dengan kasar.      "Aku harus memberinya pelajaran karna berani mengganggu ketenangan seorang David Edward." David melangkah kedapur dengan wajah kurang bersahabat.Ia memandang Anesia yang sedang serius dengan urusan masakannya, 'nah kan, dia lagi.'"Hey wanita ceroboh, apa yang sedang kau lakukan? Apa kau tahu bau masakanmu itu sungguh menggangguku, berhentilah membuatku marah dengan segala tingkah lakumu itu." Anesia yang mendengar suara tersebut langsung menengok dan menegang. Tetapi rasa tegang dan takutnya itu buru'buru ia singkirkan. 'Jangan takut Anesia, dia hanyalah manusia yang sama sepertimu, kau harus bisa mengalahkan rasa takutmu darinya, atau dia akan terus mengintimidasimu.'"Please,
last updateLast Updated : 2021-06-29
Read more

9. Balas dendam2

Bab 9Namun mereka tidak kehabisan ide, mereka akan mempergunakan Granma sebagai senjata utama mereka.Dan mereka akan menunggu David setelah pulang dari kerjaannya.Untuk berperang, dan membalaskan dendam Anesia.~~~~~Sepulangnya David dari perusahaannya,  ia langsung dipanggil oleh Granma."Kemarilah cucuku.""Ada apa Granma,apakah ada hal penting?" ucap David bergegas."Emmm, ia. Granma mau kamu temenin adik kamu dan Anesia untuk berbelanja.""Yaampun Granma,ngapain aku nemenin mereka. Mereka kan sudah besar, Granma ada ada aja deh.""Justru karna itu, Granma memintamu menemani mereka, karna mereka telah dewasa dan menjadi gadis gadis yang cantik, apa kamu tidak takut ada lelaki belang yang mendekati mereka.""Kalau 'gitu, aku suruh asistenku saja untuk menemani mereka.""David,kenapa kamu terus membantah, Granma tidak ingin orang lain yang menemani mereka. Granma mau kamu yang menemani mere
last updateLast Updated : 2021-07-01
Read more

10. Tiga permintaan!!

Bab 10Kediaman Edward Family"Hahhaha, pasti mereka disana bingung harus pulang naik apa, hahaha." Alice memasuki rumah mewah itu dengan tertawa tidak jelas. Ektingnya berhasil, dengan berpura-pura marah kepada mereka. Ia hanya ingin mengerjai mereka dan membuat mereka semakin dekat hingga melupakan kebencian mereka."... siapa suruh mereka melakukan itu padaku, masa orang secantik aku dibilang bodoh. Nggak mungkin lah."Granma yang melihat Alice masuk kerumah dengan tertawa- tertawa tidak jelas, merasa penasaran. Ada gerangan apa yang membuat cucunya tertawa dengan gembiranya."Wahhh, cucu Granma sepertinya sedang sangat bahagia, kenapa sih cerita ke Granma, apa yang buat kamu bahagia?""... dan mana Anesia dan Kakak kamu.""Hahhaha, itulah yang membuat aku tertawa Granma, apa Granma tahu,aku ninggalin mereka di jalanan dan berpura pura marah.""... masa mereka secara bersamaan bilang aku bodoh, yah jelas aku ngg
last updateLast Updated : 2021-07-03
Read more
PREV
123456
...
8
DMCA.com Protection Status