Beranda / Romansa / Devil Heart Angel / 3. Dia membunuhku!

Share

3. Dia membunuhku!

Penulis: Kurni naziha
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-25 12:32:56

BAB 3

Pantai merupakan destinasi wisata yang sangat banyak dikunjungi para wisatawan untuk berlibur atau hanya sekedar untuk melepas penat.

Begitu pula Anesia dan ketiga temannya Fani, Ziha dan Andi.

Mereka berkumpul di sebuah Rumah Makan yang berada di Pesisir Pantai.

menghirup udara Pantai yang sangat dingin sambil bercanda dan tertawa.

Sampai akhirnya mereka puas dan bahkan melewatkan waktu berjam-jam hanya untuk tertawa.

"Ih, ini udah jam berapa, aku balik duluan yah. Takutnya mama ntar marah," ucap Andi.

"Ih, aku sama Ziha juga mau balik nih, kamu An? Belum mau balik? Mau kita anterin nggak?" tanya Fani menawarkan.

"Nggak. Aku naik motor kok kemari. Kalian pulang aja duluan."

Karena merasa suntuk, Akhirnya Anesia memilih untuk pulang juga setelah menghabiskan sisa makanan mereka.

Saat menuju motornya. Dia melihat sesuatu yang tidak asing, yaitu mobil BMW gold yang sedang terparkir di depan sebuah restoran yang juga berada di area pantai.

"Ini kan, mobil Pak Turis itu? Ia! Bener kan? Aku nggak salah kan?" ucapnya sembari mengecek dan mencoba mengingat ingat.

"Nggak, nggak salah lagi. DN-nya juga sama. Demi apa, aku bisa balas dendam dong! Kesempatan ini nggak akan gue sia siain.

Hmm... ini saatnya, karena mobil ini juga kan gue jadi hampir ompong. Diapain yah bagusnya?" pikir Anesia sembari mengangkat sebelah alisnya dengan tatapan mata tertuju pada mobil itu.

Seketika sebuah ide gila muncul di kepalanya.

Anesia mengambil lipstik dari tas lalu mencoret bagian kaca mobil tersebut sampai lipstiknya habis. Dia terlihat sangat bahagia. Senyuman itu terus nampak di wajahnya. Orang orang hanya bisa melhatnya dengan tatapan Aneh. Namun Anesia tidak akan peduli. Dia sangat larut dalam kebahagiaannya.

Belum berakhir sampai disitu, ia lalu mengambil saus yang ada di Meja tempat mereka makan tadi dan menuangnya dengan brutal.

Sedangkan di dalam Restoran.

David sedang menjalin kerja sama dengan koleganya. Bersalaman dengan rekan kerja atas tercapainya kerja sama mereka, kemudian berpamitan.

Namun saat David menuju mobilnya. Sungguh ia sangat terkejut dengan apa yang nampak di hadapannya.

Seorang wanita tengah sibuk dengan pekerjaannya, menyemprotkan saus botol dengan penuh kegembiraan yang dimana hal itu sangat memicu kemarahannya. Lelaki itu sangat marah. Benar benar marah.

"Are you crazy, don't toach it!Apa yang kau lakukan pada My Jaguar?"

Anesia yang sejak tadi tidak menyadari David seketika terkejut oleh ucapan David yang lantang.

"Ya Tuhan, kaget aku. Kau tanya apa yang aku lakukan? Kau tidak lihat? Aku sedang menghancurkan Jaguarmu dan aku sangat bahagia." Anesia mencoba membuat David semakin marah. Karena itulah yang dia inginkan. Tanpa ia tahu konsekuensi apa yang akan diterimanya jika berurusan dengan David Edward.

"Kau bahagia? Baiklah." Aura gelap seakan menguasai David saat itu. Anesia sedikit ketakutan melihatnya.

David menarik tangan Anesia dan memasukkannya ke dalam mobil yang sudah tidak terbentuk itu.

"Heyyy, apa yang kau lakukan? kau menculikku? kau berurusan dengan orang yang salah brengs*k, apa kau tahu, kakakku adalah seorang CEO. Apa kau tak takut? heyy, berhenti!! Pliss."

"Aku tahu semuanya dan akan kubuat kau menyesal karena telah berurusan dengan David Edward."

"Ciiitttt." Mobil itu berhenti secara mendaadak di sebuah jembatan yang terlihat sangat sepi.

David langsung mengeluarkan Anesia dari mobilnya dan menariknya ke pinggir pembatas jembatan.

"Heyy, apa yang kau lakukan Pak? Apa kau ingin melemparku ke bawah? jangan gila, aku hanya membalaskan dendamku. kenapa kau sampai ingin membunuhku?" ucap Anesia berteriak. Dia mencoba menahan diri agar tidak tertarik namun tidak juga berhasil. Kekuatan lelaki itu bahkan lebih kuat darinya.

"Inilah akibatnya jika berurusan dengan David Edward. Taruhannya adalah nyawamu sendiri,"ucapnya sambil tersenyum.

Anesia mulai merasa takut, membayangkan apa yang akan terjadi padanya.

Dia langsung berlutut tanpa melepaskan tangannya dari kaki Edward sambil berlinang air mata.

"Tuan, maafkan saya Tuan. Anda tidak akan melakukan hal sekeji itu kan."

"Ciih, kemana perginya keberanianmu saat menghancurkan mobilku?" ucapnya mencibir.

"Maaf Pak aku sungguh minta maaf. Saya bisa mengganti mobil Bapak dengan yang baru, asal Bapak memaafkan saya," ucapnya dengan masih menumpahkan genangan putih di pelupuk matanya.

"Ohh, saya tidak sebaik itu tentunya. Semua yang berurusan dengan saya, pasti akan clear di tangan saya dengan berlinang air mata. Sangat disayangkan yah, gadis secantik kamu akan berakhir ditanganku Malam ini. Ada permintaan terakhir?" tanya David dengan senyum mengembang dan alis terangkat.

"Tolong lepasin saya Pak? Saya udah minta maaf. Please!?"

"Ohh, i'm sorry, kalau permintaan itu tidak bisa saya kabulkan. Kau telah menyia-nyiakan satu permintaan terakhirmu. Sayang sekali."

Seketika, tanpa aba aba, David langsung melepas sebelah tangan Anesia dan menahan sebelahnya.

"Pak, tolong ampuni saya! saya akan menebus semua dosa saya, Pak. hiks hiks... hikss."

"Emm, begitu yah! Tapi aku tidak peduli. Ayo ucapkan bye bye, sebelum ku lepaskan tanganmu."

"Pak jang...."

Byuuuurrr

"Byeeee." David tersenyum dan meninggalkan tempat tersebut tanpa rasa bersalah sedikitpun dan menghubungi asistennya untuk membersihkan jaguar kesayangannya.

~~

"Tolong!!"

"Tolong!!"

"To-long!!" ucap Anesia sebelum hilang kesadaran dan terbawa arus.

"Mah, Pah, maafin Anesia karena nggak pamit sebelum pergi selama lamanya. Anesia harap, Mama, Papa dan Kak Felis bisa bahagia tanpa aku. aku mencintai kalian semua dan akan selalu mengingat kalian, sampai aku mati," batin Anesia pasrah dan memejamkan matanya, berharap ia akan langsung wafat tanpa harus mengalami siksaan lebih lagi.

****

"Lis, kok adek kamu belum pulang juga yah? Ini udah jam sebelas loh. perasaan mama nggak enak, ini loh," tanya Ibu Anesia khawatir.

"Mungkin dia lagi jalan sama teman-temannya kali Mah. Nggak usah khawatir kayak gitu, Anesia kan udah dewasa."

"Tapi mama khawatir. Terus dari tadi telponnya nggak diangkat angkat juga."

"Tungguin yah, aku telpon temannya aja, biar mama nggak khawatir lagi."

"Hallo Fani, kamu lagi sama Anesia nggak? Soalnya Anesia belum pulang juga."

"Ohh, ia Kak, tadi Anesia emang jalan sama kita. tapi,tadi sekitar jam delapan kita udah pulang Kak, Anesia juga 'gitu, katanya langsung pulang."

"Tapi dia belum sampai rumah, sampai sekarang."

"Aduhh, aku juga nggak tahu Kak, setelah ini nanti aku coba tanya teman-teman lain, mungkin saja Anesia ada bersama mereka."

"Ohh, ia. Kalau kamu dapat info hubungin kakak yah?"

"Adik kamu dimana? Mama khawatir banget," ucap Nimrat sambil meneteskan air mata. Dia mulai berjalan sana dan sini dengan rasa khawatir.

"Tenang Mah, ntar juga anaknya pulang kok, kita tungguin sampai besok yah! pasti dia udah balik, Mama istrahat aja! Jangan dipikirin!"

Bab terkait

  • Devil Heart Angel   4. Kematiannya

    BAB 4 Nimrat duduk melamun menunggu anaknya yang 'tak kunjung datang, 'tak ada rasa kantuk diwajahnya. Waktu telah menunjukan pukul tiga dini hari. Felisia yang menemaninya, sudah 'tak mampu menahan berat kelopak matanya. Ia masih saja mencoba menghubungi nomor adiknya yang tak kunjung terangkat. Sampai 'tak sadar ia telah menuju Alam Mimpi dengan masih terus berharap panggilan itu akan terangkat. "Nak, kamu dimana? Kenapa perasaan mama nggak tenang saat mikirin kamu," batin Nimrat dengan mata sayupnya.'Tak terasa waktu berputar dengan cepat, mentari sudah mulai menampakkan sinarnya dengan malu malu. Felisia terkejut mengetahui dirinya tertidur di sandaran sofa tempatnya menunggu Anesia, sedang Ibunya masih saja melamun dengan raut wajah lelah, sedih, dan khawatir. Hal itu kembali membuat Felisia menarik napas panjang. Dia ingin marah saat melihat kondisi ibunya. Anesia benar benar keterlaluan, batinnya. "Mah? Mama nggak tidur semalam? Kok Mama nyiksa diri Mama sih, paling Ane

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-25
  • Devil Heart Angel   5. Kembalinya Anesia

    Bab 5 Sehari setelah Anesia menghilang. Seorang pria dan wanita tua sedang berjalan menyusuri pinggiran sungai untuk mencari kayu disekitarnya Saat mereka beranjak pergi, tiba tiba tatapan wanita tua itu nampak melihat seseorang sedang terkapar tidak sadarkan diri dan itu adalah Anesia. "Pak, itu manusia pak! astagfirullah. Pak! ayo tolongin!"Mereka langsung membawa Anesia ke gubuk mereka yang terletak tidak terlalu jauh dari tempat mereka menemukan Anesia dan mengobati beberapa luka yang ada ditubuhnya dengan obat-obatan tradisional. Seharian sudah Anesia tidak sadarkan diri, lalu ia pun tersadar dan terbangun dengan sakit di sekujur tubuh. "Awwwww... badanku. yaampun semua terasa begitu sakit. Dimana aku?" ucap Anesia mengedarkan pandangan keseluruh ruang. "Apakah ini surga? Tapi, tak mungkin surga seperti ini. Ini hanya gubuk tua kecil. Apakah itu berarti aku masih hidup? Yaa, pasti aku masih hidup. Buktinya badanku masih merasakan sakit. Tapi, siapa yang membawaku kemari?"

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-25
  • Devil Heart Angel   6. Hantu, siapa?

    Bab 6Bandar Udara Soekarno HattaSeorang gadis cantik dengan tinggi semampai, terlihat sangat modis dengan kacamata hitam beserta beberapa barang limited edision yang dikenakannya. Ia terlihat sedang kesusahan dengan dua koper yang ditariknya susah payah.Tetapi, dia menikmatinya. Dibandingkan harus terus dikawal oleh lelaki-lelaki berbadan kekar yang membuat hidupnya susah dalam mencari seorang teman. Wanita itu adalah Alice yang artinya klasik, manis,kuat, percaya diri dan itu juga sifatnya. ia adalah gadis berusia 22 tahun dan sedang menempuh pendidikan di USA. Namun saat ini dia sedang ada cuti dan itu berlangsung lama yang membuatnya datang berkunjung untuk menemui grandma kesayangannya. "Halo. Kakak ada dimana? Bukankah kau bilang kau ingin menjemput adikmu yang cantik ini?" "...." "Apa! kakak nggak bisa ngejemput aku. Hmmm, baiklah aku pergi naik taksi aja. Setidaknya kala

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-26
  • Devil Heart Angel   7. Kau!!

    Bab 7 "Sahabatmu? Jangan bilang itu wanita semalam yang terus memanggilku hantu. "Hantu?hahhaahha. Siapa yang memanggilmu hantu?" Alice dan wanita itu tertawa terbahak bahak. "Kak An, kemarilah!" "Tunggu sebentar."*** "Maaf lama, tadi aku lagi beresin dapur setelah selesai memasak." "Ia, nggak papa kok aku dan Granma hanya mau ngenalin kak An, ke kakak aku." "Kak lihat dong kebelakang kakak? Itu teman aku yang masak nasi goreng ini."Lelaki itu hanya sibuk memakan nasi gorengnya, tanpa menoleh ke belakang untuk melihat wajah Anesia. "Kak!" teriak Alice. Setelah mendengar teriakan Alice, lelaki itu langsung menoleh walau ia sedang mengunyah makanannya.Tiba tiba... "Kamu," ucap

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-27
  • Devil Heart Angel   8. Saatnya Pembalasan

    Bab 8 "Ya Tuhan, kenapa aku selalu mencium bau-bau seperti ini sekarang,sungguh sangat mengganggu .ini pasti ulah wanita itu,kenapa bahkan di hari libur aku tidak bisa tenang" ucap David mengusap mukanya dengan kasar. "Aku harus memberinya pelajaran karna berani mengganggu ketenangan seorang David Edward." David melangkah kedapur dengan wajah kurang bersahabat.Ia memandang Anesia yang sedang serius dengan urusan masakannya, 'nah kan, dia lagi.'"Hey wanita ceroboh, apa yang sedang kau lakukan? Apa kau tahu bau masakanmu itu sungguh menggangguku, berhentilah membuatku marah dengan segala tingkah lakumu itu." Anesia yang mendengar suara tersebut langsung menengok dan menegang. Tetapi rasa tegang dan takutnya itu buru'buru ia singkirkan.'Jangan takut Anesia, dia hanyalah manusia yang sama sepertimu, kau harus bisa mengalahkan rasa takutmu darinya, atau dia akan terus mengintimidasimu.'"Please,

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-29
  • Devil Heart Angel   9. Balas dendam2

    Bab 9Namun mereka tidak kehabisan ide, mereka akan mempergunakan Granma sebagai senjata utama mereka.Dan mereka akan menunggu David setelah pulang dari kerjaannya.Untuk berperang, dan membalaskan dendam Anesia.~~~~~Sepulangnya David dari perusahaannya, ia langsung dipanggil oleh Granma."Kemarilah cucuku.""Ada apa Granma,apakah ada hal penting?" ucap David bergegas."Emmm, ia. Granma mau kamu temenin adik kamu dan Anesia untuk berbelanja.""Yaampun Granma,ngapain aku nemenin mereka. Mereka kan sudah besar, Granma ada ada aja deh.""Justru karna itu, Granma memintamu menemani mereka, karna mereka telah dewasa dan menjadi gadis gadis yang cantik, apa kamu tidak takut ada lelaki belang yang mendekati mereka.""Kalau 'gitu, aku suruh asistenku saja untuk menemani mereka.""David,kenapa kamu terus membantah, Granma tidak ingin orang lain yang menemani mereka. Granma mau kamu yang menemani mere

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-01
  • Devil Heart Angel   10. Tiga permintaan!!

    Bab 10Kediaman Edward Family"Hahhaha, pasti mereka disana bingung harus pulang naik apa, hahaha." Alice memasuki rumah mewah itu dengan tertawa tidak jelas. Ektingnya berhasil, dengan berpura-pura marah kepada mereka.Ia hanya ingin mengerjai mereka dan membuat mereka semakin dekat hingga melupakan kebencian mereka."... siapa suruh mereka melakukan itu padaku, masa orang secantik aku dibilang bodoh. Nggak mungkin lah."Granma yang melihat Alice masuk kerumah dengan tertawa- tertawa tidak jelas, merasa penasaran. Ada gerangan apa yang membuat cucunya tertawa dengan gembiranya."Wahhh, cucu Granma sepertinya sedang sangat bahagia, kenapa sih cerita ke Granma, apa yang buat kamu bahagia?""... dan mana Anesia dan Kakak kamu.""Hahhaha, itulah yang membuat aku tertawa Granma, apa Granma tahu,aku ninggalin mereka di jalanan dan berpura pura marah.""... masa mereka secara bersamaan bilang aku bodoh, yah jelas aku ngg

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-03
  • Devil Heart Angel   11. Karena janji

    Bab 11David dan Anesia mengabulkan permintaan Alice dengan rasa terpaksa. Mau bagaimana lagi, mereka yang elah membuat janji itu dan sekarang janji itu mempersulit mereka."Heyyy, apa yang harus kita beli lebih dulu, kau lihatlah catatan ini, ini kan sangat banyak, bagaimana Alice bisa menulis semua ini tanpa pertimbangan lebih dulu." Anesia merasa lelah bahkan untuk sekedar membacanya, apalagi jika mecari semua yang diinginkan Alice seperti yang tertulis, maka itu pasti akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga."Kenapa kau bertanya padaku, apa kau pikir aku mau melakukan ini semua jika aku tidak berjanji, ditambah ada wanita sepertimu yang menjadi partnerku, sungguh hari yang sial," ucap David menggaruk garuk kepalanya yang tidak terasa gatal.'Seandainya, aku bisa menyuruh Alex untuk menggantikanku, tapi sepertinya nggak mungkin, karna kalau ketahuan Alice, masalahnya akan semakin runyam'"... ini semua karena kau, seandainya kau tidak me

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-04

Bab terbaru

  • Devil Heart Angel   75. Motor Butut

    Bab 75Alex menyandarkan badannya di bathub, berendam air hangat memang sangat merilekskan badan. Ia kembali berpikir, "Bagaimana yah keadaan Tuan David saat ini? Apakah aku harus turun tangan untuk membantunya? Tapi... ini masalah percintaannya sebaiknya dia memyelesaikannya sendiri? Yahh, kali ini aku tidak akan membantunya. Dia juga tidak meminta padaku, pasti dia gengsi. Dasar keras kepala, sama seperti adiknya." Alex kemudian langsung melemaskan badannya dan menenggelamkan seluruh badannya.~~~'Anesia, maafkan aku yang baru menyadari cintaku selama ini. Aku akan kembali merebutmu. Aku tidak rela kau menikah dengan lelaki itu. Kau hanya akan menjadi milikku atau tidak seorangpun yang boleh memilikimu,' batin David. Es kutub itu akhirnya meleleh.Mobil sedan keluaran terbaru itu melesat dengan kencang, menerjang angin yang menabrak.Dengan semangat berkobar, David mengendarainya. Dia tidak ingin terlambat. Dia harus menghentikan pernikahan itu, lalu

  • Devil Heart Angel   74. First kiss

    Bab 74Nuansa putih dan beberapa peralatan kesehatan nampak terlihat disekeliling gadis itu. Selang infus, masih menancap ditangannya dan terus mengeluarkan cairan, yang membuat gadis itu kembali bertahan dari mautnya.Tatapannya sungguh dalam, ia tersenyum getir."Hah, sangat lucu. Aku masih hidup! Aku bahkan telah membuat surat perpisahan pada semua orang. Aku sangat malu," ucapnya"Kenapa aku tidak mati! Siapa yang menyelamatkan aku? Apa kak Alex? Apa dia benar benar sepeduli itu padaku sampai mau menemuiku dan percaya ucapanku yang selalu menyusahkannya. Akhhh!" Alice menghentak hentak kakinya di tempat tidur."Nggak, nggak, pasti bukan dia. Pasti yang nyelametin aku kak David. Yah pasti kak David." Alice terus menggelengkan kepalanya. Seketika Alice terdiam dalam lamunan."Ponselku!" Alice teringat akan ponselnya. Ia ingin melihat chatnya pada Alex, apakah telah mendapatkan sebuah jawaban atau tidak.Ponsel telah ditangannya, ditatapnya layar itu den

  • Devil Heart Angel   73. Ungkapan Cinta?

    Bab 73"Tidak, jangan berucap seperti itu Anesia! Jangan lupakan aku, aku juga mencintaimu!" tiba-tiba David datang dan berdiri tepat dibelakangnya. Mengenakan setelan jas dan membawa sebuket bunga mawar yang nampak indah ditangannya."David?" Seketika Anesia berbalik saat beberapa menit lalu memandang tubuh itu hanya melalui pantulan kaca."Apa yang kau lakukan disini? Hari ini aku akan menikah,"ucap Anesia bingung."Yah, kau akan menikah. Denganku! Bukan dengan yang lain," ucap tegas David."A_apa maksudmu?"gugup Anesia."Menikahlah denganku Anesia, aku mencintaimu. Sangat-sangat mencintaimu. Apa kau tahu? Beberapa hari ini bahkan aku tidak bisa tidur dengan nyenyak karena memikirkanmu akan menjadi miilik orang lain. Aku tidak bisa! aku hampir gila Maka menikahlah denganku!" ucapnya sembari melangkah maju dan memberikkan buket itu untuk Anesia."Your grazy!!? aku akan menikah dengan Azka. Aku tidak bisa membatalkannya begitu saja." Anesia berbalik badan

  • Devil Heart Angel   72. pernikahan!

    Bab 72"Aku...."Anesia semakin gugup mendengar ucapan tegas Alex. Seketika Anesia menarik napasnya dalam. Dia tidak sanggup lagi memendam semuanya sendiri. Dia berbicara dengan lantang, "ya, aku mencintainya, sangat sangat mencintainya. Aku tidak tahu kapan aku mulai mencintainya, tapi sekarang cinta itu telah tumbuh dan bermekar dihatiku. Aku tahu, seharusnya aku tidak semestinya memiliki perasaan seperti ini pada seseorang yang bahkan mencoba membunuhku. Tapi, cinta ini benar benar rumit Azka, aku tidak mengerti."... aku ingin menghapus dia dan cintaku dari hati ini, tapi tidak bisa. Semakin aku mencoba melupakannya, cintaku malah semakin membesar padanya. Aku harus bagaimana melupakannya?aku bahkan sangat marah saat melihatnya bermesraan dengan empat gadis sekalipun. Aku benci itu. Rasanya aku ingin menyingkirkan tangan tangan nakal mereka dari David. Aku benar benar merasa cemburu Azka."... Sebentar lagi, aku bahkan akan menikah denganmu, tapi jiwaku masih mil

  • Devil Heart Angel   71. pinta David

    Bab 71"Dokter dokter! "teriak David prustasi.Grandma yang juga sangat khawatir, langsung bergegas keluar. Dia tidak sanggup melihat cucunya seperti itu. Bertaruh dengan nyawanya.Terlihat seorang dokter langsung masuk dan menangani adiknya Eliza. David kacau, dia tidak tahu harus melakukan apa lagi. Di hadapannya, terlihat adiknya terbaring lemah dengan layar monitor yang menampilkan garis lurus." kamu nggak boleh mati Al, Kakak nggak sanggup hidup tanpa kamu," batin David memohon.David memandang adiknya dengan kesedihan. dada gadis kecilnya naik dan turun seiring alat pemicu jantung itu menempel." Maafin Kakak Al, semua salah Kakak. Kakak tahu kamu melakukan ini karena kakak tidak lagi menghiraukan. kakak terlalu sibuk dengan dunia Kakak hingga Kakak lupa sama kamu. Hukumlah aku untuk semua ini Al, tapi, kau jangan pergi meninggalkanku. Aku tidak punya siapa-siapa lagi. Ayah, ibu, Alex, Anesia, mereka semua meninggalkanku. kau juga ingin meninggalkan ku

  • Devil Heart Angel   70. Garis Lurus Monitor

    Bab 70Dalam kondisi seperti ini, Alex sangat bingung harus melakukan apa. Dadanya naik turun tak karuan. Pemandangan dihadapannya saat ini membuatnya kacau. Wanita itu, wanita yang biasanya merusuh padanya, tak pernah diam sedikitpun, kini terbaring lemah dihadapannya. Dia mencoba terus menekan dada Alice untuk membuatnya kembali bernafas. Tak ada hasil untuk itu. Tak ada pilihan. dia segera memberikan napas buatan untuk Alice agar gadis itu dapat kembali bernapas.Dari sudut mata Alex terlihat beberapa pelayan datang dan masih nampak kelimpungan. Mereka bingung, apa yang sedang terjadi?mengapa mereka bisa tertidur dan Ada apa dengan Nona rumah ini? Sampai mereka menyadari dan langsung pergi melaporkannya pada Nyonya yang tak lain adalah Grandma.Grandma yang dibangunkan secara paksa oleh salah satu pelayan, merasa sangat kaget. Dja langsung segera menemui Alice.Sedang Alex tetap berusaha mengembalikan nafas Alice hingga akhirnya berhasil, wanita itu kem

  • Devil Heart Angel   69. Bunuh Diri

    Bab 69'Mom, Dad, Grandma, kak David, kak Alex dan kak An terimakasih untuk semuanya. Aku sangat menyayangi kalian, kuharap kalian tidak akan merindukanku nantinya,' racau Alice dengan disusul bening putih membasahi pipinya.Pandangannya mulai mengabur. Sejak tadi dia terus memandangi ponselnya yang bergetar, dia tahu itu pasti dari Alex. 'Maaf kak, tapi aku tidak ingin bicara padamu disaat saat kematianku seperti ini, karena aku akan terdengar menyedihkan nantinya. Aku tidak menginginkan itu, aku ingin mati dengan keren,'ucapnya lemah dengan senyuman sedikit mengembang. Alice menutup matanya, merasakan darah yang terus mengalir dipergelangannya. Rasanya, tubuh itu mulai melemah bersamaan darahnya yang terus tumpah.'Bunuh diri ternyata tidak semenyeramkan seperti yang kubayangkan,' batin Alice.*****Di Tempat lain, seseorang mulai turun dari mobilnya. Dia sangat gelisah. Alice tidak menjawab panggilannya. Dia berlari. Melewati kerumunan oran

  • Devil Heart Angel   68. Kepanikan Alex

    Bab 68*****Macet. Satu kata yang menggambarkan suasana jalan yang dilalui Alex saat ini. Kekalutan nampak jelas di wajahnya. Pesan yang dibacanya satu menit yang lalu membuatnya kacau. Dia tidak bisa memikirkan apapun. Ia hanya ingin segera sampai di tempat Alice dan menghentikan segala kebodohan yang hendak dilakukannya."Kumohon! Kumohon, ayolah! Berpihaklah padaku. Aku tidak bisa membiarkan gadis bodoh itu mati begitu saja. Akhhh." Alex sangat frustasi, bahkan sejak tadi dia terus menekan klakson mobilnya hingga beberapa pengendara lain menatap sinis dirinya. Dia tidak peduli.~Flashback"Tuan David, memang sudah gila. Hanya karena pusing memikirkan seorang gadis, dia sampai melibatkan orang lain. Aku bahkan harus mencari gadis-gadis sewaan untuk menenangkannya. Oh Tuhan, semoga aku tidak akan merasakan jatuh cinta sepertinya. Itu sangat merepotkan,"ucap Alex setelah menyelesaikan urusan pekerjaannya yang menumpuk karena kelalaian Tuannya yang mabuk aka

  • Devil Heart Angel   67. Rasa Sakit dan Insiden Bunuh Diri

    Bab 67Saat ini David ingin menenangkan diri. Ia ingin melupakan masalahnya dengan Anesia. maka itu dia meminta Alex untuk membawa beberapa gadis cantik sebagai peralihan pikirannya.Maka disinilah gadis-gadis itu, dihadapannya. dengan tampilan glamor dan make up yang tebal, dan jangan lupa pakaian yang seksi, entah apa yang mereka pikirkan. Apa mereka mengira David akan tergoda dengan mereka? Tidak, tidak sama sekali. Dia mengundang beberapa gadis itu untuk melampiaskan kemarahannya dan hanya sebagai pelayan saja. Tanpa boleh menyentuhnya sama sekali, karena ia sangat jijik dengan wanita seperti itu.Tiba- tiba seorang gadis mencoba memegang pundaknya. David yang merasa marah, seketika langsung mencengram tangan gadis itu kuat. Belum sempat dia mengatakan apapun, seseorang langsung masuk ke ruangannya yang tidak lain adalah Anesia. Anesia sangat kaget melihat pemandangan dihadapannya, 'Apa yang David lakukan dengan empat gadis ini? Dan itu apa? Kenapa David me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status