“Anda mau ke mana, Nona?” Maya yang sudah berada di tangga terakhir menghentikan langkahnya. Dia menoleh dan mendapati si pengawal esnya yang sudah berdiri menjulang dengan wajah datar. Maya mendengkus, sepagi ini dan dia sudah mendapatkan pemandangan yang tidak menyenangkan. Entah kenapa memang sejak pertama Bruce berkerja dengannya, Maya merasa tidak menyukai pengawal itu. Pria itu terlalu dingin melebihi Juan. Apalagi saat Bruce melihatnya, seperti seekor singa yang menemukan kelinci kecil. Maya bergidik ngeri, dirinya selalu takut berdekatan terlalu lama dengan pria itu. “Nona?” “Apa?” sentak Maya tanpa sadar, tapi sedetik kemudian, dia membekap mulutnya kuat-kuat. Tatapannya membola, terkejut dengan nada suaranya yang meninggi. Dia mengamati ekspresi Bruce, takut-takut pengawal itu akan marah karena dibentaknya. Ayolah, Maya tidak akan seberani itu pada Bruce yang menyeramkan. Pria itu berkerja pada ayahnya, bukan padanya. Namun setelah b
Last Updated : 2021-11-02 Read more