Helena tertegun melihat jam tangan wanita itu, tapi hatinya tidak tergerak untuk memilikinya. Kalau dia menerimanya, pria ini akan punya sesuatu yang bisa mencelakainya di kemudian hari.Dia tahu betapa seriusnya hal ini. Setelah memikirkannya, dia pun menolak, “Maaf, aku paham dengan maksud baik Anda. Tetapi aku nggak bisa menerima hadiah ini.”Pengusaha paruh baya itu sangat malu. Dia terpaksa menyimpan kembali hadiah itu. Lagi pula, dia juga tidak rugi. Dia bisa mengembalikan hadiah itu ke tokonya lagi.Melihat begitu banyak orang mulai memberinya hadiah, Helena akhirnya berkata, “Semuanya, aku hanya datang untuk bekerja sama dengan kalian. Kalian sebenarnya nggak perlu memberiku hadiah.”Orang-orang tertawa, “Bu Helena, kami memberi Ibu hadiah bukan karena kerja sama, tapi karena kami ingin lebih mengenal Bu Helena.”Helena mengusap dahinya. Saling mengenal itu gampang, tapi memberi hadiah seperti ini terlalu berlebihan. Dia jadi tidak tahu harus berbuat apa.“Jangan khawatir, aku
Read more