Toby merayap ke bawah mobil dan mulai memeriksa. Sedangkan sopirnya kebingungan, sama sekali tidak mengerti apa maksud Toby melakukan hal tersebut.Di bawah pencarian Toby, pria itu benar-benar menemukan sebuah alat. Wajahnya langsung muram saat dia melihat alat itu. Dia sama sekali tidak menyangka masih ada orang yang melakukan hal sekeji itu.Kejadian ini membuat Toby sangat marah. Dia tidak boleh membiarkan hal ini terjadi padanya. Dia segera kehilangan ketenangannya. Kemudian, dia berkata pada si sopir, “Sebenarnya ada apa ini?”Sopir itu juga tercengang. Dia tidak bodoh. Dia tahu kalau itu adalah alat pelacak yang digunakan untuk melacak seseorang. Dia segera mengibaskan tangannya dan berkata, “Pak Toby, aku tidak akan pernah punya nyali untuk main trik seperti itu denganmu.”“Aku tahu kalian nggak akan melakukan hal ini padaku. Tapi kalian harus selidiki sampai jelas masalah ini,” ujar Toby dengan kesal. Belum lama dia datang ke Wieland. Sekalipun dia menyinggung seseorang, keban
Setelah Tella tertegun selama beberapa detik, perempuan itu baru mengibaskan tangannya dan berkata, “Nggak ada, nggak ada yang ingin aku bicarakan denganmu.”Toby tidak tahu harus berkata apa lagi saat melihat sikap Tella seperti itu. Sampai saat ini, sikap perempuan itu masih saja begitu.Namun, Toby tidak marah karena hal ini. Dia tahu apa yang Tella khawatirkan. Kelihatannya, Tella ingin mengatakan sesuatu padanya secara diam-diam. Karena itu, Toby pun tidak bertanya lagi.Setelah Helena dan yang lainnya kembali, Tella tiba-tiba menarik Toby keluar sambil berkata, “Aku dan Kak Toby ke supermarket dulu beli makanan ringan.”Toby juga ikut berlari keluar, lalu dia berkata pada Tella, “Sekarang kamu bisa katakan padaku.”Tella melihat ke kiri dan ke kanan, lalu berkata, “Kak Toby, kamu punya kunci rahasia Spectra. Memangnya kamu nggak ingin buka gudang harta karun Spectra?”Toby langsung terdiam saat mendengar hal yang ingin Tella katakan padanya berhubungan dengan kunci rahasia Spectr
Setelah bertanya sekian lama tapi Tella tak kunjung mendapatkan informasi mengenai kunci rahasia Spectra, akhirnya dia pun menyerah. Dia tahu bertanya terus juga tidak ada gunanya.Tella sendiri tidak tahu banyak tentang hal itu. Meski begitu, dia juga tidak bertanya sampai melewati batas.“Ya sudah. Sebenarnya aku rasa nggak masalah kamu kasih tahu aku soal itu. Aku juga sangat menantikan informasi seperti ini,” ujar Tella sambil menghela napas.Toby mengibaskan tangannya dan berkata, “Kalau aku tahu, aku pasti kasih tahu kamu. Tapi sekarang aku benar-benar nggak tahu apa-apa.”Tella pun tidak bertanya lagi.Toby merasa ada orang yang terus mengikutinya. Dia spontan melihat ke belakang. Benar saja, dia menemukan beberapa orang di belakangnya. Dia pun berkata pada orang-orang itu, “Aku harap kalian bisa tetap tenang, jangan cari masalah.”Setelah mendengar perkataan Toby, orang-orang itu hanya berjalan pergi begitu saja seolah-olah tidak terjadi apa-apa.Tella merasa pasti ada alasan m
“Kalau kalian lanjutkan lagi, aku akan membuat kalian tahu kehebatanku,” kata Toby.Orang-orang itu langsung bergidik. Setelah itu, mereka baru pergi dengan putus asa.Toby tahu siapa orang yang menyuruh mereka, meskipun mereka tidak mengatakan secara spesifik siapa orang itu. Kalau bukan First King, berarti Dragon Queen.Toby menyadari semakin banyak orang yang mengikutinya ketika dia masuk ke dalam supermarket. Sejak pulang dari Wieland ke Larnwick, dia selalu diawasi orang.Jika ingin mengalahkan musuh, maka harus menguasai pemimpinnya dulu. Untuk mengatasi masalah ini, Toby harus menggertak orang-orang itu.Pada saat ini, Toby tiba-tiba melihat tiga sosok yang dikenalnya.Ketiga orang tersebut berusia sekitar 40 atau 50 tahun. Di samping mereka ada beberapa bodyguard.Toby tidak asing dengan ketiga orang itu. Dia tahu kalau ketiga orang tersebut adalah tiga King Dragon yang terdiri dari Fourth King Dragon, Fifth King Dragon dan Sixth King Dragon.Toby agak terkejut melihat tiga Kin
Ketika Sixth King Dragon melihat situasi ini, dia pun merasa kesal. Dia beranggapan Toby adalah orang yang tidak tahu aturan, bisa-bisanya pria itu berani berbicara dengannya seperti itu.Serangannya begitu ganas ketika Sixth King Dragon menyerang, nyaris membuat lawannya tidak mungkin bisa mengelak. Dia percaya di bawah serangannya yang sengit, lawannya pasti tidak berdaya untuk melawan.Namun kemudian, Sixth King Dragon tercengang. Ternyata kekuatan lawannya jauh di luar bayangannya. Tidak peduli bagaimana dia menyerang, dia tidak bisa melukai lawannya.“Hebat sekali,” seru Sixth King Dragon kaget.“Tinju Nagamu tetap sama, nggak hebat-hebat amat.”Setelah mendengar perkataan Toby, Sixth King Dragon merasa sangat marah. Dia merasa Toby terlalu arogan, sampai berani mengatainya seperti itu.Toby mengeluarkan Tinju Naganya. Sesekali terdengar suara auman naga. Kali ini, Sixth King Dragon ketakutan. Dia sama sekali tidak menyangka ternyata Toby begitu hebat.Sixth King Dragon mulai pani
Setelah Toby melihat wajah Fifth King Dragon yang sedikit-sedikit tersenyum, dia sama sekali tidak merasa kaget. Dia tahu orang seperti apa Fifth King Dragon. Orang itu adalah orang licik yang menyembunyikan pisau di balik senyumannya itu.Kalau Fourth King Dragon, Toby juga pernah melawannya. Dia tahu kalau Fourth King Dragon bukan orang yang mudah ditangani.Dalam situasi seperti ini, Toby pun tidak gegabah. Dia tahu kekuatan Fourth King Dragon lebih besar daripada kekuatan Fifth King Dragon dan Sixth King Dragon.“Tenaga Dalam Nagaku boleh dibilang luar biasa. Aku sudah berlatih bertahun-tahun. Dalam hal tenaga dalam, sangat jarang ada orang yang bisa jadi lawanku,” kata Fourth King Dragon sambil tertawa pelan.“Itu karena kamu belum bertemu denganku,” tukas Toby tiba-tiba.Fourth King Dragon awalnya ingin menyombongkan diri. Namun, setelah mendengar kata-kata Toby, raut wajahnya langsung menjadi dingin. Toby bisa mengucapkan kata-kata seperti itu, jelas pria itu tidak memberinya mu
Fourth King Dragon dan yang lainnya menelan air liurnya susah susah payah. Mereka menolehkan ke arah Toby dengan wajah memucat. Mereka sangat takut Toby mencari mereka untuk memberikan pelajaran.“Eum … ada urusan apa?” tanya mereka dengan penasaran.Sebenarnya di dalam hati mereka saat ini dipenuhi perasaan panik. Mereka khawatir Toby datang untuk mencari mereka. Mereka tahu dengan jelas bahwa Toby bukan lawan yang bisa mereka hadapi.Semakin mereka merasa panik, mereka semakin bingung harus berbuat apa. Bagi mereka, ada baiknya juga jika mereka tiba-tiba linglung.“Aku mau tanya kalian satu pertanyaan, kalian wajib menjawabku. Nggak apa-apa kalau kalian nggak mau jawab, tapi kalian pasti akan menyesalinya,” ujar Toby dengan tiba-tiba.Fourth King Dragon dan yang lainnya merinding seketika saat mendengar ucapan tersebut. Mereka cukup paham kalau maksud dari kedatangan Toby memang untuk mencari mereka.“Sudah, kalian sebaiknya tenang dulu. Nggak perlu terlalu banyak berpikir,” kata Tob
Toby hanya diam dan memutuskan untuk mengabaikan mereka. Kematian Seventh King Dragon tidak ada hubungannya sedikit pun dengan dirinya. Kenapa First Dragon dan Dragon Queen bisa mencurigai dirinya?Apakah karena Seventh King Dragon mati di depan rumahnya? Sehingga dia dianggap ada hubungannya dengan kematian lelaki itu? Keterlaluan sekali kalau memang seperti itu.Sementara ini, Toby memutuskan untuk tidak memikirkannya terlebih dahulu. Lelaki itu bertemu dengan Tella yang terkejut ketika melihatnya.“Sebenarnya apa yang telah terjadi?” tanya Tella tidak mengerti.Toby tidak ingin membuat perempuan itu khawatir sehingga memilih untuk membohonginya dan beralasan, “Apanya yang terjadi? Aku lagi main petak umpet dengan kamu.”Tella hanya memutar bola matanya dengan bibir manyun dan berkata, “Seharusnya kamu kasih tahu aku dulu kalau mau main petak umpet. Aku nggak tahu apa pun.”“Sudah, sudah, kita pulang saja,” ajak Toby yang sudah selesai membeli barang-barang.Tella membelalak tidak pe