"Cewek cantik mana, Ana?""Mas Joko enggak usah bohong deh. Mas di tempat makan itu bertemu Mbak Binti 'kan?"'Waduhhh, gawat! Pasti si Binti ini yang kasih tahu Ana. Bisa ada perang dunia ke tiga ini,' gumam Joko dalam hati dengan mimik wajah gelisah dan cemas."Enggak usah bohong sama aku, Mas Joko. Aku tahu semuanya kok." Suara Ana begitu datar, tidak ada emosi dibaliknya. Apa ayng dibayangkan oleh Joko, salah. Dalam bayangannya Ana akan memaki, mengamuk, main kasar dengan tangan dan kakinya, berteriak tidak karuan, dan mungkin sudah menggunakan jurus sejuta bayangan milik Bu RT."Kenapa diam, Mas? Kaget aku bisa tahu semuanya ya?""Bu-bukan kaget sih. Mending kita duduk dulu di sini, Ana!" Seraya Joko menggandeng tangan Ana untuk duduk berdampingan dengannya."Sebelumnya aku memang mau minta maaf. Aku memang datang ke kafe itu, dengan seorang cewek. Maksudnya memang janjian sebelumnya. Dia memaksa untuk bertemu. Aku kira dia seo
Read more