Share

MENCOBA JAMU EMPOT

"Paaaak!  Pak!" teriak Bu RT yang sudah berdiri di belakangnya.

Suara teriakan itu, membuat Pak RT berbalik dan melihat Bu RT yang berkacak pinggang.

"Ngapain masih di sini, Pak? Jawab, jangan plonga plongo! Kayak kebo ketulup saja. Plengas plengos kayak gitu. Pulang sekarang!" ajak Bu RT kesal.

Tak habis pikir, mengapa sang suami selalu menyukai "Cangkruk" di pos ronda. 

"Wong ya enggak ada apa-apa juga. Ngapain mesti di sana. Mau kopi yo tinggal bilang, mesti aku bikinin. Lah kok malah suka nangkring di pos. Opo mau lihat janda gatel itu?"

"Ibu ini ngomong opo toh?"

Tak biasanya Bu RT menarik lembut tangan sang suami.

"Ayo cepetan jalannya."

"Tumben?"

"Lah, kok tumben. Mosok aku pengen gandeng suaminya enggak boleh? Opo mesti digandeng Wulan?"

"Dia lagi, bisa enggak kalau tanpa sebutin Dek Wulan?!"

Sontak Bu Rt menepiskan tangan suaminya.

"Ohhhh, Bapak ini masih aja panggilan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status