Share

PENGAKUAN

Belum sampai Ana membalas kalimatnya, 

Tut tut tut!

Telepon Bu RT sudah mati terlebih dahulu. Dengan cepat Bu RT meminum jamu tersebut. Saat balik kamar, dia melihat sang suami yang sudah tertidur.

"Lohhh, kok tidur? Pak ... Pak! Mau aku kasih hadiah kok malah tidur. Nanti kalau aku horny gimana ini?"

_Satu jam berlalu_

Terlihat Bu RT yang mulai gelisah. Sesekali dia mengguncang tubuh suaminya, yang pulas. Entah sungguhan atau hanya berpura-pura. Wanita bertubuh subur itu, mengambil ponselnya. Iseng dia melihat film dewasa di internet. Hasratnya semkain liar, sambil sesekali dia melihat sang suami.

"Pak ... Pak! Bangun o toh."

"Ehhhmmmm!" Pak RT hanya menggeliat sebentar, lalu berpaling membelakangi BU RT yang manyun dan kesal.

"Awas, kamu Pak!"

Tanpa pikir panjang, Bu RT turun dari ranjang, menuju dapur. Dengan wajah yang terlihat tegang, diliputi amarah. Derap langkahnya kian menghentak keras lantai. Senak Bu RT t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status