Mau tak mau, Elang mengekori Bi Inah menuju ruang makan, walau pun pada akhirnya dia harus berdepan dengan Naomi. Bagaimana lagi? Memang sejujurnya perut Elang sudah lapar, dia menahan saja tadi. Ditambah, Bi Inah bilang beliau masak Soto yang diminta Naomi. Ah, Elang tak mungkin menahan selera dan perutnya demi tak bertatap muka dengan mama sambungnya itu, kan? Tapi, kenapa Naomi kelihatan peduli banget ya? Rasa penasaran Elang, langsung dijawab dengan celotehan Naomi, begitu saja dia tiba dan mendudukkan pantat di kursi ruang makan. "Makan nih, Bi Inah udah buatin soto, banyak. Sayang kalau nggak abisin, mubazir aja." Tck! Jadi dia nyuruh aku makan bukan karena peduli, tapi karena sayang sama soto ini? Elang memandang kesal semangkok soto yang disiapkan bi Inah untuknya, seolah soto itu adalah Naomi. Kenapa juga dia sempat kepikiran
Terakhir Diperbarui : 2021-10-14 Baca selengkapnya