"Oh ya, dan satu hal lagi." Alken kembali membuka mulutnya. "Aku rasa sebaiknya kita tidak perlu bertemu untuk beberapa waktu ke depan, karena jika kau sudah memulai pergerakanmu, bisa saja putra mahkota merasa curiga jika aku turut membantumu." ia menjelaskan. "Sudah aku bilang, kan, aku tidak mau ikut terseret. Jadi, bisa kau mengerti, ya?""Kau tenang saja." Aquila membalas. "Aku tidak akan membuatmu terkena imbasnya."Aquila tersenyum kecil, ke depannya, akan semakin jarang baginya untuk bertemu dengan Alken. Tapi alasan itu sangat rasional, Alken tidak mau ikut terseret atau terkena imbas atas dampak dari apa yang Aquila lakukan."Semoga beruntung, Aquila." Ujar Alken yang mengakhiri percakapan di antara mereka.***Hari ini akan menjadi hari yang sibuk bagi Aquila.Tidak, hilangkan kata 'akan', hari ini memang sudah menjadi hari yang sibuk.Meskipun acara makan malam yang sedang dipersiapkan ini bukanlah acara serius yang bersifat resmi, melainkan hanya sekadar acara yang dibuat
Read more