Sekian lama mencari ingatan samar di kepala, aku menyadari satu kesalahan yang telah kuperbuat, yaitu tidak mengingat apa yang kulupa.Mungkin ini sebuah kalimat yang konyol, tetapi jika dipikir kembali, seseorang sepertiku juga punya masa kecil yang cukup bahagia.“Karina Dwi Utari,” lirihku sambil memandang wajah perempuan yang tengah sendu di hadapanku.“Gue nggak nyangka lo ngelupain gue, Adrian.”Bukan hal yang mustahil jika aku melupakan masa kecil atau siapa saja yang selalu bersamaku dulu. Bahkan, aku telah tidak ingat apa saja yang pernah kulewati.Ingatan-ingatan itu telah menjadi samar dan aku hanya fokus memikirkan masa kini.“J-jadi, lo itu …”“Ya, Adrian. Gue Utari. Lo dulu sering manggil gue Utari, bukan Karina. Karena panggilan masa kecil gue, ya, Utari. Dan ternyata lo ngelupain gue?”Konyol sekali, sih, bertemu dengan seorang teman masa kecil di sebuah age
Read more