Home / Pernikahan / Menikah Dengan Pria Cacat / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Menikah Dengan Pria Cacat: Chapter 51 - Chapter 60

97 Chapters

Belah Duren di Siang Hari

“Mau dilihat dari segi manapun juga masih tetap sama begitu, nggak akan ada yang berubah,” ucap Kalisa yang baru masuk ke kamar Bram.“Siapa tau ada mukjizat dan wajahku berubah menjadi tampan seperti Lee Dong-Wook,” ucap Bram dengan percaya diri sambil merapikan dasi kupu-kupunya.“Mimpi kok ketinggian kamu ini kak, orang muka pas-pasan kayak kakak ini mana mungkin bisa berubah tampan seperti artis Korea,” ucap Kalisa.“Artis Korea siapa? My prince Lee Min-HO atau oppa Kim Woo-Bin?” Ucap Desi yang juga ikut masuk ke kamar Bram.“Lee Dong-Wook katanya,” jawab Kalisa.“Kalau menghayal itu jangan ketinggian Kak, nanti kalau jatuh ke bawah sakit loh,” ucap Desi.“Kalian berdua ini memang keterlaluan bener. Sekali-kali bilang iya gitu, biar nanti aku lancar Jaya mengucapkan kalimat ijab kabulnya,&rdq
Read more

Masuk Kedalam Jebakan

Anisa memejamkan matanya menikmati sentuhan demi sentuhan yang diberikan suaminya. Bram yang sudah puas menjelajahi dua gunung istrinya, beralih menuruni gunung sambil menciumnya dan memberikan tanda kepemilikannya disana. Sst ahh…. Desah Anisa saat lidah hangat Bram menyentuh pusarnya yang memberikan sensasi geli dan juga nikmat luar biasa. “Kak Bram, sst ahh…. Bram yang mendengar desahan demi desahan yang keluar dari bibir mungil istrinya, tentu saja menjadi semakin terangsang dan langsung menggendong Anisa ala bridal Style dan membawanya ke tempat tidur. Anisa yang merasa malu saat ditatap inten oleh Bram dan langsung membuang muka ke samping sambil mencoba menutupi gunung kembarnya dengan kedua tangannya menyilang untuk menutupinya. "Jangan ditutupi gunung kembarku," ucap Bram dan langsung mengangkat kedua tangan Anisa dan menguncinya keatas dengan satu tangannya.
Read more

Sang Pelakor baru

 “Woi! Ditanya malah diem aja kamu ini,” ucap Desi sambil melambaikan tangannya di udara tepat didepan wajah Robert.“Emang harus banget untuk aku jawab siapa calon istri masa depanku?” Ucap Robert.“Iya harus,” ucap Desi dan juga Kalisa bebarengan.Robert menelan saliva sambil menoleh kearah Jonathan yang hanya diam saja dan menjadi pendengar setia. “No coment,” ucap Jonathan saat Robert menatapnya dan meminta bantuan kepadanya, supaya dia bisa keluar dari pertanyaan bodoh sekaligus mematikan baginya.“Tinggal Jawab apa susahnya sih, Robert?” Ucap Kalisa yang menjadi ke
Read more

Sesuatu Yang Mengganjal di Paha

Jonathan menatap tak suka pada wanita yang mengaku sebagai kekasih masa kecilnya dulu. “Aku tidak menyangka jika kamu punya banyak kekasih masa kecil dimasa lalu, Mas? Kita nikah baru sembilan bulan dan sudah ada dua perempuan yang mengaku sebagai kekasih masa kecilmu, kira-kira kedepannya apakah masih ada lagi yang akan datang dan mengaku sebagai pengantin kecilmu, Mas?” Ucap Kalisa lembut akan tetapi memberikan tatap garang dan juga mematikan ke arah suaminya. “Lalu apakah kamu akan percaya begitu saja dengan apa yang mereka katakan tanpa bertanya terlebih dahulu padaku, istri barbar ku yang cantik dan juga menawan?” Ucap Jonathan kemudian mencium hangat kening istrinya dan semakin memeluk posesif pinggan Kalisa. “Ternyata kamu disini Serli, Mama cariin kamu dari tadi tau,” ucap wanita paru baya yang baru datang dan tidak mengetahui jika suasananya sangat canggung. “Kenapa Mama tidak bilang padaku ji
Read more

Sang Junior Mesum

Robert tersenyum sumringah saat melihat ekspresi Desi yang mengedipkan mata beberapa kali yang sepertinya terkejut saat menyentuh juniornya yang sudah mengeras dibalik celana bahannya. “Besar bukan ukuran juniorku,Des,” bisik Robert.‘Dasar Robert sialan dan juga mesum,” batin Desi yang merasa kesal dan langsung meremas dengan kuat sang junior mesum milik Robert.Aaarrgghhh!…. Teriak Robert kesakitan karena ulah Desi yang dengan tidak berperasaan meremas kuat senjata masa depannya.“Enak? Mau tambah lagi gak remasanya?” Ucap Desi sambil mendorong tubuh Robert.“Tega bener kamu ini Des, Kalau sampai juniorku terluka bagaimana?” Ucap Robert yang kini tengah meringkuk sambil memegangi juniornya yang karena ulah oleh Desi.“Itu resiko yang harus kamu tanggung karena sudah berani berbuat mesum padaku.”
Read more

Sakitnya Malam Pertama

  “Jika juniorku mudah terbangun, berarti tandanya dia normal dan sedang memasuki masa aktif ingin segera bertempur, sayang,” jawab Bram sambil menaik turunkan alisnya.  Anisa menyipitkan matanya melihat suaminya yang menaik turunkan alisnya sambil tersenyum mesum kearahnya. “Muka Kakak sekarang ini terlihat sangat mesum banget tau gak?” Ucap Anisa dan langsung berbalik karena malu melihat tubuh kekar dan bugil suaminya. “Jangan membuat junior menunggu terlalu lama, sayang,” ucap Bram kemudian memeluk istrinya dari belakang dan dengan sengajanya dia menekan juniornya yang sudah keras di pinggang Anisa. “Sebaiknya kita mandi dulu sebelum kita melakukannya, Kak.” “Kenapa harus mandi dulu? Nanti juga badan kita berkeringat dan lengket. Mendingan mandin
Read more

Memainkan 6 Gaya Bercinta

“Bersiaplah menerima kenikmatan surga dunia yang akan aku berikan padamu, sayang,” ucap Bram dan langsung menarik pinggulnya dan mendorong kembali sehingga membuat Anisa mendesah panjang tanpa henti.‘Rasanya sangat nikmat sekali, saat junior Kak Bram menyodok dengan kuat, dan semakin lama semakin cepat menapakinya keluar dan memasukinya lagi di bagian intim ku. Dan bahkan saat ini aku bisa merasakan jika juniornya sedang menyemburkan saus mayonesnya kedalam rahimku,” batin Anisa sambil menikmati surga dunia yang tak bisa ia ungkapkan kenikmatannya.Seperti yang dikatakan oleh Bram tadi, dirinya ingin melakukan enam gaya bercinta dengan istrinya malam ini. “Sekarang kita lanjut ke gaya selanjutnya sayang,” ucap Bram dan langsung mengubah posisinya dengan Anisa tidur terlentang diatas tubuhnya dan mempermudah juniornya memasuki gua hangat yang sudah sangat becek dengan cair
Read more

Terjebak Nafsu Pria Sinting

Mira yang terbaring diatas tempat tidur sambil bergerak gelisah karena rasa panas mulai menjalar di tubuhnya dan itu sangatlah tidak nyaman baginya. Sedangkan pria yang membawa Mira tadi malah tersenyum licik, dan melihat Mira yang bergerak gelisah diatas ranjang yang terlihat seperti penari ular yang sedang menari diatas kasur. “Wajahmu cukup cantik dan kamu tipe wanita yang aku cari selama ini. Akan tetapi sungguh sangat sayang kamu memiliki sifat mengerikan,” ucap pria itu.Mhh… erang Mira dan perlahan membuka matanya.“Bagaimana perasaanmu, Nona?” Tanya pria itu dan menyingkirkan anak rambut yang mencoba menutupi wajah Mira.“Apakah aku sudah sampai rumah?” Tanya Mira.“Iya,” jawab pria itu.“Sst mmhh… kenapa badanku terasa sangat panas dan juga perasaan aneh apa ini yang m
Read more

Wanita One Night Stand

“Mmm … berisik banget sih,” ucap Mira yang merasa terganggu dan langsung menutup kedua telinganya menggunakan telapak tangannya karena bunyi alarm yang sangat berbisik berhasil membangunkan Mira yang tidur dengan sangat nyenyak dalam pelukan Andrew.  Melihat Mira yang merasa terganggu dengan suara berisik alarm yang sengaja dinyalakannya membuat Andrew merasa terhibur dengan keajaibannya. Andrew Holland adalah sosok pria tampan dan juga menawan yang mempunyai darah campuran Jerman Indo.  “Good Morning, Honey,” ucap Andrew dan seketika membuat Mira mendongak ke atas dan mendapati Andrew yang sedang merekam melalui ponselnya sambil tersenyum manis melihat wajah terkejut dan juga bau bantal Mira. Mira menelan saliva dan matanya berkedip beberapa kali ketika dia mengingat kejadian semalam. “Ternyata ini bukan mimpi,” lirih Mira dan bisa didengar oleh Andrew. Andrew meletakan ponselnya dan langsun
Read more

Kesambet setan Bucin

Desi yang menatap bengis Robert yang seenak jidatnya mengurungnya di kamar dengan alasan sudah memesan makanan untuknya dan akan segera diantar ke kamarnya. Tapi kenyataannya dia belum memesan makanannya sehingga membuat Desi merasa kesal dan juga marah pada robert karena harus menahan lapar.“Sebenarnya kamu kesambet setan apa sih, Robert? Makin hari tingkahmu semakin aneh dan juga nyebelin banget,” ucap Desi to the point.“Kesambet setan bucin,” jawab Robert yang kini mulai jujur didepan Desi. “Setan bucin? Lah emang kamu bucin in siapa? Calon istrimu yang misterius itu?” Ucap Desi yang masih saja lemot berfikir dan juga tidak peka dengan perasaan Robert terhadapnya.“Astaga, kenapa aku bisa menyukai wanita jutek, lemot dan juga tidak peka sepertinya,” ucap Robert yang merasa frustasi dengan tingkat berpikir Desi yang lemot jika menyangkut masalah per
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status