Mello sejak tadi terus menoleh ke arah tangga, menunggu Cara turun agar mereka bisa sarapan bersama. Namun, Cara tidak kunjung datang padahal dia sudah menunggu lumayan lama di meja makan."Mello, makan dulu, ya?" Mama mengulurkan satu potong roti tawar dengan selai stroberi pada Mello. Namun, Mello hanya diam menatap makanan tersebut."Mello mau disuapi sama bunda. Kenapa Bunda tidak turun-turun, Nek?"Mama menghela napas panjang mendengar pertanyaan Mello barusan. Cucu kesayangannya itu memang selalu ingin bersama Cara sejak gadis itu kembali datang."Bunda sedang kurang enak badan, Sayang. Mello makan sama nenek, ya?"Mello menggeleng pelan. "Tidak mau. Mello maunya disuapi sama bunda."Alvaro meletakkan sendoknya. Sepasang
Read more