"Pergi dari sini, aku tidak ingin melihat wajahmu lagi!""Ca-Caramell ...." Alvaro ingin mendekat, tapi Cara malah beringsut menghindarinya."Pergi!" Cara menjerit sekeras-kerasnya. Dia merasa sangat terpukul karena kehilangan calon buah hatinya. Kehilangan calon buah hati yang belum sempat dia lihat dan beri pelukan hangat. Separuh jiwanya telah pergi, menyisakan luka yang tidak mungkin bisa diobati lagi."Caramell, tenanglah." Alvaro memberanikan diri menarik tubuh Cara dalam dekapan. Dia terus membisikkan kalimat agar Cara ikhlas menerima kepergian calon buah hati mereka. Namun, Cara malah memberontak dan menyuruhnya untuk pergi."Jangan sentuh aku! Aku bilang pergi!" Cara menjerit sekeras-kerasnya. Air mata turun deras membasahi pipinya. Dia belum bisa menerima kenyataan kalau calon buah hatinya telah pergi meninggalkannya untuk selamanya."Caramell, tenanglah ...." Alvaro terus berusaha menenangkan Cara. Hatinya tidak kalah hancur melihat Cara
Read more