Bik Arum yang sedang menyiapkan makan malam di dapur, bergegas beranjak ke depan ketika mendengar Alvaro datang. Tanpa diminta wanita paruh baya yang berusia lima tahun lebih tua dari Mama itu mengambil alih tas kerja dan kemeja milik Alvaro.Padahal biasanya Cara yang selalu mengambil kemeja dan tas kerja miliknya. Namun, gadis itu telah pergi meninggalkan rumahnya. Menyisakan luka yang begitu dalam di hatinya.Ah, lagi-lagi dia malah memikirkan Cara."Terima kasih, Bik."Bik Arum mengangguk. Alvaro pun melepas dua kancing kemejanya paling atas lantas menggulung lengan kemejanya sampai sebatas siku untuk mengusir gerah.Wajahnya terlihat sangat lelah karena beberapa hari ini dia sulit tidur dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan bekerja. Namun, semua itu tidak mengurangi kadar ketampanan seorang Alvaro."Apa Mello masih sering rewel, Bik?""Masih, Tua
Baca selengkapnya