Sifat arogan dan pemarah yang Alvaro tunjukkan membuat ayah satu anak itu terlihat sangat menyeramkan saat marah. Apa lagi pelayan itu sudah membuat baju perempuan yang dicintainya kotor. Padahal dia sudah memesan gaun indah untuk Cara tersebut sejak jauh hari. Akan tetapi kecerobohan pelayan itu telah mengacaukan segalanya. Pelayan itu harus mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya."M-maafkan saya, Tuan," ucap pelayan perempuan tersebut terbata-bata karena merasa sangat takut dengan Alvaro. Tatapan tajam lelaki itu seolah-olah mampu mencabik-cabik tubuhnya menjadi potongan-potongan kecil."Saya benar-benar tidak sengaja. Tolong maafkan saya Tuan, Nyonya," ucapnya memohon belas kasih Alvaro. "Siapa namamu?" tanya Alvaro terdengar dingin membuat buli kuduk siapa pun yang mendengar pasti merinding.Pelayan tersebut meremas kesepuluh jemari tangannya yang basah. "Na-nama saya, Adisty, Tuan," jawabnya takut-takut.Seringaian kecil muncu
Read more