Home / Rumah Tangga / Jerat Cinta Sang Milyarder / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Jerat Cinta Sang Milyarder: Chapter 131 - Chapter 140

171 Chapters

Tidak Ada yang Tahu Masa Depan

Pintu rumah terbuka, bersamaan itu pula Dominic segera mendorong tubuh Celine ke dinding. Bibirnya mendekat dan tanpa aba-aba memagut mesra bibir wanitanya. Sementara tangannya sudah menjelajah entah ke mana. Namun Celine yang tidak berniat melakukan itu, berusaha mencegah dan menghalangi tangan Dominic. Sialnya, tenaganya tidak sekuat Dominic. Lelaki itu tidak bisa langsung menjauh dan melepaskan ciumannya. Alhasil, Celine tidak punya pilihan lain selain menginjak keras kaki Dominic dengan sepatu heels-nya."Aww ...."Suara ringis kesakitan spontan terdengar dan Dominic segera menjauhinya. Membiarkan Celine bisa bernapas lega. Bibirnya tersenyum tipis, sembari menyeka bekas ciuman di bibirnya."Apa yang baru saja kaulakukan?""Apalagi? Menghentikan apa yang kaulakukan." Celine memalingkan wajahnya dengan kesal dan berjalan meninggalkan Dominic. Namun lelaki itu mengejarnya dan menarik tubuhnya hingga Celine nyaris terjatuh."Huh, kau jual mahal? B
last updateLast Updated : 2021-11-23
Read more

Rahasia yang Terungkap

"Terima kasih, aku merasa lebih baik sekarang," ucap Celine sembari menyeruput teh yang Dominic berikan. Bibirnya mengulas senyum tipis saat melihat langit yang tampak cerah. Hari sudah beranjak siang dan dia meninggalkan rumah terlalu lama.   "Tunggu, hanya terima kasih? Aku ingin imbalan." Dominic yang melihat Celine berdiri, seolah berniat meninggalkannya, dengan sigap menahan lengan wanita itu. Tatapan tidak percaya terlihat di matanya. Apa Celine main-main dengannya? Mereka tidak mungkin kembali tanpa melakukan apa pun di sini. Dia tidak mau hanya menjadi pendengar saja atau menghibur ketika wanita itu memiliki masalah. "Imbalan? Kau meminta imbalan?" "Kau sudah tahu apa yang kuinginkan."  Senyum miring tersungging di bibirnya. Dominic menarik dagu Celine dan membuat hidung mereka harus bersentuhan. "Ini masih terlalu pagi untuk kembali dan mendapat omelan mertuamu. Kita bisa melanjutkan kesenangan yang tertunda." C
last updateLast Updated : 2021-11-24
Read more

Kebenaran yang Disembunyikan

Atmosfer ruangan terasa sangat tegang, saat seorang wanita paruh baya tengah duduk sembari menyilangkan kedua kaki. Mata tuanya menatap tajam sang anak dan wanita yang dia temui berada di rumah anaknya. "Bisa kalian jelaskan, apa yang sebenarnya terjadi di antara kalian? Terutama kamu, Dominic! Jelaskan semuanya pada Mama."Dominic masih terlihat santai. Perhatiannya terus tertuju pada Celine. Tidak menghiraukan keberadaan sang mama, dia justru mengusap lembut wajah wanitanya. Sayangnya, semua itu berlawanan dengan Celine yang ketakutan. "Dominic! Jawab Mama!""Ma, Celine sedang sakit. Tidak bisakah kita membahasnya nanti?" tegurnya. Dominic merasakan Celine tengah ketakutan. Dulu dia pun begitu ketika Jerry berkata akan mengatakan ini pada orang tuanya, tapi sekarang ... dia sudah tidak peduli. Meski dia akan dibuang dan namanya dicoret dari daftar keluarga sekali pun."Karena itu, cepat jelaskan semuanya kalau kamu tidak mau Celine kenapa-kenapa!" desak D
last updateLast Updated : 2021-11-25
Read more

Tidak Bisa Membenci

Daisy dan Dominic terdiam melihat kemunculan Celine dari balik pintu. Wanita itu tidak benar-benar masuk dan beristirahat. Namun diam-diam mendengarkan. Suara Daisy yang terlampau keras saat berucap, tentu bisa sangat mudah didengar oleh Celine. Semua perkataannya tanpa terkecuali."Kau ... apa kau yang melakukannya?"Pertanyaan kembali berulang saat tidak ada jawaban yang keluar dari bibir keduanya. Matanya mulai berkaca-kaca. Namun tak sedikit pun, Celine bergerak dari tempatnya. Dia masih diam dan memandang lekat keduanya. Kenyataan ini, Celine harap tidaklah benar. Dia harap, Dominic tidak melakukannya. Bagaimana mungkin lelaki itu penyebab suaminya celaka?"Katakanlah sekarang. Celine harus tahu semuanya, apa yang terjadi satu tahun lalu dan apa yang terjadi beberapa bulan lalu. Mama tidak mau menyembunyikannya lagi."Dominic menatap ragu mamanya. Kedua tangannya mengepal erat. Sesaat, dia memejamkan matanya dan mengingat kembali peristiwa satu tahun lalu di
last updateLast Updated : 2021-11-26
Read more

Aku Menyayangimu

 "Lepaskan Celine.""Tidak akan."Dominic menggelengkan kepalanya dengan tegas. Setelah mengantar Celine pulang ke rumahnya, kini dia harus kembali berhadapan dengan Daisy yang masih belum menentukan hukumannya. Sayangnya, Dominic tidak peduli dengan apa yang akan dilakukan mamanya. Asal itu tidak menghalanginya untuk bersama Celine."Sebenarnya apa yang kamu inginkan? Dia wanita yang sudah menikah!""Aku menginginkannya. Aku ingin membuat dia jadi menantu Mama."Daisy terkejut dan tanpa sadar menggebrak meja dengan keras. "KAMU GILA! Itu tidak bisa terjadi, dia memiliki suami!"Dominic tidak terusik sama sekali oleh perkataan Daisy. Dia justru bersandar sembari menyilangkan kedua kakinya. "Mama menginginkan dia jadi istriku 'kan? Aku akan mengabulkannya, tapi Mama harus membantuku untuk membuat Celine bercerai dengan suaminya."Daisy hampir tertawa mendengar perkataan anaknya. Dulu dia memang berpikir seperti itu, tapi merusak k
last updateLast Updated : 2021-11-26
Read more

Merasa Dicampakkan

Dominic menatap kumpulan orang-orang yang menari di bawah lampu yang berkelap-kelip. Musik DJ menambah suasana di area dance floor semakin semarak. Namun tidak sedikit pun dia tertarik untuk ikut bercampur baur dengan mereka. Dia ke sini untuk melupakan patah hatinya karena seorang wanita. Meski tentu itu sulit. Sangat sulit.Sudah dua hari semenjak hubungannya dengan Celine ketahuan mamanya dan sejak itu pula, Celine menghindarinya. Dua hari, wanita itu selalu menghindar saat bertemu. Tidak menyapa dan pergi terburu-buru setelah memberikan berkas di kantor. Menyelesaikan tugas dengan cepat, lalu pulang lebih awal. Itu membuat hubungan mereka menjadi canggung. Mungkin lebih baik jika Celine marah dari pada mendiamkannya. Ini memang kesalahannya. Dia menutupi semuanya. Kecelakaan yang menimpa Rayyan dan keegoisannya yang menginginkan wanita itu ada di dekatnya. Ini salahnya, tapi Dominic tidak bisa mengatakan kalau dia menyesal. Kenyataannya, dia sangat menikmati
last updateLast Updated : 2021-11-26
Read more

Kehamilan Celine

Dominic memasuki kantor dengan ekspresi tanpa semangat. Kepalanya masih berdenyut sakit karena dia minum terlalu banyak. Rasanya dia ingin tidur sepanjang hari, tapi pekerjaan hari ini begitu banyak. Dia juga ingin berbicara dengan Celine. Tentu setelah dirinya pulang dari klub, dia dimarahi habis-habisan. Dominic merasa seperti kembali menjadi anak kecil yang dimarahi orang tuanya karena melakukan kesalahan. Walau pun papanya hanya menegur tindakannya. Tidak seperti mamanya yang membuat gendang telinganya serasa ingin pecah."Pagi, Pak."Beberapa karyawan menyapa saat Dominic berjalan menuju lorong ke arah ruanganya. Namun hanya balasan dingin yang diterima. Bahkan lelaki itu tidak melirik dan hanya fokus menatap ke depan. Dominic terus berjalan seperti orang yang linglung. Tujuannya hanya satu, cepat sampai di ruangannya.Hingga akhirnya, dia berdiri tepat di ruangannya. Sebelum masuk, Dominic menghembuskan napas kasar. Setiap pagi, Celine biasanya sudah duduk
last updateLast Updated : 2021-11-27
Read more

Itu Anakku

"Selamat, Nyonya, Anda sedang mengandung. Usia janin masih sekitar tiga minggu," ucap dokter wanita yang baru saja selesai memeriksa Celine. Menguatkan perkataan dokter sebelumnya yang mengatakan Celine tengah mengandung. Tentu saja bukan bahagia yang wanita itu rasakan, tapi rasa bingung.Sama halnya seperti apa yang dirasakan oleh Dominic. Lelaki itu bergeming di sebelahnya dan menatap Celine lekat. Sampai tiga menit berlalu, barulah Dominic mengalihkan pandangannya pada sang dokter. "Apa itu benar? Ini ... tidak salah 'kan?""Tidak, Tuan. Istri Anda sedang hamil," jawabnya dengan senyum lebar. Dominic melirik kembali ke arah Celine. Dia merasa canggung ketika sang dokter menyangka mereka suami-istri. "Hmm, baiklah. Terima kasih, Dok.""Sama-sama. Tolong perhatikan kondisi istri Anda. Nyonya Celine butuh asupan nutrisi dan pola makah yang teratur."Dominic tidak membalas. Dia hanya mengangguk sembari membawa Celine keluar dari ruangan. Wani
last updateLast Updated : 2021-11-27
Read more

Terjebak dalam Perasaan

"Tidak, bukan aku. Itu ...."Dominic melirik ke sisi lain. Dia ragu untuk mengatakannya. Masalah mungkin akan semakin runyam ketika dia mengatakan kalau Celine hamil anaknya. Namun, sudah jelas dia terlambat untuk menyembunyikan bukti kehamilan Celine. Dominic mendesah kasar, harusnya wanita itu tidak memintanya dibelikan testpack, karena hasilnya akan tetap positif."Lalu siapa?" Daisy terlihat kebingungan. Dua garis merah itu menandakan kehamilan. Dia tidak mungkin salah. Siapa yang hamil? Daisy mulai berpikir, sampai sebuah nama dan bayangan seseorang melintas begitu saja dalam benaknya. Matanya spontan terbelalak. "Celine? Apa Celine hamil?""Ma, tolong biarkan aku sendiri.""Tidak, katakan pada Mama! Apa tebakan Mama benar? Apa Celine hamil? Dia ... tidak hamil anakmu 'kan?" Daisy memicing curiga. Tangan tuanya yang memegang dua testpack itu terlihat gemetar. Daisy semakin bingung jika tebakannya benar. Bagaimana caranya membereskan semua yang sang anak laku
last updateLast Updated : 2021-11-28
Read more

Seperti Suami-istri

"Sial, aku hampir tidak bisa menahan diri."Dominic masuk ke ruangannya dalam keadaan penuh emosi. Urat-urat di sekitar area pelipisnya tanpak bermunculan. Terlihat juga di tangan dan leher. Rapat sengketa tanah yang tidak terduga cukup membuatnya naik darah. Dia hampir naik pitam karena tanah milik perusahaannya hendak digugat. Namun untunglah, sertifikat dan hak milik sudah jelas di tangannya. Sayangnya, drama kecil ini membuatnya jengkel. Padahal Dominic harap, di perusahaannya tidak akan ada masalah. Cukup masalah kehidupan dan asmaranya saja yang rumit. Jangan pekerjaannya juga."Apa Anda mau saya buatkan sesuatu?"Dominic melirik Celine yang kini sudah lebih baik. Dia tersenyum lemah dan menggeleng. "Tidak, aku tidak mau apa pun selain kau. Istirahat sebentar lagi, bisa kau temani aku?"Celine tidak langsung mengiyakan. Dia terdiam dan menatap ragu. Seolah takut jika Dominic akan melakukan sesuatu. Celine belum siap jika harus melayani lelaki itu kembali. P
last updateLast Updated : 2021-11-28
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
18
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status