Home / Rumah Tangga / Jerat Cinta Sang Milyarder / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Jerat Cinta Sang Milyarder: Chapter 151 - Chapter 160

171 Chapters

Hasutan

"Celine belum pulang, apa dia bersamamu?" tanya Rayyan, tanpa menatap ke arah Dominic yang ada di sebelahnya. Mereka duduk di pinggir tebing yang dipenuhi rumput sambil menatap rimbunnya pepohonan di bawah sana. Lelaki itu membawanya ke daerah yang tidak Rayyan ketahui. Membuat pikiran buruk seketika berputar di kepalanya. Apa Dominic mengajaknya ke sini karena ingin membunuhnya? Dia jelas akan langsung mati jika Dominic mendorongnya ke bawah. Tempat yang mereka duduki terlalu tinggi."Ya, dia tidur di rumahku karena kelelahan. Aku sengaja membiarkannya."Dominic tanpa rasa bersalah menoleh dan tersenyum ke arah Rayyan. Wajahnya tampak puas saat memerhatikan bagaimana lelaki itu menatapnya syok dan terluka. Bahkan terlihat mata Rayyan berkaca-kaca. Sial, apa dia berlebihan? Dominic membuat lelaki itu hampir menangis."Apa ... apa kalian melakukannya?" tanya Rayyan dengan nada bergetar."Aku yakin kau tidak mau mendengarnya, Rayyan, tapi Celine sangat menggairahka
last updateLast Updated : 2021-12-07
Read more

Selamatkan Rayyan

Celine terbangun dari tidurnya dengan napas tersengal-sengal. Keringat membasahi seluruh tubuhnya bersamaan dengan air mata yang mengalir. Sampai dia langsung terduduk. Celine dengan panik mulai mengedarkan pandangannya ke segala arah, di mana suaminya? Kenapa Celine melihat Rayyan ditabrak oleh Dominic? Itu membuatnya sangat cemas, tapi saat dia melihat sekitar, tidak ada siapa pun di sana. Ini juga bukan rumahnya, tapi rumah Dominic. Tepatnya, rumah yang menjadi tempatnya dengan lelaki itu menghabiskan waktu bersama.Seketika, Celine menatap tubuhnya. Dia langsung melihat tubuhnya yang penuh dengan bercak kemerahan. Bekas yang Dominic tinggalkan sebelumnya. Bagaimana dia bisa lupa? Mereka melakukannya lagi. Celine menutup wajahnya sembari mendesah frustrasi. Tanpa mau membuang waktu, dia bangkit dari ranjang itu dan memakai kembali pakaiannya. "Dominic?" panggilnya sambil berjalan mencari keberadaan lelaki itu. Sayangnya, Celine tidak melihatnya sama sekali. Domini
last updateLast Updated : 2021-12-08
Read more

Celine Menghilang

Dominic menghentikan mobilnya di depan rumah Rayyan. Dia mengantar lelaki itu pulang dengan selamat. Meski kini Rayyan terlihat sangat terpukul oleh kata-katanya. Lelaki itu pasti sangat marah karena mengetahui kenyataan pahit seperti ini. Istri yang dianggap setia, ternyata berselingkuh di belakangnya. Bahkan sampai hamil anak selingkuhannya."Pikirkan perkataanku, Rayyan. Celine dan Arion berhak bahagia."Rayyan tak bersua atau melirik Dominic. Tidak pula buru-buru turun. Dia masih tidak percaya dan mengira semua ini hanyalah mimpi buruk. Perselingkuhan dan fakta istrinya hamil anak lelaki lain, itu membuat perasaannya remuk redam. Apalagi permintaan kurang ajar dari Dominic yang tetap memaksa untuk memiliki Celine. Padahal dia adalah suami sahnya.Kenapa semuanya jadi seperti ini? Kehidupannya benar-benar berubah menjadi menyedihkan. Satu persatu orang yang dia sayangi perg meninggalkannya. Sekarang, Celine juga. Rayyan tidak dapat membayangkan bagaimana dia hidup
last updateLast Updated : 2021-12-09
Read more

Penculikan

Celine menggerakkan tubuhnya sambil melenguh. Dia meringis saat merasakan kepalanya berdenyut sakit. Namun seakan belum cukup, Celine merasa dia tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya. Tangannya yang ingin memegang kepala, tertahan sesuatu dan membuatnya kesulitan. Celine juga merasakan kakinya sulit digerakkan. Aneh.Dia sekuat tenaga berusaha membuka matanya. Hingga akhirnya Celine kini bisa melihat apa yang terjadi dengannya. Tangan dan kakinya kini telah terikat. Di sebuah ranjang besar, dengan tali yang besar mengikat tangannya ke setiap sudut ranjang. Begitu pula yang terjadi dengan kakinya. Sulit baginya menggerakkan tubuh. Gerakannya kian terbatas.Di mana ini? Kenapa dia terikat seperti ini?Matanya seketika menjelajahi setiap sudut ruangan. Celine tidak merasa mengenal kamar ini. Dia sangat asing. Siapa yang membawanya ke sini? Tidak mungkin Dominic. Ah, Celine 'kan harusnya pergi mencari lelaki itu, bukan terjebak dalam ruangan dan terikat sepe
last updateLast Updated : 2021-12-10
Read more

Kebenaran di Masa Lalu

Dominic berjalan mondar-mandir di ruang tengah itu. Tak peduli jika dia membuat kedua orang tuanya mulai kesal. Dia bingung dan tidak bisa menunggu kabar, tanpa melakukan sesuatu. Namun setelah mengunjungi beberapa tempat yang dia kira akan menemukan hasil dan keberadaan Celine, hasilnya justru selalu nihil. Bahkan ketika dia menghubungi Rayyan sekali lagi, lelaki itu juga sedang sibuk mencari Celine yang belum pulang."Son, kau membuat Papa pusing. Bisa kau berhenti dan duduk tenang?"Perkataan Kenneth membuat Dominic sontak berhenti dan menatapnya dengan gusar. "Bagaimana aku bisa tenang, Pa? Celine dan anakku tidak tahu ada di mana. Bagaimana keadaannya atau apakah mereka baik-baik saja? Aku tidak tahu." "Lalu, apa dengan kau berjalan mondar-mandir seperti itu, kau akna menemukannya? Sabarlah sedikit, Son. Papa sudah mengerahkan orang-orang untuk mencarinya.""Ini juga salahmu. Harusnya kamu memberi kabar dan jangan bertindak sendiri. Lihatlah, Celine mu
last updateLast Updated : 2021-12-11
Read more

Hanya Umpan

Dominic melangkah gontai menuju rumah Rayyan. Hari ini, dia memilih untuk tidak bekerja. Pikirannya sangat kacau. Dominic tidak bisa tenang karena Celine belum dia temukan. Jika itu Jared, kenapa lelaki itu belum juga menghubunginya seperti apa yang papanya katakan? Matanya kini mungkin sudah seperti panda, karena semalaman dia menunggu Jared menghubunginya. Meski Dominic tadi sempat menghubungi lelaki itu. Namun sayangnya, tidak ada jawaban. Nomor Jared tidak bisa dihubungi.Tok-tok-tok."Rayyan," panggilnya sembari mengetuk pintu. Dia tidak melihat siapa pun di sana. Bahkan pintu itu tertutup rapat. Tidak juga Dominic melihat ada tetangga yang lewat. Hingga sekali lagi, dia menggedor pintu itu. Namun sayangnya tidak ada jawaban. Ke mana Rayyan pergi? Dominic menghembuskan napas kasar dan akhirnya memilih berbalik masuk ke dalam mobil. Namun sebelum dia benar-benar masuk, dari arah depan terlihat Rayyan berjalan tertatih menghampirinya. Dominic seketika terseny
last updateLast Updated : 2021-12-12
Read more

Perangkap Jared

Sebuah bangunan megah terlihat berdiri kokoh di hadapannya. Dominic tidak langsung masuk ke dalam. Dia mengamati keadaan sekitar yang terlalu sepi. Vila. Pantas saja Dominic tidak bisa langsung menemukan di mana keberadaan Celine. Jared ternyata membawa wanitanya pergi ke sebuah vila yang jauh dari pemukiman. Dominic menatap teliti sekitar. Tidak ada penjaga sama sekali saat dia masuk. Apa Jared memang ada di sini? Tak tahan dengan rasa penasarannya, Dominic berusaha menghubungi lagi nomor yang kemarin menghubunginya. Namun kali ini, panggilan tersebut tidak mendapat balasan. Berkali-kali, nomor itu tetap tidak dapat dihubungi. Hingga akhirnya, Dominic yang kesal segera membuka pintu masuk tanpa basa-basi. Anehnya, pintu itu tidak terkunci."Jared?" panggil Dominic sembari menatap awas sekitar. Vila itu terlihat biasa saja. Seperti vila pada umumnya. Tidak ada yang aneh seperti bayangannya. Akan tetapi, vila itu tampak sepi. Meski semua keanehan itu tidak menyurutkan
last updateLast Updated : 2021-12-13
Read more

Kesalahpahaman di Masa Lalu

Celine tersentak kaget. Wajahnya berubah tegang. Matanya ikut melebar melihat seseorang yang kini berjalan mendekat ke arahnya. Bukan Jared, melainkan seorang wanita yang tidak lain adalah Tiffany. Ekspresi kesal terlihat menghiasi wajah wanita itu. Berlawanan dengan apa yang dia lihat kemarin. Tidak ada ekspresi ramah sama sekali di sana. Senyum kecut justru terlihat saat mata mereka bersibobok.Sungguh di luar dugaan, Celine masih tidak percaya jika Tiffany ternyata terlibat dalam rencana Jared. Benar kata Dominic, wanita itu sama berbahayanya. Untunglah dulu dia tidak terlalu dekat."A-aku mau mengambil minum. Aku haus," ucap Celine dengan kalimat terbata. Dia menelan ludahnya gugup, berharap Tiffany tidak akan menyadari apa yang baru saja dia lakukan. Celine beruntung saat yang jatuh adalah gelas. Dia bisa membuat alasan yang masuk akal."Astaga! Tidak bisakah kau diam saja? Tahan hausmu! Kau sangat merepotkan, bagaimana mungkin Jared membawamu ke sini? Kau
last updateLast Updated : 2021-12-14
Read more

Tertangkap Lagi

Celine berlari sambil sesekali menoleh ke arah belakang. Dia mengumpat dan berusaha berlari cepat meninggalkan vila itu. Sial, kenapa dia harus menendang vas dan membuat Jared curiga? Kenapa juga ada Dominic di sana? Pembunuhan itu, jadi Dominic bukan pembunuh? Celine pusing memikirkan semuanya. Dia tidak mengerti pada siapa dia harus percaya. Tidak, ini bukan saatnya dia berpikir, Celine harus membebaskan diri dan mencari bantuan, lalu menolong Dominic yang masih terjebak di sana. Dia tahu sekarang, Jared gila. Lelaki itu memukuli Dominic hingga terluka. Bukan tidak mungkin dia juga akan diperlakukan sama.Napas Celine memburu. Dia terus berlari menuju gerbang yang ada cukup jauh di depannya, sembari memegang perutnya. Celine harap anaknya baik-baik saja. Mereka harus keluar dari tempat ini. Sebuah keberuntungan baginya saat tidak ada satu pun penjaga di sana. Namun anehnya, saat Celine menoleh ke belakang, dia tidak melihat ada Jared yang mengejarnya. Lelaki itu, a
last updateLast Updated : 2021-12-15
Read more

Penyesalan

"Hampir saja, kau benar-benar bodoh, Tiff."Jared menatap wanitanya yang kini terbaring di ranjang tanpa busana. Sementara dia sibuk memakai pakaiannya kembali dan membiarkan Tiffany kelelahan setelah apa yang mereka lakukan sebelumnya. Wanita itu menatapnya dengan pandangan tak berdaya seraya menarik selimut dan menutup tubuhnya. Jared tahu kalau ini dia bertindak sedikit kasar, tapi semua itu karena Tiffany sangat bodoh."Maafkan aku, Jared. Aku tadi sangat panik. Tolong jangan marah, aku mencintaimu." Tiffany memeluk erat tubuh Jared dari belakang. Dia meraba punggung telanjang itu. Debaran di dadanya terasa kuat. Dia tidak percaya jika dia mencintai lelaki yang sejak awal hanya memanfaatkan dan menyakitinya. Tiffany bodoh, dia tergila-gila pada lelaki berengsek itu. Bahkan saat Jared tidak memedulikannya sama sekali selain karena lelaki itu tertarik dengan tubuhnya."Berhenti mengucapkan kalimat itu. Yang kita lakukan hanya saling memuaskan.""Aku tah
last updateLast Updated : 2021-12-16
Read more
PREV
1
...
131415161718
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status