Share

Seperti Suami-istri

"Sial, aku hampir tidak bisa menahan diri."

Dominic masuk ke ruangannya dalam keadaan penuh emosi. Urat-urat di sekitar area pelipisnya tanpak bermunculan. Terlihat juga di tangan dan leher. Rapat sengketa tanah yang tidak terduga cukup membuatnya naik darah. Dia hampir naik pitam karena tanah milik perusahaannya hendak digugat. Namun untunglah, sertifikat dan hak milik sudah jelas di tangannya. Sayangnya, drama kecil ini membuatnya jengkel. Padahal Dominic harap, di perusahaannya tidak akan ada masalah. Cukup masalah kehidupan dan asmaranya saja yang rumit. Jangan pekerjaannya juga.

"Apa Anda mau saya buatkan sesuatu?"

Dominic melirik Celine yang kini sudah lebih baik. Dia tersenyum lemah dan menggeleng. "Tidak, aku tidak mau apa pun selain kau. Istirahat sebentar lagi, bisa kau temani aku?"

Celine tidak langsung mengiyakan. Dia terdiam dan menatap ragu. Seolah takut jika Dominic akan melakukan sesuatu. Celine belum siap jika harus melayani lelaki itu kembali. P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status