Seketika semua orang yang duduk melingkari meja itu terdiam dan menatap pria yang baru saja mendekati meja mereka. "Apa aku boleh bergabung?" tanya pria yang berusia empat puluh tahunan itu dengan ramah."Tentu saja." Alisya menjawb dengan ramah. Setelah mendapatkan persetujuan dari Alisya pria itu duduk di sebuah kursi kosong yang tersisa. "Apa aku mengganggu perbincangan kalian?" tanya pria itu berbasa-basi."Tentu saja, Paman. Aku sedang melepas rindu dengan adik perempuanku. Ada banyak hal yang ingin kami bicarakan." Rifian berkata apa adanya. Pria itu tidak lain adalah penasehat kerajaan Crysozh yang bernama Ega."Astaga, maafkan aku." Pria itu berkata dengan penuh penyesalan."Paman, jangan hiraukan ucapan kakak. Dia memang orang yang terlalu apa adanya." Alisya tersenyum canggung."Ngomong-ngomong, bagaimana kabarmu, Alisya?" tanya sang paman tanpa menghiraukan ketidaksukaan Rifian akan kehadirannya."Seperti yang Paman lihat, aku baik-baik saja.""Apakah aku akan mendengar k
Last Updated : 2021-10-13 Read more