“Hhmm, semua tidak seperti yang kamu pikirkan, Bi,” ucap Ara pelan.“Ayolah, Kak Ara. Jangan merusak kebahagiaanku,” jawab Bianca cemberut.“Hanya meluruskan, Bi.”“Aku maunya Kakak yang menjadi pasangan Kak Gilang,” ucap Bianca menatap mata Ara dalam.“Kalaupun tidak seperti keinginan kamu, kamu tetap adek aku kan?” ucap Ara sambil memeluk Bianca.“Tetapi, mengapa Kakak di sini sekarang? Selama ini Kak Gilang tidak pernah membawa perempuan kesini. Berarti ada hubungan khusus, kan?”Ara hanya diam saja mendengarkan Bianca, berharap Gilang bisa memberikan penjelasan kepada adeknya tersebut.Gilang yang melihat interaksi antara Bianca dan Kiara hanya tertawa pelan. Begitu juga dengan Emira yang menyaksikan bagaimana antusiasnya Bianca terhadap Kiara.“Doakan ya, Bi. Semoga saja bisa meluluhkan hatinya,” ucap Gilang sambil melirik kepada Ara.
Baca selengkapnya