"Makan yang banyak El, sayang kalau nggak dihabiskan. Mumpung Ale lagi baik, jarang-jarang dia waras seperti ini," cetus Esta.Setelah drama kesalah pahaman, mereka semua tak terkecuali Ellea, memutuskan untuk keluar dari dalam kamar dan berkumpul di ruang tengah. Terkhusus Ale, dia yang paling bahagia di sini, sebab Elleanya sudah mulai berangsur membaik. Dengan interaksi yang dilakukannya tadi, Ale merasa lega luar biasa karena ketakutannya tidak terjadi. Sehingga dia menyuruh Esta untuk memesan makanan untuk merayakannya.Namun dasarnya Esta yang kelewat tak tahu diri, dia seperti kesetanan. Memesan apapun yang ingin dia makan, dari berbagai restoran pilihannya."Biarin sih, kalian mana paham kalau tinggal di pedalaman itu sengenes apa. Bisa makan nasi saja sudah sujud syukur gue, bayangkan tiga bulan gue jadi orang primitif di sana."Ungkapnya ketika mendapatkan protes dari Ale, karena sudah memesan be
Read more