Beryl merasa semakin resah. Hatinya kian diselimuti kemelut. Semakin hari dia merasakan semakin tidak nyaman. Bagaimana tidak? Ibaratkan sebuah api yang menyala, nyalanya mulai membakar. Bagaimana jika dirinya terjatuh dalam kobaran api itu? Beryl menyadari dirinya ada dalam bahaya. Binar-binar cinta di mata Jamilah, bagaimana dia harus menghindarinya? Sedang pihak keluarga, sepertinya justru memberikan kesempatan itu. Kesempatan agar dirinya mencintai Jamilah. Sebuah peluang yang terbuka lebar. Namun, yang membuat Beryl resah, dia tak ingin masuk ke dalam peluang itu. Setiap kali Beryl ingin mencoba memeluk Jamilah, bayangan Ernasari muncul. Ernasari, cewe bermata sayu. Bibir Ernasari yang pernah dikulumnya di atas rerumput
Last Updated : 2021-06-26 Read more