Dalam dekapan angin di heningnya malamAku terdiam dalam hampaAku termenung, terkesima oleh takdirYang menyuguhkan sebuah kisah, yang datangnya tak pernah ku dugaBagai salju yang datang di tengah kemarau panjangMungkin sebegitu mustahilnya hadirmu dalam kisahkuDinginnya malam tak berarti apa-apaIndahnya taburan bintang pun tak sanggup mengobati rasa iniRasa sesak yang membelenggu hatiMenyeruak di dalam sanubariHanya goresan pena berisi sajak tak berartiTentang rindu yang begitu menyiksa diriTeruntuk kamu,Yang selalu dirinduiNamun tak pernah mengetahuiMalam sudah mulai pekat, sang rembulanpun sudah mulai muncul bersama para bintang yang senantiasa menemani. Aku di sini menatapnya tajub, diiringi suara jangkrik di tengah remang-remang malam yang sunyi. Tiba-tiba ponselku yang berada di kasur berdering. “Halo, assalamualaikum, ma,” jawabku antusias.“Waalaikumussalam, Fya lagi apa nak?” tanya mama.“Nggak lagi ngapa - ngapain ma. Mama sehat?”“Alhamdulillah sehat. Fya udah
Baca selengkapnya