Rama memperhatikan Kara mengamati boneka-boneka di hadapannya dengan tatapan kagum, laki-laki itu gemas bukan kepalang melihat mulut mungil anak itu tidak bisa berhenti mengatakan ‘wah’.“Eng, maaf ya dek. Bonekanya jangan di pegang, nanti kotor.”Rama yang mendengar teguran pelayan toko tersebut menjadi geram, dengan angkuh laki-laki itu melangkah mendekati Kara yang tertunduk lesu.“Anak ini boleh menyentuh apapun di toko ini, paham kamu?”Si pelayan toko menunduk takut, “I..iya tuan.”Rama mendengus, pandangannya kali ini menatap Kara yang mata sudah berkaca-kaca.“Jangan dengerin perempuan jelek ini. Kara boleh menyentuh apapun di toko ini, dan kalau Kara suka Kara boleh bawa mainannya ke kasir.”“Eng, tapi Kara enggak punya uang om.”“Om punya uang.” Jawab Rama dengan cepat, hatinya linu melihat Kara yang menunduk sendu, “Om aka
Terakhir Diperbarui : 2021-07-31 Baca selengkapnya