“Iya, Nik dateng lagi tadi siang.” Jenna menjepit ponsel di antara telinga dan dagu sedangkan tangannya ia gunakan untuk menutup pintu pagar. Di seberang sana Bima terus mengoceh menanyakan tingkah apa lagi yang di buat Nik saat mengunjunginya hari ini.“Hahahaha dih curigaan banget sama Nik.”“Harus, itu laki-laki enggak bisa di percaya.” Bima menggerutu.“Justru Nik itu satu-satunya yang bisa di percaya.”“Duh jangan kemakan tampang sama mulut manisnya Jen, dia itu jauh lebih berbahaya dari keliatannya. Jadi, lo harus hati-hati.”“Hahahaha, oke.. oke..” Jenna menata beberapa belanjaannya di pantry, sembari sesekali mencocokan barang dengan struk.“Tapi lo baik-baik aja kan satu bulan ini? enggak ada aneh-aneh di sana?” gerakan tangan Jenna terhenti, perempuan itu membasahi bibirnya sebelum menjawab pertanyaan Bima dengan riang.“Enggak ada, sem
Last Updated : 2021-06-22 Read more