Monika yang tak ingin menanggung malu karena menjadi pusat perhatian orang-orang di taman bermain, memilih pergi tanpa berpikir kemana arah langkah kakinya. Akibatnya, ia tidak tahu dimana keberadaan mereka saat ini.Wanita bersurai panjang itu menatap sekeliling, namun tak mendapati satu petugas pun di sekitar mereka. Sepertinya ini bagian belakang taman bermain yang tak terpakai lagi, bahkan mungkin tak pernah terjamah oleh pengunjung manapun."Apa yang harus kita lakukan?" tanya Rio, menggoda wanita yang kini berdiri tiga langkah di depannya.Monika bungkam. Dia tidak bisa berkomentar apapun. Ini murni kesalahannya. Dia terlalu buru-buru, tidak ingin menjadi pusat perhatian lagi. Tapi, dia juga tidak yakin harus bagaimana."Sweety," panggil Rio, mencoba membuat wanita itu semakin panik."Diamlah!" tukas Monika dengan nada jengkel.Wanita ini buta arah, sama sekali tidak tahu jalan mana yang tadinya mereka lalui. Lurus, ke kanan, atau ke k
Baca selengkapnya