Michael mengernyit dan berkata dengan senyum masam, “Bertarung mati-matian? Kamu pikir kamu bisa melempar dadu?” Michael tidak ingin melakukannya, tapi keadaan memaksanya. Jangankan bertarung mati-matian, mengangkat tangan untuk menodongkan pedang pada mereka saja Michael tidak mampu lagi. "Aku tanya sekali lagi, kamu mau atau tidak?” tanya Kelinci Sakti tanpa basa basi lagi. “Aku beri tahu dari awal. Rencana besar ini bisa menjelaskan siapa dirimu di sini. Kamu mau melakukannya?” "Manusia-manusia brengsek ini menyekap Bella. Aku akan bertarung melawan mereka sampai titik darah penghabisan. Apa yang harus aku lakukan?” Michael menyeringai. "Kalau kamu yakin dengan perkataanmu, ayo kita bermain bersama mereka sampai akhir,” Kelinci Sakti melirik Michael. “”Aku pernah mendengar dari Naga Unicorn bahwa kita harus memanfaatkan kesempatan, sekecil apa pun. Ini yang akan kita lakukan hari ini,” lanjutnya sambil tersenyum. Michael tidak dapat berkata-kata. Dari mana Naga Unicor
Read more