Janji sudah terucap, tidak bisa ditarik lagi. “Lukas, kamu kalah,” ucap Teddy singkat sambil tersenyum.Rubby melirik Michael dengan malu-malu. Kemudian dia berkata kepada Lukas, “Kakek Lukas, kamu tidak lupa akan janjimu, kan?”Lukas memandang Teddy dengan dingin, lalu bertanya, “Teddy, pria itu bukan murid dari sekolahmu, kan?” Mendengar pertanyaan Lukas, Teddy langsung tahu bahwa Lukas berusaha mengelak. Dia lalu berkata, “Tadi kamu bilang selama berasal dari sekolah ini. Apakah kamu mau menarik lagi ucapannmu?”“Maksudku murid dan murid magang dari sekolah ini, bukan dari luar sekolah,” Lukas melanjutkan ucapannya. “Lukas, kita sudah tua. Kalau kau ingkar janji, apakah kau tidak takut kehilangan reputasimu?” tanya Teddy sambil tersenyum. Reputasi? Bagi Lukas, reputasi tidak bernilai apa-apa, yang penting adalah harta kekayaan dari keluarga Luo. “Teddy sudahlah. Aku akan kembali lagi nanti.” Lukas lalu buru-buru meninggalkan sekolah, diikuti pula oleh dengan anak bua
Read more