Share

Bab 210

Penulis: Si Luar Biasa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Setelah selesai mengurus pekerjaan dan juga tempat tinggal untuk Miriam, ponsel Michael berdering. Ledakan yang imut, nama yang tertampang jelas di layar ponselnya. Kening Michael berkerut.

Di layar ponsel tertera sebuah alamat. Michael lalu mengendarai sepeda listriknya.

Sebuah apartemen mewah. Tapi tidak semua keluarga Tian tinggal di sini.

Ruby punya banyak teman. Apartemen ini hanya digunakan ketika dia berkumpul bersama temannya. Belum pernah ada laki-laki yang masuk ke dalam apartemen ini. Michael menjadi yang pertama.

Michael menunggu Ruby di gerbang depan. Ruby muncul dengan mobil listriknya. Dia menunjukkan jalan masuk ke apartemen mewah itu dari dalam mobil.

Seperti gadis kaya pada umumnya. Tentu saja dia ingin pamer harta kekayaannya.

Hal ini sudah biasa terjadi dan Michael sudah tahu akan hal itu.

“Ini rumahku, bagaimana menurutmu?” Rumah Ruby penuh dengan boneka dan dekorasi berwarna pink, penuh dengan gambar-gambar hati.

Michael tentu saja tidak menyukainy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 211

    Dalam setengah jam, ada empat hidangan dan satu sup ada di atas meja. Rasanya luar biasa enak. Keterampilan memasaknya sangat bagus sehingga Michael tidak bisa berhenti makan. Tapi Ruby terus menatap ke arahnya.“Ada sesuatu di wajahku?” tanya Michael."Apa kamu melupakan sesuatu?" kata Ruby dengan marah."Cuci ... cuci tangan?"Ruby mendengus. "Cuci tangan atau belum, itu tidak ada hubungannya denganku."“Lalu apa yang aku lupakan?” tanya Michael dengan bingung.“Seperti kataku di rumah sakit, aku sudah memasak makanan lezat. Jadi sekarang kamu harus memujiku,” ujar Ruby sambil memutar bola matanya. Michael terpana. Gadis ini memintanya untuk dipuji? "Baiklah, bagaimana kamu ingin aku memujimu?""Tentu saja. Aku ingin kamu bilang aku cantik dan tubuhku bagus," kata Ruby dengan jujur. "Tapi apa hubungannya dengan masakanmu hari ini?"“Kamu sudah berjanji padaku. Kalau tidak, kamu harus berhenti makan.” Ruby mencoba meraih sumpit di tangan Michael.Michael menarik tangann

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 212

    Kejutan? Michael berharap kejutannya biasa saja. Terlebih lagi kepribadian Ruby sangat aneh. Siapa yang bisa menduga pikirannya. Saat balik ke rumah, kecuali Berta yang masih beres-beres, semua orang sudah berada di kamar masing-masing untuk beristirahat. Setelah mengobrol dengan Berta, Michael kembali ke kamarnya.Keesokan paginya, Michael bangun jam enam pagi tapi Bella tidak lagi meminta ditemani berlari. Jadi Michael tetap di tempat tidur sampai jam sembilan. Setelah mendengar suara aktifitas dari luar vila, dia segera berpakaian.Di luar vila, terlihat sebuah mobil Lamborghini merah diparkir. Ada seorang pria berdiri di sampingnya.Hari ini akhir minggu. Bella tidak pergi bekerja. Jadi dia, Suzy dan Robert memandangi mobil mewah tersebut dengan bingung. Terutama Suzy. Dia menatap dengan harapan Lamborghini ini adalah miliknya.Jika dia bisa mengendarai mobil ini untuk bertemu anggota keluarganya, mereka pasti akan merasa iri!“Bella, bukankah villa ini adalah tempat yang

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 213

    Bukan menantunya? Kata-kata itu hanyalah lelucon."Wanita liar yang kamu maksud adalah nona dari keluarga Tian, Ruby. Aku akan memberitahu bosku tentang masalah ini. Keluarga Tian tidak akan pernah membiarkan mereka difitnah," kata pria itu dengan nada dingin.Nona dari keluarga Tian!Suzy langsung tercengang. Wanita yang mengirim mobil mewah itu ternyata adalah Ruby, nona dari keluarga Tian.Dan Suzy benar-benar mengatakan bahwa Nona Tian adalah wanita liar! Kesombongan Suzy menguap begitu saja.Menyinggung Keluarga Tian di Yuncheng sama dengan menyinggung Raja Neraka.Robert dengan cepat berkata, "Maafkan istriku. Dia tidak tahu bahwa Nona Ruby ang mengirimkan mobil ini. Tadi dia hanya bicara omong kosong."Bahkan Bella ikut tidak tenang. Perkembangan karir keluarga Su berkembang pesat. Jika keluarga Tian tersinggung dan mereka menargetkan keluarga Su, ini akan menjadi bencana."Aku minta maaf. Ibuku tidak bermaksud begitu," kata Bella."Aku tidak peduli. Apa mungkin saa

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 214

    “Aku akan menerima mobil ini. Sampaikan terima kasihku pada bosmu.” Michael tahu, jika dia tidak menerima mobil itu, Ruby mungkin akan datang sendiri. Jika sudah begitu, Michael tidak tahu bagaimana menjelaskannya.Sikap orang itu terhadap Michael sangat hormat. Sebelumnya, Ruby menitipkan pesan bahwa dia harus menghormati Michael. Jadi jika Suzy menyinggung Ruby, dia tidak akan melibatkan Michael dalam hal ini.“Pak Michael, kata Nona, hanya kamu yang boleh mengendarai mobil ini,“ pria itu mengingatkan lagi.Michael tersenyum pahit, lalu mengangguk lagi. "Aku mengerti. Ngomong-ngomong, sampaikan juga salamku untuk kakek.”"Baik, aku pergi dulu."Setelah orang itu pergi, Suzy berkata dengan suara lirih, "Mengapa si pengecut ini bisa punya hubungan dengan nona muda Keluarga Tian? Atas dasar apa dia bisa mengenal orang sebesar itu?"Jika pengirim mobil mewah itu dari seorang wanita di The Emerald, Suzy pasti akan membuat Michael pergi dari vila. Tapi ini adalah Nona Tian yang statu

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 215

    Robert menghela napas. Michael-lah yang sudah membeli mobil dan vila. Dengan uangnya yang banyak, mestinya Suzy bisa melihat dengan mata kepalanya sendiri. Tapi image Michael yang dari awal sebagai menantu tidak berguna, sudah terlalu kuat bercokol di pikirannya selama tiga tahun terakhir ini. Suzy seakan-akan sudah terbutakan. Dalam pandangan Robert, Michael mungkin bukan tidak berguna, bahkan mungkin kebalikannya. Mungkin dia adalah orang yang berpengaruh, tapi selama ini dia tidak berani menunjukkannya. Kalau tidak, bagaimana mungkin Ruby mengirimkannya sebuah Lamborghini?"Bu, apa pun yang terjadi, aku tidak akan melakukannya," ujar Bella.“Kamu benar-benar gadis yang bodoh. Lihat saja kamu akan menyesal. Nanti jangan menangis di depan ibu.” Suzy menatap Bella dengan marah.Pada hari yang sama, Ruby menelfon Michael lagi. Michael mengubah nama di ponselnya menjadi nama Ruby. “Saat kakek tahu kamu ingin mengundangnya makan malam, dia langsung setuju. Hari ini waktunya kosong

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 216

    Saat mereka pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan, Ruby berlari lincah ke sana ke mari seperti kutu. Sepertinya dia memang tidak bisa diam. Meskipun agak menyebalkan, Michael merasa mudah untuk bergaul dengan Ruby. Dia tidak perlu khawatir menyinggung perasaan Ruby. Dia bisa melakukan apa saja tanpa ragu.Setelah membeli bahan makanan, mereka kembali ke kediaman Ruby. Saat tiba di sana, Teddy juga sudah datang. Michael lega dengan kedatangan Teddy. Kalau tidak, dia pasti sudah kewalahan harus menghadapi Ruby seorang diri. Hari masih terlalu sore, jadi Michael belum mulai memasak. Teddy mengajak Michael untuk bermain catur.Michael tidak pandai bermain catur. Sebenarnya dia lebih suka bermain Go. Tapi apa boleh buat, pria tua itu menyukai permainan catur. Jadi tidak masalah untuk bermain beberapa saat. Karena merasa tidak percaya diri, Michael pergi ke toilet dan diam-diam mengunduh aplikasi catur di ponselnya. Kemudian yang terjadi selanjutnya adalah mimpi buruk bagi

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 217

    Pukul lima sore, Michael mulai bekerja di dapur.Sementara itu Teddy dan Ruby duduk di ruang tamu. Teddy menemani Ruby menonton drama dan mendengarkan Ruby menjelaskan hubungan aneh di antara karakter drama. "Dia sudah mencintai selama bertahun-tahun, ternyata berakhir sebagai saudara laki-laki dan perempuanmu sendiri.""Kekasihnya ternyata anak haram ayahnya!""Kenapa kena kanker lagi?"Ekspresi Teddy mengatakan bahwa dia tidak bisa berkata apa-apa tentang hubungan di drama tersebut.Ruby melihatnya dengan penuh semangat, tetapi setengah pikirannya ada di dapur. Dia berbisik kepada Teddy, "Kakek, apa kakek pikir Michael-lah yang melakukan pekerjaan memasak dan mencuci pakaian selama tiga tahun?"“Aku tidak akan tahu apakah itu benar atau tidak. Tapi kita bisa tahu dari bau masakannya.” Teddy menarik napas dalam-dalam. Aroma yang keluar dari dapur ini tidak jauh berbeda saat Ruby memasak. "Kakek, jika kami berdua bergabung, kamu tidak perlu merayakan ulang tahunmu secara besa

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 218

    Untuk pergi ke kediaman keluarga Tian, harus seperti menunjukkan ketulusan hati. Semakin banyak anggota keluarga Su yang datang, seperti terlihat lebih banyak menunjukkan ketulusan hati. Michael jelas tidak memiliki persyaratan ini. Nenek tidak ingin Michael yang datang. Dia adalah sampah terkenal di Yuncheng. Jika keluarga Tian tahu bahwa Keluarga Su mengirimnya, bagaimana mungkin mereka bisa mendapat undangan? "Amanda, apakah kamu sengaja ingin keluarga Su tidak diundang ke pesta ulang tahun?" kata nenek dengan dingin.Mendengar ini, Amanda seperti disiram dengan air dingin. Dia dengan cepat menundukkan kepalanya. "Maaf, nenek, aku tidak bermaksud begitu.""Bella, mungkin kamu harus pergi sendiri. Bagaimanapun, kamu sudah terbiasa malu selama bertahun-tahun, jadi kamu tidak takut sama sekali, kan?" kata Edward. Selama bertahun-tahun, keluarga Su telah diabaikan oleh keluarga Tian. Edward sudah ditolak beberapa kali. Dia benar-benar tidak ingin pergi tahun ini. Mengapa harus re

Bab terbaru

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3330

    “Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3329

    Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3328

    Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3327

    Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3326

    Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3325

    Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3324

    Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3323

    Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3322

    Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua

DMCA.com Protection Status