Home / Urban / Suami Dibuang Sayang / Chapter 211 - Chapter 220

All Chapters of Suami Dibuang Sayang: Chapter 211 - Chapter 220

3330 Chapters

Bab 211

Dalam setengah jam, ada empat hidangan dan satu sup ada di atas meja. Rasanya luar biasa enak. Keterampilan memasaknya sangat bagus sehingga Michael tidak bisa berhenti makan. Tapi Ruby terus menatap ke arahnya.“Ada sesuatu di wajahku?” tanya Michael."Apa kamu melupakan sesuatu?" kata Ruby dengan marah."Cuci ... cuci tangan?"Ruby mendengus. "Cuci tangan atau belum, itu tidak ada hubungannya denganku."“Lalu apa yang aku lupakan?” tanya Michael dengan bingung.“Seperti kataku di rumah sakit, aku sudah memasak makanan lezat. Jadi sekarang kamu harus memujiku,” ujar Ruby sambil memutar bola matanya. Michael terpana. Gadis ini memintanya untuk dipuji? "Baiklah, bagaimana kamu ingin aku memujimu?""Tentu saja. Aku ingin kamu bilang aku cantik dan tubuhku bagus," kata Ruby dengan jujur. "Tapi apa hubungannya dengan masakanmu hari ini?"“Kamu sudah berjanji padaku. Kalau tidak, kamu harus berhenti makan.” Ruby mencoba meraih sumpit di tangan Michael.Michael menarik tangann
Read more

Bab 212

Kejutan? Michael berharap kejutannya biasa saja. Terlebih lagi kepribadian Ruby sangat aneh. Siapa yang bisa menduga pikirannya. Saat balik ke rumah, kecuali Berta yang masih beres-beres, semua orang sudah berada di kamar masing-masing untuk beristirahat. Setelah mengobrol dengan Berta, Michael kembali ke kamarnya.Keesokan paginya, Michael bangun jam enam pagi tapi Bella tidak lagi meminta ditemani berlari. Jadi Michael tetap di tempat tidur sampai jam sembilan. Setelah mendengar suara aktifitas dari luar vila, dia segera berpakaian.Di luar vila, terlihat sebuah mobil Lamborghini merah diparkir. Ada seorang pria berdiri di sampingnya.Hari ini akhir minggu. Bella tidak pergi bekerja. Jadi dia, Suzy dan Robert memandangi mobil mewah tersebut dengan bingung. Terutama Suzy. Dia menatap dengan harapan Lamborghini ini adalah miliknya.Jika dia bisa mengendarai mobil ini untuk bertemu anggota keluarganya, mereka pasti akan merasa iri!“Bella, bukankah villa ini adalah tempat yang
Read more

Bab 213

Bukan menantunya? Kata-kata itu hanyalah lelucon."Wanita liar yang kamu maksud adalah nona dari keluarga Tian, Ruby. Aku akan memberitahu bosku tentang masalah ini. Keluarga Tian tidak akan pernah membiarkan mereka difitnah," kata pria itu dengan nada dingin.Nona dari keluarga Tian!Suzy langsung tercengang. Wanita yang mengirim mobil mewah itu ternyata adalah Ruby, nona dari keluarga Tian.Dan Suzy benar-benar mengatakan bahwa Nona Tian adalah wanita liar! Kesombongan Suzy menguap begitu saja.Menyinggung Keluarga Tian di Yuncheng sama dengan menyinggung Raja Neraka.Robert dengan cepat berkata, "Maafkan istriku. Dia tidak tahu bahwa Nona Ruby ang mengirimkan mobil ini. Tadi dia hanya bicara omong kosong."Bahkan Bella ikut tidak tenang. Perkembangan karir keluarga Su berkembang pesat. Jika keluarga Tian tersinggung dan mereka menargetkan keluarga Su, ini akan menjadi bencana."Aku minta maaf. Ibuku tidak bermaksud begitu," kata Bella."Aku tidak peduli. Apa mungkin saa
Read more

Bab 214

“Aku akan menerima mobil ini. Sampaikan terima kasihku pada bosmu.” Michael tahu, jika dia tidak menerima mobil itu, Ruby mungkin akan datang sendiri. Jika sudah begitu, Michael tidak tahu bagaimana menjelaskannya.Sikap orang itu terhadap Michael sangat hormat. Sebelumnya, Ruby menitipkan pesan bahwa dia harus menghormati Michael. Jadi jika Suzy menyinggung Ruby, dia tidak akan melibatkan Michael dalam hal ini.“Pak Michael, kata Nona, hanya kamu yang boleh mengendarai mobil ini,“ pria itu mengingatkan lagi.Michael tersenyum pahit, lalu mengangguk lagi. "Aku mengerti. Ngomong-ngomong, sampaikan juga salamku untuk kakek.”"Baik, aku pergi dulu."Setelah orang itu pergi, Suzy berkata dengan suara lirih, "Mengapa si pengecut ini bisa punya hubungan dengan nona muda Keluarga Tian? Atas dasar apa dia bisa mengenal orang sebesar itu?"Jika pengirim mobil mewah itu dari seorang wanita di The Emerald, Suzy pasti akan membuat Michael pergi dari vila. Tapi ini adalah Nona Tian yang statu
Read more

Bab 215

Robert menghela napas. Michael-lah yang sudah membeli mobil dan vila. Dengan uangnya yang banyak, mestinya Suzy bisa melihat dengan mata kepalanya sendiri. Tapi image Michael yang dari awal sebagai menantu tidak berguna, sudah terlalu kuat bercokol di pikirannya selama tiga tahun terakhir ini. Suzy seakan-akan sudah terbutakan. Dalam pandangan Robert, Michael mungkin bukan tidak berguna, bahkan mungkin kebalikannya. Mungkin dia adalah orang yang berpengaruh, tapi selama ini dia tidak berani menunjukkannya. Kalau tidak, bagaimana mungkin Ruby mengirimkannya sebuah Lamborghini?"Bu, apa pun yang terjadi, aku tidak akan melakukannya," ujar Bella.“Kamu benar-benar gadis yang bodoh. Lihat saja kamu akan menyesal. Nanti jangan menangis di depan ibu.” Suzy menatap Bella dengan marah.Pada hari yang sama, Ruby menelfon Michael lagi. Michael mengubah nama di ponselnya menjadi nama Ruby. “Saat kakek tahu kamu ingin mengundangnya makan malam, dia langsung setuju. Hari ini waktunya kosong
Read more

Bab 216

Saat mereka pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan, Ruby berlari lincah ke sana ke mari seperti kutu. Sepertinya dia memang tidak bisa diam. Meskipun agak menyebalkan, Michael merasa mudah untuk bergaul dengan Ruby. Dia tidak perlu khawatir menyinggung perasaan Ruby. Dia bisa melakukan apa saja tanpa ragu.Setelah membeli bahan makanan, mereka kembali ke kediaman Ruby. Saat tiba di sana, Teddy juga sudah datang. Michael lega dengan kedatangan Teddy. Kalau tidak, dia pasti sudah kewalahan harus menghadapi Ruby seorang diri. Hari masih terlalu sore, jadi Michael belum mulai memasak. Teddy mengajak Michael untuk bermain catur.Michael tidak pandai bermain catur. Sebenarnya dia lebih suka bermain Go. Tapi apa boleh buat, pria tua itu menyukai permainan catur. Jadi tidak masalah untuk bermain beberapa saat. Karena merasa tidak percaya diri, Michael pergi ke toilet dan diam-diam mengunduh aplikasi catur di ponselnya. Kemudian yang terjadi selanjutnya adalah mimpi buruk bagi
Read more

Bab 217

Pukul lima sore, Michael mulai bekerja di dapur.Sementara itu Teddy dan Ruby duduk di ruang tamu. Teddy menemani Ruby menonton drama dan mendengarkan Ruby menjelaskan hubungan aneh di antara karakter drama. "Dia sudah mencintai selama bertahun-tahun, ternyata berakhir sebagai saudara laki-laki dan perempuanmu sendiri.""Kekasihnya ternyata anak haram ayahnya!""Kenapa kena kanker lagi?"Ekspresi Teddy mengatakan bahwa dia tidak bisa berkata apa-apa tentang hubungan di drama tersebut.Ruby melihatnya dengan penuh semangat, tetapi setengah pikirannya ada di dapur. Dia berbisik kepada Teddy, "Kakek, apa kakek pikir Michael-lah yang melakukan pekerjaan memasak dan mencuci pakaian selama tiga tahun?"“Aku tidak akan tahu apakah itu benar atau tidak. Tapi kita bisa tahu dari bau masakannya.” Teddy menarik napas dalam-dalam. Aroma yang keluar dari dapur ini tidak jauh berbeda saat Ruby memasak. "Kakek, jika kami berdua bergabung, kamu tidak perlu merayakan ulang tahunmu secara besa
Read more

Bab 218

Untuk pergi ke kediaman keluarga Tian, harus seperti menunjukkan ketulusan hati. Semakin banyak anggota keluarga Su yang datang, seperti terlihat lebih banyak menunjukkan ketulusan hati. Michael jelas tidak memiliki persyaratan ini. Nenek tidak ingin Michael yang datang. Dia adalah sampah terkenal di Yuncheng. Jika keluarga Tian tahu bahwa Keluarga Su mengirimnya, bagaimana mungkin mereka bisa mendapat undangan? "Amanda, apakah kamu sengaja ingin keluarga Su tidak diundang ke pesta ulang tahun?" kata nenek dengan dingin.Mendengar ini, Amanda seperti disiram dengan air dingin. Dia dengan cepat menundukkan kepalanya. "Maaf, nenek, aku tidak bermaksud begitu.""Bella, mungkin kamu harus pergi sendiri. Bagaimanapun, kamu sudah terbiasa malu selama bertahun-tahun, jadi kamu tidak takut sama sekali, kan?" kata Edward. Selama bertahun-tahun, keluarga Su telah diabaikan oleh keluarga Tian. Edward sudah ditolak beberapa kali. Dia benar-benar tidak ingin pergi tahun ini. Mengapa harus re
Read more

Bab 219

"Michael, ini adalah tempat untuk mendiskusikan masalah. Bukan kesempatan untuk membuat lelucon," kata nenek dengan dingin.“Nenek, kamu pikir aku bercanda? Aku mengatakan yang sebenarnya,” kata Michael dengan ringan.“Mengapa kamu mengatakan bahwa kamu diundang oleh Teddy?“ Edward menatap Michael dengan tidak sabar."Mungkin karena dia menghargaiku," kata Michael."Menghargaimu? Menghargai ketidakbergunaanmu? Kau membuatku sakit kepala." Edward menggosok pelipisnya. Bagaimana keluarga Su bisa memiliki orang bodoh seperti itu? Untungnya, ucapan Michael hanya diucapkan di dalam keluarga Su. Jika itu tersebar, keluarga Su akan menjadi lelucon bagi seluruh Yuncheng."Michael, tutup mulutmu. Aku merasa mual mendengarmu berbicara. Cari cermin untuk melihat dirimu sendiri. Tidakkah kamu membuat kami jijik dengan mengatakan ini?" kata Amanda.“Nenek, kamu yakin tidak ingin aku bantu?” kata Michael sekali lagi dengan mengabaikan Edward dan Amanda.Nenek mencibir dan berkata, "Simpan saj
Read more

Bab 220

Tangan nenek yang memegang undangan itu gemetar. Emosinya masih belum tenang walaupun utusan keluarga Tian sudah pergi. Nenek ingat ketika keluarga Su tidak diberi kesempatan untuk menghadiri pesta ulang tahun.Tapi sekarang, keluarga Tian mengambil inisiatif untuk mengirim undangan. Bagi keluarga Su, itu adalah kesempatan langka. "Keluarga Su akhirnya diterima …." kata nenek dengan penuh semangat.“Nenek, mari kita lihat permintaannya.” Edward juga sangat bersemangat. Sebagai keluarga kelas kedua di Yuncheng, dia harus diam menghormati saat bertemu orang-orang dari keluarga kelas pertama. Walaupun mereka mungkin akan bersikap sedikit angkuh, namun Edward harus bisa menerimanya. Tapi sekarang, Edward melihat harapannya untuk menjadi kelas pertama, Siapa yang berani mengecewakannya kelak? “Ya, ya,” kata nenek sambil membuka undangan.Undangan ditandai dengan jumlah peserta dan nomor lokasi yang diatur oleh keluarga Tian."Ada sepuluh orang bisa hadir, tapi keluarga Tian mem
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
333
DMCA.com Protection Status