Home / Urban / Suami Dibuang Sayang / Chapter 231 - Chapter 240

All Chapters of Suami Dibuang Sayang: Chapter 231 - Chapter 240

3330 Chapters

Bab 231

Alexy sangat ketakutan. Dia tidak pernah berpikir bahwa hal sekecil ini akan menyebabkan dampak yang begitu serius.Keluarganya dengan cepat tiba di ruangan. Ketika mereka melihat Alexy berlutut, mereka tahu ada sesuatu yang salah. Pasti dia sudah membuat keluarga Tian marah!Ayah Alexy berjalan ke arah anaknya. Dia menampar wajahnya sambil mengutuk, "Apa yang sudah kamu lakukan!"Nama keluarga Alexy di Kota Yuncheng lebih baik dari pada keluarga Su. Tapi mereka mendapat undangan ke keluarga Tian berkat Alexy, yang menjadi murid kesayangan Carlsen. Alexy adalah anak emas. Tidak ada yang berani berbicara keras kepadanya karena semua anggota keluarganya berharap padanya. Tapi hari ini, dia sudah menyinggung Teddy. Ayah Alexy tidak berani menuruti keinginannya lagi.“Alexy, mulai hari ini, kamu bukan lagi muridku,” ujar Carlsen dingin. Ayah Alexy terkejut!Yang terjadi malah Carlsen memberhentikan anaknya sebagai murid. Tanpa hubungan ini, bagaimana posisi keluarga Alexy di Yu
Read more

Bab 232

Dalam ruangan, Teddy memandang Michael dari atas sampai bawah. Semakin lama dia memandangnya, semakin puas. Dia adalah kandidat yang sempurna untuk menantunya tapi sangat disayangkan Michael sudah bergabung dengan keluarga Su.Tatapan Teddy membuat Michael merinding. Dia dengan cepat berkata, "Kenapa kakek menatapku seperti itu? Kakek sudah berumur, pasti tidak punya hobi khusus."“Dasar kamu. Apa katamu, sudah berumur? Bagaimana bisa kamu mengatakan hal seperti itu apdaku?” ujar Teddy sambil terus menatap Michael.“Hei hei, Apa ini sikap seorang murid ketika berbicara dengan gurunya?” Michael memandang Teddy. Dia berdiri dengan bangga dengan tangan di pinggulnya. Dia tidak akan melupakan ucapan Teddy sebelumnya. Teddy terpana. Wajahnya sedikit kemerahan. "Kakek adalah orang yang dituakan di keluarga Tian, keluarga nomor satu di Yuncheng. Pasti kadang-kadang ada rasa tidak bebas,” kata Michael sambil tersenyum.Teddy tidak tahu lagi harus berbicara apa. “Apa kamu ingin orang
Read more

Bab 233

Michael terkejut. "Kenapa aku harus bercerai?"Perkataan Ruby membuatnya merasa sedikit aneh. Gadis itu kembali menguasai dirinya dan berkata, "Tidak apa-apa. Aku hanya bertanya saja. "“Kalau tidak ada hal lain, aku akan pulang.” Michael berjalan keluar pintu.“Hati-hati. Saudaramu sepertinya akan membuatmu kesulitan,” Ruby mengingatkan.Michael melambaikan tangannya tanpa menoleh. "Aku tidak pernah menganggapnya. Dia tidak layak menjadi musuhku."Setelah Michael pergi, Ruby tiba-tiba menghela napas. Bahu dan kepalanya terkulai seolah-olah semangatnya pergi entah ke mana. “Ada apa? Apa menurutmu dia terlalu di atas standar?” kata Teddy sambil tersenyum.“Kakek, dia sangat kuat, bisakah dia jatuh dipelukanku?” kata Ruby dengan cemberut.Teddy dengan gemas mengelus kepala cucunya. "Kamu adalah anggota keluarga Tian. Tidak peduli seberapa hebat, dia akan selalu ada di sini. Bagaimana mungkin kamu tidak pantas untuknya?"Mendengar ucapan Teddy, suasana hati Ruby menjadi lebih ba
Read more

Bab 234

Di dalam aula, sudah ada sekelompok orang yang duduk. Tidak hanya Mark dan Boris yang sudah hadir, tetapi juga Spence. Saat ini, Spence sudah terjun ke dalam ring tinju. Anak buah Raymond sudah berhadapan di depan Spence. Mereka sudah berjuang keras tapi pada akhirnya tidak bisa mengalahkan kekuatan Spence. “Kamu bebas hari ini, mengapa kamu mencariku?” tanya Mark pada Michael.“Memangnya aku tidak boleh bertemu denganmu? Lihat dirimu. Apakah ada yang mau kamu bicarakan denganku?” tanya Michael sambil tersenyum.Mereka bertiga sedang mendiskusikan bagaimana menghadapi Martin. Aktivitas Martin sedang naik baru-baru ini. Sepertinya dia ingin memperluas wilayah kekuasaannya.Dulu, ketika Martin sedang fokus pada tempat lain dan tidak menimbulkan ancaman bagi Mark, jadi untuk sementara bisa diabaikan. Namun sekarang setelah aktif kembali, Mark tidak dapat mengabaikannya lagi.Tapi di belakang Martin ada keluarga Tian. Hal ini membuat Mark resah.Ini berbeda dari kasus Charlie dan
Read more

Bab 235

Michael melangkah maju dan berkata sambil tersenyum, "Sudah selesai ambil fotonya?"Wanita cantik itu dengan paha yang terpampang nyata melihat Michael dari atas sampai bawah. "Apa hubungannya denganmu? Jika kamu ingin mengambil foto juga, harap berbaris dulu."Pria yang memotret juga melihat Michael dengan sikap merendahkan. "Kenapa mesti terburu-buru? Kami belum mengambil cukup banyak foto."“Ambil beberapa foto lagi, sayang. Aku ingin membagikan foto-foto ini di sosial media. Biar teman-temanku juga bisa melihat foto-foto ini,” ujar wanita itu dengan ekspresi gembira sambil beberapa kali mengganti pose foto.Michael tidak bisa menahan tawa. Kelihatan sekali mereka belum pernah melihat mobil semewah ini. "Kenapa kamu tertawa? Pergi sana. Jangan ganggu kami," usir wanita itu dengan ketus. Michael mengangkat bahu. Dia tidak menjawab hanya berdiri diam.Setelah wanita itu mengambil cukup banyak foto, dia bergantian dengan pria itu untuk mengambil foto. Keduanya bersenang-senan
Read more

Bab 236

Hari ini, mood Michael sedang tidak baik. Jadi dia malas jika harus berbasa-basi dengan nenek. Sebelumnya, Michael juga sebenarnya tidak pernah berbicara dengan nenek. Melihat apa yang sudah terjadi, nenek kelihatannya akan marah besar. Tapi sekarang ini Michael benar-benar sedang tidak ingin mendengarkan nenek. “Nenek, ini bukan salahku. Aku tidak mau mengakuinya,” ucap Michael tegas. Nenek sangat marah, dan itu terlihat jelas. Suzy melihat keadaan ini, dia langsung cemas. Walaupun sekarang mereka sudah tinggal di vila, tapi tetap saja kondisi keuangan keluarganya masih bergantung pada Keluarga Su. Ketika nenek tidak senang, bukankah itu juga akan mempengaruhi pekerjaan Bella di kantor? “Michael, mengapa kamu bersikap seperti itu? Cepat minta maaf pada nenek,” perintah nenek. Michael tidak peduli pada ucapan Suzy. Dia berkata pada nenek, “Jika aku berlutut di depan Edward, apakah kamu merasa itu adalah hal yang wajar?”“Bukankah wajar jika kamu berlutut di depannya?” N
Read more

Bab 237

Edward-lah yang seharusnya disalahkan. Dia yang mempermalukan keluarga Su. Tidak ada urusannya dengan Michael. “Mohon maaf, tapi aku tidak membutuhkannya,” Michael berkata dingin. Nenek menggertakkan giginya. Dia lalu menatap Michael dengan tajam, lalu berkata, “Jangan kamu pikir karena Bella adalah pemimpin proyek, lalu kamu bisa semena-mena terhadapku. Aku-lah yang membuat Bella bertanggung jawab akan proyek itu.” “Ya kita lihat saja nanti,” ujar Michael sambil berjalan kembali ke kamar. Ancaman nenek itu benar-benar terdengar konyol. Status Bella sebagai penanggung jawab sangat berhubungan dengan masa depan keluarga Su. Apakah dia berani melakukannya? Apakah dia berani mempertaruhkan masa depan keluarga Su hanya karena kemarahannya? Dia pasti tidak akan melakukannya, tidak akan berani. Nenek menggertakkan giginya. Selama tiga tahun, Michael tidak pernah berani melawan. Tapi setelah Bella punya kedudukan di perusahaan, kelakuannya jadi semakin arogan. Nenek tahu, Mich
Read more

Bab 238

Nenek sudah bisa membaca gelagat Edward. Dia lalu berkata, “Kalau saja kamu bisa menunjukkan kemampuanmu saat ini, tentu aku akan dengan mudah menyerahkan perusahaan kepadamu. Perlu dicatat, salah satu alasan kenapa kamu akan mewarisi perusahaan adalah kamu adalah satu-satunya cucu laki-laki di keluarga ini. Kalau tidak, mungkin kamu juga tidak akan mendapatkan kesempatan itu.”Ucapan nenek yang meragukan kemampuan Edward, benar-benar menusuk hatinya. Bibit-bibit kebencian kepada Nenek mulai tumbuh di hatinya. “Nenek, apakah kamu mau melihat Bella semakin tinggi posisinya di perusahaan?” Edward bertanya sambil menggigit bibirnya menahan marah. “Aku punya cara sendiri untuk mengatasi Bella. Kalau kamu memang benar-benar ingin posisi tertinggi di perusahaan, sebaiknya kamu mulai meningkatkan kemampuanmu dari sekarang. Kalau tidak, tunggu saja sampai aku menutup mata,” ujar nenek. Menutup mata!Baiklah, aku akan menunggu saat itu tiba.Edward pergi dengan kebencian memuncak di ha
Read more

Bab 239

Setelah Suzy pergi, Bella berbaring di kamar tidak bisa tidur. Michael telah banyak menolongnya. Tanpa Michael, mustahil Keluarga Su memenangkan proyek di barat Kota Yuncheng. Michael sudah membantu Keluarga Su memperoleh yang mereka punyai sekarang. Sebelumnya Bella mungkin bisa lebih leluasa berbicara dengan Michael. Tapi setelah kejadian The Emerald, Bella menjaga jarak dengan Michael. Apalagi setelah Ruby mengirimkan mobil untuk Michael, Bella semakin menjauhi Michael. Mengapa kita tidak bisa menyelesaikan masalah ini dengan kepala jernih? Walaupun bagaimana juga kondisinya, kita masih suami istri. Bella ingin melupakan kejadian-kejadian yang lalu dan memperbaiki hubungannya dengan Michael, tapi dia tidak bisa. Sulit baginya untuk berkompromi dengan Michael. Mungkin dalam hatinya, dia terbiasa dengan kesabaran Michael yang luar biasa. “Bagaimana kamu bisa kenal dengan Teddy? Apalagi yang belum kamu ceritakan padaku?” Bella berkata dalam hati dan ini membuat pikirannya sem
Read more

Bab 240

Di rumah keluarga Tian. Ruby duduk di ruang tamu, dengan kaki putih dan mukanya yang terlihat sedih. Ruby ingin sekali bertemu dengan Michael, tapi dia merasa tidak punya alasan yang bagus. Masa untuk bertemu saja harus reservasi? Ruby ingin membenamkan kepalanya ke dalam tanah saking sedihnya. Melihat cucu kesayangannya bersedih, Teddy lalu mendatanginya sambil berkata, “Ada apa Ruby? Katakan saja apa yang mengganggumu. Nanti kakek bantu untuk menyelesaikannya.”Ruby melihat Teddy dengan penuh harapan. “Kakek, apakah kamu mau bermain catur lagi dengan Michael hari ini?”Sebelumnya, Teddy sangat senang bermain catur. Walaupun ada hujan badai menghadang, dia akan terus bermain catur saking semangatnya. Tapi entah kenapa, kalau dengan Michael, dia jadi tidak tertarik. Dia sudah kalah habis-habisan, jadi sudah tidak ada semangat lagi untuk bermain. Tapi sebenarnya Teddy masih ingin melihat Michael bertanding catur. “Aku kakekmu. Aku sudah kehilangan muka, jangan membuatku men
Read more
PREV
1
...
2223242526
...
333
DMCA.com Protection Status