Share

Bab 234

Penulis: Si Luar Biasa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Di dalam aula, sudah ada sekelompok orang yang duduk. Tidak hanya Mark dan Boris yang sudah hadir, tetapi juga Spence.

Saat ini, Spence sudah terjun ke dalam ring tinju. Anak buah Raymond sudah berhadapan di depan Spence. Mereka sudah berjuang keras tapi pada akhirnya tidak bisa mengalahkan kekuatan Spence.

“Kamu bebas hari ini, mengapa kamu mencariku?” tanya Mark pada Michael.

“Memangnya aku tidak boleh bertemu denganmu? Lihat dirimu. Apakah ada yang mau kamu bicarakan denganku?” tanya Michael sambil tersenyum.

Mereka bertiga sedang mendiskusikan bagaimana menghadapi Martin. Aktivitas Martin sedang naik baru-baru ini. Sepertinya dia ingin memperluas wilayah kekuasaannya.

Dulu, ketika Martin sedang fokus pada tempat lain dan tidak menimbulkan ancaman bagi Mark, jadi untuk sementara bisa diabaikan. Namun sekarang setelah aktif kembali, Mark tidak dapat mengabaikannya lagi.

Tapi di belakang Martin ada keluarga Tian. Hal ini membuat Mark resah.

Ini berbeda dari kasus Charlie dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 235

    Michael melangkah maju dan berkata sambil tersenyum, "Sudah selesai ambil fotonya?"Wanita cantik itu dengan paha yang terpampang nyata melihat Michael dari atas sampai bawah. "Apa hubungannya denganmu? Jika kamu ingin mengambil foto juga, harap berbaris dulu."Pria yang memotret juga melihat Michael dengan sikap merendahkan. "Kenapa mesti terburu-buru? Kami belum mengambil cukup banyak foto."“Ambil beberapa foto lagi, sayang. Aku ingin membagikan foto-foto ini di sosial media. Biar teman-temanku juga bisa melihat foto-foto ini,” ujar wanita itu dengan ekspresi gembira sambil beberapa kali mengganti pose foto.Michael tidak bisa menahan tawa. Kelihatan sekali mereka belum pernah melihat mobil semewah ini. "Kenapa kamu tertawa? Pergi sana. Jangan ganggu kami," usir wanita itu dengan ketus. Michael mengangkat bahu. Dia tidak menjawab hanya berdiri diam.Setelah wanita itu mengambil cukup banyak foto, dia bergantian dengan pria itu untuk mengambil foto. Keduanya bersenang-senan

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 236

    Hari ini, mood Michael sedang tidak baik. Jadi dia malas jika harus berbasa-basi dengan nenek. Sebelumnya, Michael juga sebenarnya tidak pernah berbicara dengan nenek. Melihat apa yang sudah terjadi, nenek kelihatannya akan marah besar. Tapi sekarang ini Michael benar-benar sedang tidak ingin mendengarkan nenek. “Nenek, ini bukan salahku. Aku tidak mau mengakuinya,” ucap Michael tegas. Nenek sangat marah, dan itu terlihat jelas. Suzy melihat keadaan ini, dia langsung cemas. Walaupun sekarang mereka sudah tinggal di vila, tapi tetap saja kondisi keuangan keluarganya masih bergantung pada Keluarga Su. Ketika nenek tidak senang, bukankah itu juga akan mempengaruhi pekerjaan Bella di kantor? “Michael, mengapa kamu bersikap seperti itu? Cepat minta maaf pada nenek,” perintah nenek. Michael tidak peduli pada ucapan Suzy. Dia berkata pada nenek, “Jika aku berlutut di depan Edward, apakah kamu merasa itu adalah hal yang wajar?”“Bukankah wajar jika kamu berlutut di depannya?” N

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 237

    Edward-lah yang seharusnya disalahkan. Dia yang mempermalukan keluarga Su. Tidak ada urusannya dengan Michael. “Mohon maaf, tapi aku tidak membutuhkannya,” Michael berkata dingin. Nenek menggertakkan giginya. Dia lalu menatap Michael dengan tajam, lalu berkata, “Jangan kamu pikir karena Bella adalah pemimpin proyek, lalu kamu bisa semena-mena terhadapku. Aku-lah yang membuat Bella bertanggung jawab akan proyek itu.” “Ya kita lihat saja nanti,” ujar Michael sambil berjalan kembali ke kamar. Ancaman nenek itu benar-benar terdengar konyol. Status Bella sebagai penanggung jawab sangat berhubungan dengan masa depan keluarga Su. Apakah dia berani melakukannya? Apakah dia berani mempertaruhkan masa depan keluarga Su hanya karena kemarahannya? Dia pasti tidak akan melakukannya, tidak akan berani. Nenek menggertakkan giginya. Selama tiga tahun, Michael tidak pernah berani melawan. Tapi setelah Bella punya kedudukan di perusahaan, kelakuannya jadi semakin arogan. Nenek tahu, Mich

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 238

    Nenek sudah bisa membaca gelagat Edward. Dia lalu berkata, “Kalau saja kamu bisa menunjukkan kemampuanmu saat ini, tentu aku akan dengan mudah menyerahkan perusahaan kepadamu. Perlu dicatat, salah satu alasan kenapa kamu akan mewarisi perusahaan adalah kamu adalah satu-satunya cucu laki-laki di keluarga ini. Kalau tidak, mungkin kamu juga tidak akan mendapatkan kesempatan itu.”Ucapan nenek yang meragukan kemampuan Edward, benar-benar menusuk hatinya. Bibit-bibit kebencian kepada Nenek mulai tumbuh di hatinya. “Nenek, apakah kamu mau melihat Bella semakin tinggi posisinya di perusahaan?” Edward bertanya sambil menggigit bibirnya menahan marah. “Aku punya cara sendiri untuk mengatasi Bella. Kalau kamu memang benar-benar ingin posisi tertinggi di perusahaan, sebaiknya kamu mulai meningkatkan kemampuanmu dari sekarang. Kalau tidak, tunggu saja sampai aku menutup mata,” ujar nenek. Menutup mata!Baiklah, aku akan menunggu saat itu tiba.Edward pergi dengan kebencian memuncak di ha

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 239

    Setelah Suzy pergi, Bella berbaring di kamar tidak bisa tidur. Michael telah banyak menolongnya. Tanpa Michael, mustahil Keluarga Su memenangkan proyek di barat Kota Yuncheng. Michael sudah membantu Keluarga Su memperoleh yang mereka punyai sekarang. Sebelumnya Bella mungkin bisa lebih leluasa berbicara dengan Michael. Tapi setelah kejadian The Emerald, Bella menjaga jarak dengan Michael. Apalagi setelah Ruby mengirimkan mobil untuk Michael, Bella semakin menjauhi Michael. Mengapa kita tidak bisa menyelesaikan masalah ini dengan kepala jernih? Walaupun bagaimana juga kondisinya, kita masih suami istri. Bella ingin melupakan kejadian-kejadian yang lalu dan memperbaiki hubungannya dengan Michael, tapi dia tidak bisa. Sulit baginya untuk berkompromi dengan Michael. Mungkin dalam hatinya, dia terbiasa dengan kesabaran Michael yang luar biasa. “Bagaimana kamu bisa kenal dengan Teddy? Apalagi yang belum kamu ceritakan padaku?” Bella berkata dalam hati dan ini membuat pikirannya sem

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 240

    Di rumah keluarga Tian. Ruby duduk di ruang tamu, dengan kaki putih dan mukanya yang terlihat sedih. Ruby ingin sekali bertemu dengan Michael, tapi dia merasa tidak punya alasan yang bagus. Masa untuk bertemu saja harus reservasi? Ruby ingin membenamkan kepalanya ke dalam tanah saking sedihnya. Melihat cucu kesayangannya bersedih, Teddy lalu mendatanginya sambil berkata, “Ada apa Ruby? Katakan saja apa yang mengganggumu. Nanti kakek bantu untuk menyelesaikannya.”Ruby melihat Teddy dengan penuh harapan. “Kakek, apakah kamu mau bermain catur lagi dengan Michael hari ini?”Sebelumnya, Teddy sangat senang bermain catur. Walaupun ada hujan badai menghadang, dia akan terus bermain catur saking semangatnya. Tapi entah kenapa, kalau dengan Michael, dia jadi tidak tertarik. Dia sudah kalah habis-habisan, jadi sudah tidak ada semangat lagi untuk bermain. Tapi sebenarnya Teddy masih ingin melihat Michael bertanding catur. “Aku kakekmu. Aku sudah kehilangan muka, jangan membuatku men

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 241

    Dalam waktu singkat, Michael tiba sampai di rumah keluarga Tian. Ruby sendiri yang menyambut Michael di depan pintu. Namun dia berusaha menunjukkan sikap yang dingin.“Apa yang kamu inginkan dari kakekku?” Ruby bertanya sambil berkacak pinggang. Michael melihat Ruby menyambutnya dengan bertelanjang kaki. Untung suasana masih pagi, jadi matahari belum terlalu terik. Kalau tidak, kakinya bisa terbakar. “Hei nona, apakah kamu tidak sanggup beli sepatu?” ujar Michael dengan geli. “Betul, apakah kamu mau membelikanku?” jawab Ruby cepat. Michael menaikkan pundaknya dan berkata, “Barang-barangmu pasti semuanya bermerek. Aku sudah pasti tidak sanggup.”“Apakah kamu benar-benar berpikir aku wanita seperti itu? Aku sudah membelikanmu mobil dan kamu bisa membelikanku sepatu. Apakah itu berlebihan?” tanya Ruby. “Baiklah kalau begitu maumu.”Ruby berlari ke dalam rumah dan akhirnya menemukan kesempatan untuk berinteraksi dengan Michael lagi. Yang paling penting, dia harus mencari tah

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 242

    Michael berkata pada Ruby kalau dia tidak punya waktu untuk menemaninya berbelanja sepatu. Hari ini dia bisa terhindar dari bencana ini. Tapi Ruby memberinya waktu tiga hari untuk Michael membelikannya sepatu baru. Jadi Michael setuju saja. Setelah Michael pulang, kebahagiaan Ruby menguap, seperti terong yang tiba-tiba layu. Dia lalu duduk di sofa dengan lemas. Energinya tiba-tiba seperti hilang begitu saja. “Kalau kamu tidak punya kerjaan, kamu bisa saja pergi ke vila keluarga Su,” Teddy mencoba menggoda Ruby. “Aku tidak mau pergi ke vila keluarga Su lagi dengan alasan apapun.” Ruby biasanya punya banyak kesibukan dengan teman-temannya. Entah itu belanja atau melakukan kegiatan menyenangkan lainnya ketika tidak ada kelas. Tapi akhir-akhir ini, hatinya begitu tertambat pada Michael. Tidak saja kagum pada kekuatannya, Michael juga adalah sang pangeran piano. Ruby jadi tidak punya semangat untuk melakukan hal-hal lainnya. “Pergilah ke keluarga Su. Biarkan mereka tahu alasan kelu

Bab terbaru

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3330

    “Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3329

    Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3328

    Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3327

    Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3326

    Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3325

    Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3324

    Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3323

    Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3322

    Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua

DMCA.com Protection Status