Share

Bab 241

Penulis: Si Luar Biasa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Dalam waktu singkat, Michael tiba sampai di rumah keluarga Tian.

Ruby sendiri yang menyambut Michael di depan pintu. Namun dia berusaha menunjukkan sikap yang dingin.

“Apa yang kamu inginkan dari kakekku?” Ruby bertanya sambil berkacak pinggang.

Michael melihat Ruby menyambutnya dengan bertelanjang kaki. Untung suasana masih pagi, jadi matahari belum terlalu terik. Kalau tidak, kakinya bisa terbakar.

“Hei nona, apakah kamu tidak sanggup beli sepatu?” ujar Michael dengan geli.

“Betul, apakah kamu mau membelikanku?” jawab Ruby cepat.

Michael menaikkan pundaknya dan berkata, “Barang-barangmu pasti semuanya bermerek. Aku sudah pasti tidak sanggup.”

“Apakah kamu benar-benar berpikir aku wanita seperti itu? Aku sudah membelikanmu mobil dan kamu bisa membelikanku sepatu. Apakah itu berlebihan?” tanya Ruby.

“Baiklah kalau begitu maumu.”

Ruby berlari ke dalam rumah dan akhirnya menemukan kesempatan untuk berinteraksi dengan Michael lagi. Yang paling penting, dia harus mencari tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 242

    Michael berkata pada Ruby kalau dia tidak punya waktu untuk menemaninya berbelanja sepatu. Hari ini dia bisa terhindar dari bencana ini. Tapi Ruby memberinya waktu tiga hari untuk Michael membelikannya sepatu baru. Jadi Michael setuju saja. Setelah Michael pulang, kebahagiaan Ruby menguap, seperti terong yang tiba-tiba layu. Dia lalu duduk di sofa dengan lemas. Energinya tiba-tiba seperti hilang begitu saja. “Kalau kamu tidak punya kerjaan, kamu bisa saja pergi ke vila keluarga Su,” Teddy mencoba menggoda Ruby. “Aku tidak mau pergi ke vila keluarga Su lagi dengan alasan apapun.” Ruby biasanya punya banyak kesibukan dengan teman-temannya. Entah itu belanja atau melakukan kegiatan menyenangkan lainnya ketika tidak ada kelas. Tapi akhir-akhir ini, hatinya begitu tertambat pada Michael. Tidak saja kagum pada kekuatannya, Michael juga adalah sang pangeran piano. Ruby jadi tidak punya semangat untuk melakukan hal-hal lainnya. “Pergilah ke keluarga Su. Biarkan mereka tahu alasan kelu

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 243

    “Nona Tian, karena kakekmu tidak menyetujuinya, mengapa kamu datang kemari? Apakah hanya ingin mempermalukanku saja?” tanya nenek gusar. “Apakah kamu tidak mendengar apa yang aku katakan sebelumnya? Angin yang tak tahu malu dan cukup besar yang membawaku ke sini. Aku tidak mau datang dengan suka rela,” Ruby berkata dengan polos. Nenek sangat tersinggung dan marah. Dia menggertakkan giginya lalu berkata, “Nona, kalau kamu tidak ada kepentingan yang lain, kamu boleh pulang saja. Aku sudah tua, jadi sebentar lagi harus istirahat.”“Waktunya istirahat? Aku tidak akan lama lama,” jawab Ruby sambil tersenyum.“Kamu …” Nenek sangat marah. Sambil menunjuk ke arah Ruby, seluruh tubuhnya gemetar. Ruby sebenarnya bukan orang jahat. Dia mencontek semua ucapannya barusan dari drama TV. Melihat nenek sangat marah, Ruby lalu berkata dengan lebih tenang, “Nenek, aku datang ke sini hari ini untuk memberitahu sesuatu. Sumber kekuatan Michael selama ini adalah dari keluarga Tian.”“Aku sudah men

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 244

    Setelah sampai di vila, nenek tidak sabar ingin membagikan berita baik tentang kerja sama dengan keluarga Tian ini pada Edward. Edward sangat menginginkan posisi penting di perusahaan. Kesempatan itu sempat direbut oleh Bella, dan Edward berambisi ingin menjadi pemimpin tertinggi di perusahaan. Karena hanya dengan cara itu, dia bisa menyingkirkan Bella dan membalas dendam pada Michael. Michael sudah mempermalukannya sebanyak tiga kali. Edward tidak bisa lagi menahan penghinaan ini. Tapi Edward berusaha untuk terlihat gembira dan bersyukur. “Nenek, terima kasih sudah percaya padaku. Semuanya akan aku urus dengan baik. Aku tidak akan mengecewakanmu,” ujar Edward. Nenek terlihat sangat puas, lalu berkata, “Aku harap kamu bisa menunjukkan kemajuan dalam hal ini. Kalau kamu bisa melakukannya dengan baik, maka posisi pemimpin perusahaan akan segera kuserahkan padamu.”Bisakah kamu melakukannya dengan baik? Aku tidak bisa menunggu terlalu lama. Edward berusaha menyembunyikan em

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 245

    Robert menganggukkan kepalanya. Walaupun ibunya itu tidak selalu berlaku baik padanya, tapi tetap saja dia ibu kandungnya. Sudah pasti dia sangat sedih. Begitu juga dengan Bella. Walaupun nenek selalu menganggap remeh dirinya, tapi dia tidak bisa menerima berita mendadak ini. “Bagaimana begitu tiba-tiba? Mengapa nenek meninggal?” Bella masih merasa tidak percaya. “Aku juga tidak tahu. Ayo cepat kita ke vila nenek,” ujar Robert sambil berdiri. Keluarga itu pergi terburu-buru. Makanan di meja belum sempat banyak di makan. Sebelum pergi, Suzy berkata pada Berta, “Makanan hari ini rasanya seperti makanan murahan.”Ketika sampai di vila, semua keluarga Su sudah berkumpul. Di kamar nenek, Edward dan Jonathan terduduk di samping tempat tidur dan menangis tersedu-sedu. Wajah Edward terlihat sembab dan menunjukkan ekspresi wajah yang sangat sedih, yang membuat orang-orang tidak dapat melihat ekspresi liciknya. Bella begitu sedih melihat pemandangan ini. Matanya langsung sembap.

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 246

    Pernyataan Edward jelas dibuat dari sudut pandangnya sendiri, dan tidak ada seorang pun di ruangan itu yang keberatan. Mereka tahu, nenek akan menyerahkan kelurga Su kepada Edward. Sekarang nenek sudah meninggal, tentu saja secara otomatis dia mewarisi posisi ini.“Edward, maksudmu kita hanya bisa pasrah menerima semua ini?” ujar Jonathan dengan ekspresi tidak yakin.Edward menghela napas. "Apa menurutmu sekarang kita bisa langsung berurusan dengan keluarga Tian? Jika kita menyinggung keluarga Tian, akibatnya bisa fatal. Mungkin dengan situasi saat ini, lebih baik kita tidak melakukan apa apa dulu. Lebih baik menyimpan rencana itu untuk kemudian hari."Semua orang setuju dengan ucapan Edward. Nenek sudah tidak ada. Tidak ada alasan untuk menunda pemakamannya. Pada momen ini, kondisi keluarga Su seperti serangga yang melawan api. Kematian nenek tidak boleh dihubung-hubungkan dengan keluarga Tian. Jika tidak, keluarga Tian pasti tidak akan diam saja. Semua anggota keluarga Su

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 247

    Bella tak pernah punya pikiran kalau Michael akan melakukan hal semacam itu. Tapi dia tidak mau mengatakannya. Jadi dia diam saja, tidak menggelengkan kepala atau mengangguk. Semua datang ke ruang tamu untuk membahas pemakaman wanita tua itu. Ketika Michael tahu Amanda akan mengambil mas kawin itu, dia berkata, "Amanda, kamu harus hemat dengan mahar tersebut atau lebih baik kamu membaginya dengan yang lain. Jika tidak, nanti kamu bisa jadi malah tidak akan mendapatkan apa apa."Amanda melihat Michael dengan pandangan merendahkan. "Apa maksudmu? Kenapa kamu mengatakan hal seperti itu? Jangan lupa kamu hanya orang luar. Kamu tidak ada hak untuk menasehatiku."“Kamu yakin mas kawin itu untukmu?” tanya Michael dengan datar."Tentu saja," jawab Amanda dengan penuh kemenangan. "Selain aku, siapa lagi yang berhak menerima mas kawin itu?""Aku hanya coba memberikan saran. Jika dia bisa memberikan mas kawin sebanyak itu, pasti mengharapkan sesuatu yang besar juga darimu. Jika kamu tidak b

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 248

    Keesokan harinya, acara pemakanan untuk nenek sudah dimulai di vila keluarga Su. Banyak tamu yang datang ke tempat itu untuk memberikan penghormatan terakhir. Meskipun setelah terlibat di proyek Chengxi keluarga Su tidak sedang bekerja sama dengan pihak lain, hubungan persahabatan sebelumnya masih terjalin dengan baik. Begitu banyak teman dan kerabat yang datang ke vila keluarga Su.Di depan orang-orang, sikap Edward sebagus kemarin. Matanya merah dan bengkak. Dia terlihat sangat sedih. Saat orang-orang bertanya apa penyebab kematian nenek, Edward menjawab karena kambuhnya penyakit lama.Mereka pikir kejadian yang tiba-tiba ini adalah hal yang normal untuk wanita seusia nenek. Ini juga adalah masalah internal keluarga Su. Orang luar tidak bisa ikut campur. Michael berdiri di luar vila dengan pakaian hitam. Bahkan dia tidak berhak untuk mengenakan pakaian keluarga. Vila ini sudah menjadi milik Edward dan dia tidak akan membiarkannya masuk ke dalam vila. Karena tidak punya kesibu

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 249

    Teddy hanya tersenyum. "Kamu ingin menakutinya agar dia tidak berani datang lagi."Ruby cemberut dan berkata dengan wajah tidak senang, "Siapa suruh untuk membuat janji seperti itu? Sejak pertama datang ke sini, dia selalu bilang akan membawakanku hadiah. Sudah berapa lama itu? Aku belum pernah mendapatkan hadiah apa pun darinya.""Hahahaha," Teddy tergelak. Meskipun Carlsen memiliki status tinggi di Yuncheng, dia orang yang jujur. Dia tidak pernah menerima upeti dari manapun. Jadi hidupnya tidak terlalu mewah. Bagaimana dia punya uang untuk membelikan Ruby hadiah?Tapi lelaki tua itu juga menginginkan reputasi. Dia lalu berjanji setiap bertemu Ruby. “Kakek, mengapa Kakek Carlsen mencarimu?” tanya Ruby dengan rasa ingin tahu.“Dia datang untuk meminta bantuan.” Teddy lalu duduk di sofa dengan senyum di wajahnya.“Bantuan? Kakek Carlsen bukan orang biasa. Bantuan seperti apa yang dia butuhkan?” Ruby bertanya dengan bingung. Dia tidak marah karena Carlsen selalu lupa membawakannya

Bab terbaru

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3330

    “Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3329

    Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3328

    Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3327

    Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3326

    Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3325

    Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3324

    Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3323

    Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3322

    Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua

DMCA.com Protection Status