Home / Urban / Suami Dibuang Sayang / Chapter 191 - Chapter 200

All Chapters of Suami Dibuang Sayang: Chapter 191 - Chapter 200

3330 Chapters

Bab 191

"Angkut barang-barangmu. Kita akan pergi ke kota untuk mencari tempat tinggal," kata Michael.Spence mengemas hanya beberapa pakaian yang biasanya dikenakan Virginia dan meninggalkan yang lain. Lagi pula, tidak ada barang yang berharga.Sebenarnya Virginia sedikit cemas untuk pergi ke kota. Dia bisa menghitung berapa kali dia pernah pergi ke sana. Setelah masuk ke dalam mobil, Spence mengatakan sesuatu yang menyebabkan Mark tegang."Kamu pakai mobil tua ini saat jadi bos?"Michael tertawa. Wajah Mark tiba-tiba merah. Dia sedikit tidak suka akan lelucon itu. Di kota saat memilih rumah, Spence mempertimbangkan kenyamanan untuk putrinya. Michael menghabiskan banyak uang untuk membeli rumah dan membayar sekolah. Rumah itu dibeli atas nama Spence. Spence merasa semua fasilitas ini diberikan padanya karena kepentingan pekerjaan. Jadi dia tidak mengucapkan terima kasih pada Michael.Setelah menghabiskan sejumlah uang, Spence dan putrinya pindah ke rumah baru. Ketika Michael dan M
Read more

Bab 192

“Di mana Bella?” tanya Michael.Suzy tidak tahu apa yang sedang terjadi. Tapi dia bisa merasakan bahwa sikap Bella terhadap Michael tiba-tiba menjadi dingin, dan dia juga meminta Berta untuk membersihkan kamar lain untuk Michael. Padahal jelas Bella tidur dengan Michael.Suzy tidak peduli apa yang terjadi. Putusnya hubungan antara keduanya adalah hal yang baik untuk Suzy.Ini kesempatan buat memanas-manasi Bella. Memang yang terbaik adalah membuat Michael meninggalkan vila. Kemudian Suzy bisa tenang pikirannya. "Punya hak apa kamu sampai bertanya di mana Bella? Dia sudah mengeluarkan barang-barangmu dari kamar. Tidakkah kamu mengerti apa maksudnya?" Suzy tersenyum. Jika dia bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menendang Michael, itu lebih baik.“Diam kamu,” kata Michael dengan nada dingin.Tiga tahun yang lalu saat Bella enggan menikah dengannya, mereka berdua masih tidur di kamar yang sama. Bagi Michael, kondisi ini menjadi gempa besar pertama dalam hubungan ini. Bahkan Micha
Read more

Bab 193

Jika Bella tahu tentang masalah ini, Michael tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Bella belum pernah bersentuhan dengan sisi dunia yang sedang Michael lakukan sekarang, seperti pembunuhan."Aku belum bisa memberitahumu, tapi aku tidak memiliki hubungan dengan wanita mana pun," ujar Michael dingin."Michael, bisakah kami mempercayaimu? Kamu anggap kami bodoh?” Suzy ingin mengambil kesempatan ini untuk memisahkan Bella dan Michael. Tentu saja, prioritasnya adalah mendapatkan kepemilikan vila ini."Apa kamu percaya padaku?" tanya Michael dengan nada serius sambil menatap Bella.Bella sangat ingin mempercayai Michael. Tapi dia tidak percaya bahwa Michael benar-benar hanya pergi untuk melihat dan tidak melakukan apa-apa di The Emerald. "Kamu tidak memberitahuku apa yang kamu lakukan. Bagaimana aku bisa mempercayaimu?" kata Bella.Michael menarik napas dalam-dalam. "Aku akan memberitahumu segalanya nanti. Tapi sekarang belum waktunya."“Menunggu wanita lain hamil anakmu?” tanya
Read more

Bab 194

"Aku mengerti," kata Michael sedih.Dia tahu Suzy terlibat dalam hal ini. Michael sudah sering mengalami penghinaan di keluarga ini dari tiga tahun lalu. Namun hal ini berbeda. Selama Bella baik-baik saja, Michael bersedia memberikan segalanya untuk itu."Bisakah kamu berjanji padaku satu hal?" kata Michael."Jangan khawatir, Berta akan terus bekerja di sini. Aku tidak akan memecatnya," kata Bella."Oke."Suzy dalam suasana hati yang sangat baik hari ini. Walaupun cuaca mendung, dia merasa harinya sangat cerah. Dia berpikir bahwa vila akan segera menjadi milik Bella dan tidak perlu khawatir akan diusir dari vila oleh Michael. “Ada apa denganmu? Kenapa kamu senyum-senyum sendiri?” tanya Robert. "Vila ini akan segera menjadi milik Bella," kata Suzy.“Apa yang terjadi?” Robert menatap Suzy dengan curiga."Michael pergi ke The Emerald dan Bella tahu. Sekarang Bella memintanya untuk memindahkan nama di sertifikat vila atas nama Bella. Bagaimana dia bisa menolak permintaan Bella
Read more

Bab 195

Di mata Florence, keluarga Han hanya memiliki satu cucu, Matthew. Karena dia tidak bisa membiarkan orang tak berguna hidup atas nama keluarga Han.Hari ini, Florence datang ke sini hanya untuk melihat cucunya.Ini adalah kegiatan yang dia lakukan setiap bulan. Bahkan jika langit runtuh, hal itu tidak dapat menghentikannya untuk mengunjungi Matthew.Seseorang yang bertanggung jawab dengan Penjara Yunlong melihat Florence datang. Dia dengan sopan menyapa, "Nyonya, Matthew sudah menunggumu."Florence mengangguk dan berjalan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Di ruang kunjungan, mereka berdua bertemu. Bekas luka di wajah Matthew, membuat wanita tua itu tidak bisa bernapas karena sakit hati.Karena Matthew sudah menyinggung perasaan banyak orang di penjara ini sebelumnya, mereka balas dendam terhadapnya. Jadi dipukuli adalah hal yang biasa Matthew terima.Meskipun wanita tua itu sudah mencoba untuk menyewa penjaga, penganiayaan masih terjadi. Bagaimanapun, keluarga Han bukanlah kelu
Read more

Bab 196

Setelah meninggalkan penjara Yunlong, Florence pergi ke rumah sakit.Di ruangan VIP, staf medis merawat Anthony yang sakit parah. Chaterine selalu menemani suaminya selama dia punya waktu.Anthony mengalami koma selama beberapa bulan. Dokter yang menanganinya tidak terlalu optimis tentang perkembangan Anthony. Chaterine tahu kemungkinan suaminya untuk bertahan sangat kecil. “Bu, kenapa ibu ke sini.” Saat Chaterine melihat Florence datang, dia cepat berdiri.Sorot mata Florence dingin. "Michael, anakmu yang tidak berguna itu harus menggantikan Matthew.”Mendengar kata-kata ini, Chaterine mengerutkan kening. "Bu, apa maksudmu?""Tangkap Michael kembali, dan biarkan dia masuk penjara menggantikan Matthew," perintah Florence.Sebelumnya, nenek setuju akan memberi Michael kesempatan. Bagaimana dia bisa tiba-tiba merubah keputusannya? Chaterine tahu bahwa wanita tua itu pasti telah mengunjungi Matthew hari ini. Jika tidak, nenek tidak mungkin mengatakan hal seperti itu. Mungkin Mat
Read more

Bab 197

Dengan ekspresi tenang, Bella tersenyum. "Kalimat ini berasal dari sebuah cerita dalam kitab suci. Sang Buddha memberitahu seorang manusia di bawah pohon Bodhi bahwa dia tidak tahu bagaimana memilih."Sang Buddha berkata bahwa ada seorang yang sekarat karena kehausan. Sang Buddha mengasihani orang ini dan menunjukkan sebuah danau di depannya. Walaupun sangat kehausan, orang itu tidak sanggup menghabiskan semua air yang ada di dalam danau. Sang Buddha lalu berkata bahwa seseorang mungkin menemukan banyak hal indah dalam hidupnya, tetapi manusia tidak perlu mengambil semuanya, cukup mengambil seperlunya saja untuk bisa membuat hidupnya benar-benar bahagia. Walaupun ada banyak air di Sungai Ruo, kita hanya butuh satu sendok saja. Melihat ekspresi serius Michael, Bella mengerutkan kening. Apa dia terlalu banyak pikiran?Bagaimanapun juga, di belakang Weak Water Property adalah keluarga Han.Meskipun Michael memiliki nama belakang yang sama dengan keluarga Han, bagaimana jika dia meman
Read more

Bab 198

Pada akhirnya, keluarga Su masih harus membayar hampir dua ratus ribu yuan. Bagaimana Suzy bisa menerima hal itu. Dia menolak untuk berdebat dengan Michael. Ketika saatnya membayar sudah tiba, hal paling benar adalah menyuruh Bella meminta uang pada Michael. Tapi kejadian ini juga mengingatkan Suzy tentang kemungkinan lain.Biaya pemeliharaan vila ini begitu tinggi, tapi tetap saja Michael sanggup untuk membeli vila. Berapa banyak uang yang dimiliki orang ini?Sekarang vila sudah menjadi milik Bella, Suzy punya ide lain. Lebih baik memyuruh Bella untuk mengurus semua uang Michael. “Ibu mertuamu itu lebih jahat dibandingkan sinetron-sinetron di acara televisi.” Di dapur, Berta berkata kepada Michael sambil meringis. Michael sedang memasak malam ini. Dia membuat beberapa hidangan kecil untuk Bella. Ketika mendengar perkaatan Berta, Michael tersenyum pasrah."Memang sulit untuk orang yang rakus untuk berhenti.""Aku tidak tahan melihatnya. Jika bukan karena kamu, aku tidak ingin
Read more

Bab 199

Damian merasa bersalah. Tapi di depan Michael, wajar dia berbohong. Kalau Henry sampai tahu, nasibnya akan tamat. Tapi bagaimana mungkin orang seperti dia ada hubungan dengan Henry? Seharusnya hanya Bella yang punya hubungan itu. "Michael, apa hubunganmu dengan Henry?" tanya Damian dengan sombong. "Kamu sudah membuang waktuku. Aku ada urusan dengan Henry. Kalau sampai terlambat, memangnya kamu mau bertanggung jawab?" kata Michael tak peduli.Damian mengerutkan kening. Apa orang ini akan menemui Henry atas nama keluarga Su? Kapan dia punya hak mewakili keluarga Su?Apa yang akan Damian katakan jika Henry sampai tahu? "Henry tidak ada di sini hari ini, jadi silahkan kamu pulang," kata Damian. "Tidak masalah. Aku bisa memanggilnya," ujar Michael.Damian mendengus. Orang ini berani juga. Meskipun keluarga Su adalah pemasok bahan bangunan untuk proyek Chengxi, di depan Henry mereka tidak berani bersikap sombong. Jika Weak Water Property yang memilih perusahaan untuk proyek te
Read more

Bab 200

“Damian, apa maksudmu? Tuan Han adalah tamu terhormatku. Beraninya kamu menghinanya seperti itu?” tanya Henry geram. Tamu terhormat?Damian curiga dia mengalami halusinasi pendengaran untuk pertama kalinya.Bagaimana mungkin Michael menjadi tamu terhormat Henry? Bahkan jika dia mewakili keluarga Su, Henry tidak akan memperlakukannya seperti itu. "Henry, dia adalah Michael. Apa kamu tidak salah orang?" Damian mencoba menkonfirmasi sekali lagi.Henry mendengus, "Tuan Han, maafkan aku. Karyawanku sudah meremehkanmu. Terserah kamu ingin memperlakukan dia seperti apa."Melihat Henry sedikit membungkuk, Damian tercengang.Jika tadi dia salah dengar, sekarang bukan halusinasi lagi. Bagaimana bisa!Bagaimana itu bisa terjadi!Kenapa Henry menganggap keluarga Su begitu penting?Namun, Yuncheng memiliki terlalu banyak pemasok yang lebih baik daripada keluarga Su. Bagaimana jika mereka tidak bekerja sama dengan keluarga Su? Ada banyak pihak yang bakalan mengantri untuk bekerja sama
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
333
DMCA.com Protection Status