Setelah meninggalkan penjara Yunlong, Florence pergi ke rumah sakit.Di ruangan VIP, staf medis merawat Anthony yang sakit parah. Chaterine selalu menemani suaminya selama dia punya waktu.Anthony mengalami koma selama beberapa bulan. Dokter yang menanganinya tidak terlalu optimis tentang perkembangan Anthony. Chaterine tahu kemungkinan suaminya untuk bertahan sangat kecil. “Bu, kenapa ibu ke sini.” Saat Chaterine melihat Florence datang, dia cepat berdiri.Sorot mata Florence dingin. "Michael, anakmu yang tidak berguna itu harus menggantikan Matthew.”Mendengar kata-kata ini, Chaterine mengerutkan kening. "Bu, apa maksudmu?""Tangkap Michael kembali, dan biarkan dia masuk penjara menggantikan Matthew," perintah Florence.Sebelumnya, nenek setuju akan memberi Michael kesempatan. Bagaimana dia bisa tiba-tiba merubah keputusannya? Chaterine tahu bahwa wanita tua itu pasti telah mengunjungi Matthew hari ini. Jika tidak, nenek tidak mungkin mengatakan hal seperti itu. Mungkin Mat
Dengan ekspresi tenang, Bella tersenyum. "Kalimat ini berasal dari sebuah cerita dalam kitab suci. Sang Buddha memberitahu seorang manusia di bawah pohon Bodhi bahwa dia tidak tahu bagaimana memilih."Sang Buddha berkata bahwa ada seorang yang sekarat karena kehausan. Sang Buddha mengasihani orang ini dan menunjukkan sebuah danau di depannya. Walaupun sangat kehausan, orang itu tidak sanggup menghabiskan semua air yang ada di dalam danau. Sang Buddha lalu berkata bahwa seseorang mungkin menemukan banyak hal indah dalam hidupnya, tetapi manusia tidak perlu mengambil semuanya, cukup mengambil seperlunya saja untuk bisa membuat hidupnya benar-benar bahagia. Walaupun ada banyak air di Sungai Ruo, kita hanya butuh satu sendok saja. Melihat ekspresi serius Michael, Bella mengerutkan kening. Apa dia terlalu banyak pikiran?Bagaimanapun juga, di belakang Weak Water Property adalah keluarga Han.Meskipun Michael memiliki nama belakang yang sama dengan keluarga Han, bagaimana jika dia meman
Pada akhirnya, keluarga Su masih harus membayar hampir dua ratus ribu yuan. Bagaimana Suzy bisa menerima hal itu. Dia menolak untuk berdebat dengan Michael. Ketika saatnya membayar sudah tiba, hal paling benar adalah menyuruh Bella meminta uang pada Michael. Tapi kejadian ini juga mengingatkan Suzy tentang kemungkinan lain.Biaya pemeliharaan vila ini begitu tinggi, tapi tetap saja Michael sanggup untuk membeli vila. Berapa banyak uang yang dimiliki orang ini?Sekarang vila sudah menjadi milik Bella, Suzy punya ide lain. Lebih baik memyuruh Bella untuk mengurus semua uang Michael. “Ibu mertuamu itu lebih jahat dibandingkan sinetron-sinetron di acara televisi.” Di dapur, Berta berkata kepada Michael sambil meringis. Michael sedang memasak malam ini. Dia membuat beberapa hidangan kecil untuk Bella. Ketika mendengar perkaatan Berta, Michael tersenyum pasrah."Memang sulit untuk orang yang rakus untuk berhenti.""Aku tidak tahan melihatnya. Jika bukan karena kamu, aku tidak ingin
Damian merasa bersalah. Tapi di depan Michael, wajar dia berbohong. Kalau Henry sampai tahu, nasibnya akan tamat. Tapi bagaimana mungkin orang seperti dia ada hubungan dengan Henry? Seharusnya hanya Bella yang punya hubungan itu. "Michael, apa hubunganmu dengan Henry?" tanya Damian dengan sombong. "Kamu sudah membuang waktuku. Aku ada urusan dengan Henry. Kalau sampai terlambat, memangnya kamu mau bertanggung jawab?" kata Michael tak peduli.Damian mengerutkan kening. Apa orang ini akan menemui Henry atas nama keluarga Su? Kapan dia punya hak mewakili keluarga Su?Apa yang akan Damian katakan jika Henry sampai tahu? "Henry tidak ada di sini hari ini, jadi silahkan kamu pulang," kata Damian. "Tidak masalah. Aku bisa memanggilnya," ujar Michael.Damian mendengus. Orang ini berani juga. Meskipun keluarga Su adalah pemasok bahan bangunan untuk proyek Chengxi, di depan Henry mereka tidak berani bersikap sombong. Jika Weak Water Property yang memilih perusahaan untuk proyek te
“Damian, apa maksudmu? Tuan Han adalah tamu terhormatku. Beraninya kamu menghinanya seperti itu?” tanya Henry geram. Tamu terhormat?Damian curiga dia mengalami halusinasi pendengaran untuk pertama kalinya.Bagaimana mungkin Michael menjadi tamu terhormat Henry? Bahkan jika dia mewakili keluarga Su, Henry tidak akan memperlakukannya seperti itu. "Henry, dia adalah Michael. Apa kamu tidak salah orang?" Damian mencoba menkonfirmasi sekali lagi.Henry mendengus, "Tuan Han, maafkan aku. Karyawanku sudah meremehkanmu. Terserah kamu ingin memperlakukan dia seperti apa."Melihat Henry sedikit membungkuk, Damian tercengang.Jika tadi dia salah dengar, sekarang bukan halusinasi lagi. Bagaimana bisa!Bagaimana itu bisa terjadi!Kenapa Henry menganggap keluarga Su begitu penting?Namun, Yuncheng memiliki terlalu banyak pemasok yang lebih baik daripada keluarga Su. Bagaimana jika mereka tidak bekerja sama dengan keluarga Su? Ada banyak pihak yang bakalan mengantri untuk bekerja sama
Michael ingin Damian bertekuk lutut padanya. Tapi kehadiran Damian memang menjadi satu kejutan khusus. Di Yuncheng, kesempatan untuk mendapatkan uang sebenarnya terbuka lebar, dan Damian sadar betul akan hal itu. Michael tidak pernah berpikir kalau Damian benar-benar akan mengakui kesalahannya. Pria ini pasti tidak mau kehilangan pekerjaannya, walaupun ketika dia ingin membalas dendam. Apakah dia punya rencana untuk menggunakan Weak Water Property yang dekat dengan keluarga Han? Jika begitu, dia pasti akan putus asa. “Aku bukan tipe orang yang pengecut. Selama kau mau berlutut selama tiga hari, aku tidak akan peduli denganmu,” Michael berkata dengan penuh senyum.Damian menggertakkan giginya dan memandang punggung Michael ketika dia pergi. Dia berkata dengan geram, “Percuma saja, cepat atau lambat, aku pasti akan memegang kekuasaan atas keluarga Han. Aku mau kau mati dan Bella akan jadi milikku.”Setelah selesai bicara, Damian terduduk lemas seperti tidak bertulang. Tanpa p
Pertandingan tinju adalah salah satu cara untuk keluar dari masalah, tapi sayangnya tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan pertandingan tinju. Terlebih lagi keluarga Tian adalah keluarga terpandang di Yuncheng. Hanya angan-angan belaka bisa mengalahkan mereka di ring tinju. Michael pergi meninggalkan klub. Dia lantas pergi mengunjungi sekolah bela diri Tirai Bambu kepunyaan keluarga Tian. Sebagai pemimpin keluarga Tian, Teddy hampir saja mewariskan perusahaannya kepada anaknya. Dia ingin mendedikasikan hidupnya untuk bela diri dan pergi kuil Shaolin untuk belajar. Namun sayangnya dia tidak masuk kriteria untuk belajar di sana. Di mata Teddy, mestinya lebih banyak lagi orang yang belajar bela diri. Dengan belajar bela diri, akan banyak orang kuat dan negara akan menjadi lebih makmur. Pemikiran yang sangat jarang berasal dari seorang yang sudah berumur dan dari keluarga kaya. Di dalam sekolah, Teddy ditemani oleh gadis berumur tujuh belas tahun dengan rambut dikuncir kuda.
“Apa yang kamu inginkan hari ini?” tanya Teddy. “Sudah cukup lama Sammy menyukai Ruby. Jika kamu kalah hari ini, apakah kita bisa langsung mengatur pernikahan mereka?” Lukas berusaha mencoba membuat sebuah penawaran. Teddy tidak menyangka Lukas akan mengatakan hal itu. Ruby adalah permata hatinya, dan Sammy bukanlah pria yang tepat untuk Ruby. Sammy bahkan tidak pernah menunjukkan sopan santun kepadanya. Jika Ruby menikah dengan Sammy, hidupnya pasti berantakan. “Bagaimana menurutmu? Kamu boleh mengundang seluruh murid dari sekolahmu ini untuk bertarung satu per satu dengan jagoanku,” Lukas berkata dengan penuh percaya diri, merasa akan memperoleh kemenangan hari ini. Ketika Ruby mendengar perbincangan ini, dia merasa yakin akan kemampuan murid-murid kakeknya. Dia lalu berkata, “Kakek, aku percaya padamu.”Teddy sebenarnya sangat yakin kalau akan menang hari ini. Tapi bagaimana juga ada hidup Ruby yang akan dipertaruhkan. “Teddy, ayolah. Apa kamu takut kalah? Kalau kamu m
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua