Astaga! Kenapa dunia sempit sekali!! Aku mematung di ambang pintu. Ingin rasanya kaki ini berbalik dan menjauh sejauh mungkin dari laki-laki yang tadi pagi sukses membuatku terlihat bodoh. “Hai, sayang. Sudah pulang? Masuklah, kenapa berdiri di situ?” suara intruksi dari ibuku berhasil menyadarkanku. Dengan berusaha menormalkan gelagatku, aku berjalan menghampiri Ibu, “apa Ibu sedang ada tamu?” tanyaku dengan nada pelan. Ibu meletakkan minuman dan potongan buah di atas meja lalu beralih menatapku, “perkenalkan dia, Alan. Tadi dia membantu Ibu mengambil buah yang terjatuh dari kantong plastik yang Ibu bawa dalam perjalanan kemari. Sekalian mengajaknya mampir ke rumah.” pandangan Ibu beralih menatap laki-laki yang duduk memperhatikan kami berdua, “perkenalkan nak Alan, ini anakku, Carissa.” Alan berdiri lalu menyodorkan tangannya, “hai, Carissa. Aku Alan.” Dengan penuh keragu-raguan aku membalas uluran tangannya sembari sesekali menatap
Last Updated : 2021-05-11 Read more