"Haish! Pasti ada sesuatu!" gumam Leona kesal.Ia berjalan –menghentakkan kedua kakinya setiap kali merasa kesal saat ingat kejadian beberapa menit lalu, saat Malia terang-terangan mengusir dirinya –memintanya untuk ditinggalkan seorang diri di sana."Loui! Kita perlu bicara!" ucap Malia dan Luca bersamaan.Keduanya menoleh, tanpa disadari mereka berdiri sejajar dan entah sejak kapan tiba di depan pintu kamar Loui sembari meneriakkan nama sang kakak."Hey, Luca! Kau tidak tahu kejadiannya?" cecar Leona."Aku bahkan belum menyanyai siapapun, Leona." jawab Luca seadanya."Apa yang sebenarnya terjadi dengan gadis kecil itu, Luca?" Leona memiringkan sedikit kepalanya saat netranya bertemu sejajar dengan milik Luca.Luca menggeleng dan menjawab, "Jawabannya ada pada Loui."Keduanya lalu mengangguk bersamaan. Beberapa detik berikutnya pintu kamar Loui terbuka, ia meminta kedua saudaranya untuk masuk dan berbicara di dalam sana."Jadi, ada apa sebenarnya? Malia s
Baca selengkapnya