Matahari lembut masuk lewat atap yang berlubang, menyentuh punggungku. Langkahku yang awas menimbulkan bunyi gemerisik saat menginjak puing sisa kebakaran. Sekali lagi, aku datang ke sini untuk mendapatkan petunjuk. Pikirku, kemungkinan ada sesuatu seperti barang milik pelaku yang terjatuh atau semacamnya. Pokoknya, yang ada di pikiranku sekarang adalah petunjuk dan petunjuk terlepas dari Rey atau Yus pelakunya. Dari depan meja konter, aku menelusuri hingga ke dapur, sesekali melihat ke bawah sambil berharap ada benda yang ditinggalkan.“Tidak, tidak bisa dimulai seperti ini,” batinku. Kalau aku hanya mencari di sini saja, pelakunya malah akan lebih lama untuk ditangkap. Pria berhodie adalah kata kuncinya. Satu-satunya petunjuk di kepalaku sesuai dengan kesaksian Dwi. Namun, untuk memastikan siapa orang di balik hodie itu tidak cukup hanya memikirkannya saja.
Last Updated : 2021-08-14 Read more