“Benar-benar deh, aku gak habis pikir. Kok Kak Pras mau sama cewek kayak gitu?” tanya Dita.“Yah, mau gimana lagi. Aku juga gak punya pilihan. Atas nama tunanganku, aku minta maaf udah gak sopan sama kamu.” ucapku. “Kak Pras cowok lemah!” Dita melenggang, meninggalkanku dan Yus di belakang.“Manajer Erika kelihatannya bertolak belakang denganmu, ya,” bisik Yus.“Kalau menikah, inget undangannya!” imbuh Yus sembari menepuk pundakku. Dia menyusul Dita, kemudian membantu Dita merapikan meja. Padahal, sekarang in
Read more