Dika menekan tombol bel, ia menunggu Bella membukakan pintu. Begitu pintu terbuka, Dika mendapati Bella tengah tersenyum menyambut kedatangannya.“Udah dateng? Masuk, yuk!” mendengar suara Bella membuat Dika bersemangat, ia mengangguk lalu mengikuti Bella dari belakang.“Kamu mau minum apa?” Bella menawari, Dika menggeleng.“Nanti aja,” jawaban dari Dika membuat Bella mengerucutkan bibirnya, namun ia tetap berjalan ke dapur kecil untuk membuatkan segelas susu cokelat hangat untuk pria muda itu.Begitu terhidang di hadapannya, Dika langsung meneguknya, Bella meliriknya saja. “Katanya nanti aja ….”Dika tertawa saja mendengar gadisnya menyindirnya, “Udah dibuatin, sayang kalau nggak diminum.” Jawab Dika santai.Bella mengangguk, ia ikut tertawa. Begitu Dika meletakkan gelas kosong ke meja, Bella langsung berujar membuka percakapan, “Gimana keadaan nenek? Kondisinya baik-baik aja, ‘kan?”Dika mengangguk, “Nenek udah baik-baik aja, tapi masih harus dirawat di rumah sakit.”Bella menganggu
Read more