Gadis remaja ini terdiam setelah mendengar perkataan dari Dika. Bella menggigit bibirnya pelan, ia merasa bersalah karena sudah menghancurkan kencan Dika dengan pacarnya.Bella menatap Dika, ia mengeluarkan suara dengan pelan, “M-maaf, Dika karena aku ganggu kamu buat ketemu sama pacar kamu. Mungkin lebih baik kalo aku pulang aja.”Dika memandang Bella aneh, bukankah gadis ini bersih keras untuk ikut dengannya? Lalu mengapa tiba-tiba berubah pikiran secepat ini. Dika menghembuskan napas beratnya, ia menatap Bella datar, “Kenapa tiba-tiba gini?”Bella berucap dengan gagap, “A-aku p-pikir g-ganggu k-kamu, Dika … aku mending pulang aja.”Mendengar itu, Dika menatap Bella malas. Rasanya begitu mudah Bella dikelabui, dan akhir-akhir ini Dika merasa sedikit bosan bermain-main dengan Bella. Gadis remaja ini terlalu bodoh dan penurut, tak ada tantangan yang memacu Adrenalin.Dan gabby, gadis itu adalah saudaranya.
Read more