Home / Fantasi / Penguasa Benua Timur / Chapter 361 - Chapter 370

All Chapters of Penguasa Benua Timur: Chapter 361 - Chapter 370

794 Chapters

354 - Pendaratan di Shamo

“Kau melupakan sesuatu, Paman Lemah!!!” Terdengar suara seorang anak kecil yang sepertinya tengah menghampiri puncak menara pengintai, tempat Zhu Qiu berpijak. Zhu Qiu menoleh ke sumber suara, ketika kepalanya bahkan baru bergerak separuh putaran, sebuah kaki tiba-tiba mendarat di pelipisnya. Tubuh Zhu Qiu terpental sejauh beberapa mil dan menghantam sebuah papan kayu bertuliskan, ‘Aku Kalah, Karena Aku Lemah!’. Papan tersebut merupakan sebuah papan pengingat dari sekte Bambu Kuning yang saat itu telah musnah akibat kalah perang melawan markas Yianju. Dari puncak menara pengintai, Maolin kecil tengah tersenyum sinis melihat targetnya menghantam titik pendaratan yang ia inginkan. Ia memang sengaja mengarahkan tubuh Zhu Qiu untuk menghantam papan tersebut sebagai peringatan kepada Zhu Qiu bahwa Maolin menganggap Zhu Qiu akan kalah karena lebih lemah darinya. “Kurang ajar! Bocah itu juga mewarisi kejelian Xuan Wu dengan cukup baik! Apa yang sebenarnya terjadi pada pemimpin perompak itu
last updateLast Updated : 2021-12-28
Read more

355 - Xiao Ling

“Akan kukatakan setelah aku berhasil membunuhmu, Paman!” Maolin tersenyum sinis selagi terus menghalau Zhu Qiu yang ingin melesat pergi. Untuk membuat serangannya unggul dari lawan, seorang petarung jarak dekat harus bisa menggiring musuh agar tetap berada dalam jarak serangannya. Dan, itulah yang dilakukan Maolin saat itu. “Bocah kurang ajar, kita tak memiliki dendam pribadi, mengapa kau sangat berambisi menghabisiku? Bukankah lebih baik kita bersekutu?!” Zhu Qiu mencoba bernegosiasi selagi kekuatannya masih berada dalam taraf rendah. Buuug!!! Satu pukulan tangan Maolin berhasil mengenai lengan kiri Zhu Qiu, membuat punggung Zhu Qiu menjadi berkilauan pertanda tato Burung Pheonixnya sedang aktif karena tubuh pemiliknya sedang membutuhkan pemulihan luka. “Ini adalah tugas dari Dan Mengxue. Jika aku gagal melaksanakan tugas dari Dan Mengxue, ia beserta penguasa Ke Tiga akan memporak-porandakan istanaku! Lebih baik aku membunuhmu ketimbang melihat istanaku hancur!” Maolin berbicara p
last updateLast Updated : 2021-12-28
Read more

356 - Nyala Kembang Api

Salah seorang pasukan mata-mata dari pulau kelinci telah mengamati pertarungan antara Maolin dengan Zhu Qiu. Melihat gelombang kejut yang berhasil memporak-porandakan area sekitar pertarungan, gadis mata-mata itu yakin jika peperangan di markas Yianju memang akan dihadiri oleh pihak lain. Ia mengangguk membenarkan dugaan Zhou Fu yang ternyata terbukti kebenarannya. Apalagi, sebelum ia mengamati pertarungan Maolin dengan Zhu Qiu, terlebih dahulu gadis itu telah memantau pergerakan segerombolan kapal yang tengah mendekat ke dermaga. Beberapa kapal tengah saling bertempur di atas lautan, dan, beberapa yang lain tengah bergerak mendekat ke dermaga. Mata-mata tersebut pun segera memerintahkan burung yang ditungganginya untuk melesat pergi menuju ke tempat para mata-mata berkumpul. “Katakan pada kawananmu, perintahkan setidaknya lima ribu pasukan untuk berjaga di wilayah sebelum pintu masuk markas Yianju! Kemungkinan ada tamu tak diundang akan turut berperang, kita tak boleh menambah beban
last updateLast Updated : 2021-12-28
Read more

357 - Kedatangan Zhou Fu

Pasukan prajurit Yianju di wilayah barat tengah bosan mengamati portal yang dibuat Su Zu. Nyatanya, setelah sekian lama mereka memandangi portal itu, tak sesuatu pun telah keluar dari sana. Ketika mereka telah dilanda kebosanan, penjagaan mereka pun melemah hingga mereka tak sadar jika ratusan entah ribuan binatang melata tengah merayap di bawah kaki mereka. “Aaaaarrrgghh!” Satu jeritan seseorang yang kakinya tengah digigit oleh ular berbisa telah membuat prajurit lain mengalami kepanikan. Bagaimana tidak, satu gigitan ular penghuni pulau kelinci itu mampu membuat tubuh mangsanya menghitam dalam hitungan detik. “Ulaaaar!!!” “Banyak sekali! Dari mana saja mereka?!” Jeritan ketakutan tengah menggaung di wilayah barat markas Yianju. Prajurit-prajurit Yianju yang biasa melakukan penyiksaan terhadap warga Shamo itu kini seolah sedang berada dalam masa pembalasan. “Apa yang terjadi, kekuatan pilku sama sekali tak bereaksi?! Bagaimana kita bisa berperang tanpa kekuatan dari Pil ajaib ma
last updateLast Updated : 2021-12-28
Read more

358 - Identitas Dan Mengxue

“Dia bukanlah Feng Yaoshan…. Dia adalah Dan Mengxue… Tetapi juga bukan Dan Mengxue….” Tubuh Wang Yuji merosot ke tanah, ia merasa telah gagal untuk menghalangi pertemuan Zhou Fu dengan pria yang membawanya pergi. Setelah keluar dari sel tahanan bawah, Wang Yuji menyelinap ke istana dan mencari tahu kebenaran di balik sosok Dan Mengxue. Kala itu, Wang Yuji berhasil mengungkap jika Dan Mengxue yang selama ini mendiami markas Yianju sejatinya bukanlah Dan Mengxue yang ia kenal. Sosok yang mendiami tubuh Dan Mengxue itu tak lain tak bukan adalah, Fang Bai, penguasa Ke Tiga. Pada masanya, Fang Bai memiliki tingkatan kekuatan di bawah Xuan Wu dan di atas Zhu Qiu. Seiring berjalannya waktu, tubuh Fang Bai mengalami kerusakan permanen akibat serangan terakhir yang ia terima dari Xing Long. Sejak saat itulah, Fang Bai mulai mempelajari ilmu hitam pengambil alih tubuh. Dan, Dan Mengxue adalah tubuh ke sekian yang telah ia ambil sebagaimana tubuh itu memiliki ketahanan yang cukup tinggi. Sayan
last updateLast Updated : 2021-12-28
Read more

359 - Pandangan Yang Zi

Zhu Qiu mengaduh setelah bongkahan batu besar menghantam tubuhnya dengan kekuatan yang cukup membuatnya meringis kesakitan. Ia segera bangkit untuk melihat siapa yang telah lancang menyentuh tubuhnya. “Tua Bangka tak tahu diri! Apa yang kau lakukan di sini?!” Zhu Qiu meludah ke tanah sebab bibirnya mengeluarkan darah akibat hantaman batu dari Xu Xiaofei. “Cih! Jadi ini rupa dari Kaisar yang menguasai Caihong?! Akhirnya aku bertemu juga dengan dalang di balik kematian istriku!” gumam Xu Xiaofei menahan amarah. Meski pelaku pembantaian istrinya adalah Mao Mingzao dan Jenderal Fu Lian, tetap saja dalang di balik kekejaman mereka adalah sosok yang disebut Sang Kaisar atau juga Zhu Qiu. “Ha ha, tak kusangka ramuan yang diberikan oleh Fang Bai masih bekerja di tubuhmu!” gumam Zhu Qiu dengan nada mengejek. “Fang Bai?!” Xu Xiaofei mengerutkan alis sesaat, seolah ia telah cukup mengenal nama tersebut tetapi di saat yang bersamaan, ia juga telah lupa sepenuhnya siapa sosok yang baru saja dis
last updateLast Updated : 2021-12-28
Read more

360 - Kekuatan Xiao Ling

Keterkejutan Yang Zi mendadak harus terganggu oleh gempa bumi yang terjadi akibat pertempuran antara Xu Xiaofei dengan Zhu Qiu. Dari arah luar, Xu Xiaofei berteriak memerintah Yang Zi untuk menyingkir dan lari ke arah utara. Gempa tersebut bahkan menyebabkan runtuhnya atap ruangan yang dinaungi Wang Yuji dan yang lainnya. “Bawa semuanya ke sisi utara markas, aku merasakan hawa hangat dari sana!” Sebagai pendekar berilmu tinggi dan berpengalaman, Xu Xiaofei mampu merasakan getaran dari orang-orang aliran lurus. Hawa hangat yang khas akan menguar dari tubuh-tubuh sekumpulan manusia yang cenderung tidak jahat. Ketika Yang Zi benar-benar kerepotan untuk membawa tiga korban yang mengalami luka berat, dua pemuda tiba-tiba datang menghampiri. “Nona, kami akan membantumu!” ucap seorang pemuda pria yang serta merta segera membopong tubuh Wang Yuji, satu rekannya lagi meraih tubuh Feng Yaoshan dan mencoba untuk menitihnya berdiri. “Kalian… Siapa?” Yang Zi sempat mundur beberapa saat mendapat
last updateLast Updated : 2021-12-28
Read more

361 - Bola Api

Selama Markas Yianju berdiri, tempat tersebut memiliki kekuatan tak kerkalahkan atas sebab kehebatan seluruh pasukannya yang disokong oleh Pil Pil ajaib dari markas penelitian Yianju. Sejatinya, mereka tak memiliki pendekar-pendekar hebat yang berkekuatan alami, hanya ada segelintir pendekar hebat di Markas Yianju tetapi jumlah mereka terlalu kecil dibanding dengan jumlah pendekar pilihan dari pihak pasukan Putra Mahkota Huang. Itulah sebabnya, malam itu, pasukan Putra Mahkota Huang menjadi pihak yang jauh mengungguli kekuatan lawan. “Syukurlah kita memiliki Zhou Fu di barisan kita. Kemenangan telak ini tak akan kita dapatkan jika dia tak berada di deretan pasukan kita!” ucap Putra Mahkota Huang yang saat itu kelompoknya baru saja menghabisi pendekar-pendekar pilihan Markas Yianju yang mendiami wilayah Gudang Obat. Nenek Lin Li mengangguk-anggukkan kepala, tetapi, bukan sejenis anggukan kepala setuju atas apa yang diucapkan oleh Putra Mahkota Huang. Perempuan Tua itu memejamkan mata
last updateLast Updated : 2021-12-30
Read more

362 - Pergi dari Shamo

Semua orang di sekitar area gudang penyimpanan obat melihat bagaimana bola api yang awalnya hanya terlihat seperti bongkahan batu kecil, semakin lama semakin membesar seiring benda tersebut telah cukup dekat dengan tanah. BUUUUMM!!! Benda berapi telah mendarat beberapa puluh meter di depan area gudang penyimpanan obat. Ketika benda itu pertama kali menyentuh tanah, guncangan hebat terjadi, membuat semua pendekar yang tengah berada dalam posisi siaga, harus rela tersungkur menghantam tanah. Gudang penyimpanan obat juga dibuat rubuh seketika. “Apa itu?!” Lau Chuen bertanya dengan tubuhnya masih tersungkur di atas tanah. Ia belum bisa melihat apa yang baru saja terjatuh dari angkasa sebagaimana titik jatuh itu masih dipenuhi dengan asap yang bercampur debu tebal. “Sepertinya benda itu cukup keras. Lihat retakan retakan tanah itu! Kerusakannya cukup parah. Apa sebaiknya kita bergerak mundur?” Putra Mahkota Huang bergumam keheranan, matanya juga belum mampu menangkap sesuatu yang ada di
last updateLast Updated : 2021-12-30
Read more

363 - Menuju Pembantaian

Tidak perlu menunggu waktu lama untuk membuat rombongan Putra Mahkota Huang memahami pesan Zhou Fu. Apa yang menjadi kekhawatiran Zhou Fu, kala itu juga mulai dirasakan oleh rombongan Putra Mahkota Huang. Tepat sesaat setelah Zhou Fu melepaskan pelukannya dari tubuh Yang Zi, bumi kembali diguncang oleh hantaman tubuh seseorang yang jatuh dari langit. Tetapi, sedikit berbeda dengan pendaratan Zhou Fu, sosok tersebut tiba di atas bumi dalam keadaan berdiri tegap. Meski napasnya terdengar memburu, raut wajah pria itu terlihat jauh lebih santai ketimbang wajah Zhou Fu yang menampakkan gurat kegelisahan. “Xing Long… Akan kupastikan kau mengulang lagi kegagalan lamamu, Ha ha ha!” ucap seseorang yang baru saja mendarat di tanah Shamo itu. Dialah Fang Bai yang mendiami tubuh Dan Mengxue. Pria itu menyeringai dan memutar kepalanya ke arah Yang Zi yang sedang menggendong Zhao Yunlei. Meski tak begitu memahami ocehan Fang Bai, para senior bisa menebak maksud buruk atas ucapan tersebut. Secepat
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more
PREV
1
...
3536373839
...
80
DMCA.com Protection Status