Beranda / Fantasi / Penguasa Benua Timur / Bab 301 - Bab 310

Semua Bab Penguasa Benua Timur: Bab 301 - Bab 310

794 Bab

295 - Perjalanan Dimulai

Samar-samar, rombongan pemuda Shamo telah melihat sebentuk bayangan matahari di ujung landskap lautan luas, pertanda jika fajar telah tiba. Pandangan mereka semua lantas mengarah ke teluk kecil yang berada tak jauh dari tempat mereka berada. Ketika beberapa pemuda menoleh ke arah Zhou Fu di barisan belakang, Zhou Fu segera memahami apa yang ada di benak mereka semua. “Ya, itu adalah teluk tujuan kita! Kurasa, titik hitam di tengah lautan itu, itu adalah kapal yang dikemudikan awak kapalku! Kita datang di waktu yang nyaris bersamaan!” teriak Zhou Fu dari barisan belakang. Lagi-lagi, ia merasa cukup beruntung karena perjalanannya menuju ke tempat itu terbilang cukup mulus dan tak bertemu dengan hambatan yang berarti. “Akhirnya kita bisa beristirahat sejenak!” ungkap Chen Long dengan tatapan gembira. Ia lantas menyampaikan rasa terima kasihnya pada segenap pasukan pemuda yang ia pimpin sebagai bentuk dorongan mental untuk membuat kelompoknya menjadi pasukan yang semakin solid. Benar sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-10
Baca selengkapnya

296 - Sembilan Iblis Bersaudara

Di hari pertama pelayaran menuju ke Perairan Timur, dua puluh pemuda Shamo yang berada di dalam kapal Guichuan tergeletak tak sadarkan diri. Lebih tepatnya, kesemuanya tengah tertidur dengan sangat lelap sebab begitu kiriman tenaga dalam dari Zhou Fu dihentikan, nyatanya rasa lelah kembali mendera tubuh para pemuda itu. Maka, tinggallah Zhou Fu sendirian yang berdiri termangu di tepian kapal Guichuan. “Apa kabar Yang Zi, apa kabar Paman Yuan Kai, apa kabar Nona Zhao, apa kabar si cerewet Shen Shen?” tanya Zhou Fu pada semilir angin yang menerpa wajahnya. Jari jemari Zhou Fu mengetuk-ketuk tepian kayu kapal, suasana laut lepas yang lengang dan sunyi ternyata membuat pikirannya jauh melayang memikirkan teman-temannya yang berkelana jauh. “Saudara Zhou, apa yang sedang kau pikirkan?” Zhou Fu menolehkan kepala ke belakang ketika telinganya mendengar suara seorang perempuan tengah memanggil namanya. Tentu saja, itu adalah suara Xiao Lang, satu-satunya gadis dari kelompok pemuda yang dipi
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-11
Baca selengkapnya

297 - Sebuah Titik Merah

Xiao Lang akhirnya bersedia untuk tidur setelah Chen Long dan Zhou Fu menenangkannya. Tinggallah Zhou Fu dan Chen Long yang terjaga, mereka berdua membicarakan banyak hal tentang pergerakan Pasukan Putra Mahkota Huang Fu di Perkemahan Lembah Merah. “Saudara Zhou, kami memiliki orang-orang hebat di barisan kami. Kau belum bertemu dengan mereka sebab mereka masih dalam misi mereka masing-masing. Jika kau bertemu dengan mereka, aku yakin…” “Saudara Chen…” Zhou Fu memotong ucapan Chen Long. “Aku mengerti apa maksudmu. Cerita dari Xiao Lang tentang tewasnya Sembilan Iblis Bersaudara sama sekali tak membuatku takut atau khawatir. Aku tetap maju bersama kalian. Bukankah pasukan Dan Mengxue lebih banyak menggantungkan kekuatan dari Pil Markas Yianju? Mereka mungkin sulit dikalahkan ketika efek pil itu bekerja di tubuh mereka. Tetapi, segera setelah kita meracuni sumber air mereka, kekuatan Markas Yianju akan berkurang banyak!” Chen Long menghela napas gembira. “Ah, kukira keyakinanmu akan g
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-11
Baca selengkapnya

298 - Mulai Menyelam!

Kapal Guichuan telah memasuki wilayah Perairan Timur di hari ke tiga kapal itu berlayar. Selama tiga hari di dalam kapal, Zhou Fu terlihat semakin akrab dengan para pemuda Shamo. Setidaknya, baru kali itu Zhou Fu bisa bercengkrama dan bercanda ringan dengan sesame pemuda seusianya. Selama ini, Zhou Fu memang tak memiliki teman sebaya lelaki. Sehingga, perjalanannya kali itu dengan para pemuda Shamo sepertinya menjadi perjalanan yang cukup menyenangkan. “Teman-teman, jika pasukan Putra Mahkota Huang telah siap berperang, apakah aku boleh membuat permintaan untuk kalian?” Zhou Fu bertanya ketika ia sedang mengobrol bersama dengan ke dua puluh pemuda Shamo. “Apa pun keinginanmu, kami akan mengabulkannya! Katakanlah!” balas Chen Long dengan cepat. “Bisakah kalian tak ikut dalam penyerbuan Markas Yianju? Ha ha, maksudku, percayakan semuanya padaku dan para senior. Kalian tetaplah tinggal di Perkemahan Lembah Merah, aku khawatir akan terpukul jika terjadi sesuatu pada kalian.” Setelah be
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-11
Baca selengkapnya

299 - Kelompok Chen Long!

Perburuan Sungai air tawar di dasar lautan pun dimulai. Zhou Fu mengambil ke arah barat daya bersama dengan dua pemuda Shamo yang bernama Yao Ming dan Fang Zhuxian. Sebelum benar-benar berpisah dengan para pemuda lain, Zhou Fu melambai-lambaikan tangannya seraya memberi isyarat pada teman-temannya untuk tetap menjaga diri. Setelah proses perpisahan dilakukan, Zhou Fu mengajak Yao Ming dan Fang Zhuxian untuk berenang cepat menuju arah barat daya. Alasan Zhou Fu membawa serta dua puluh pemuda adalah karena perairan timur merupakan lautan yang cukup luas. Melakukan pencarian untuk sebuah titik lokasi di dasar perairan yang luas akan memakan waktu yang lama. Dengan mengerahkan setidaknya tujuh kelompok berbeda, pencarian sungai air tawar akan menjadi lebih cepat. ‘Kuharap, kelompokku akan segera menemukan keberadaan sungai air tawar, dengan begitu, pencarian ini akan segera berakhir!’ batin Zhou Fu seraya menarik dua lengan teman-temannya. Zhou Fu melesat dengan kecepatan tinggi untuk me
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-11
Baca selengkapnya

300 - Sebuah Sinyal Gelombang Kejut

Rombongan Zhou Fu telah menempuh jarak sejauh dua mil ke arah barat daya. Tak ada hambatan yang berarti selain kedatangan ikan-ikan laut pemangsa manusia. Setelah beberapa kali Yao Ming dan Fang Zhuxian melumpuhkan ikan bertubuh besar yang menyerang mereka, segera Zhou Fu mengarahkan lubang Zhucun di tangannya untuk menarik ikan-ikan tangkapan Yao Ming dan Fang Zhuxian ke gudang penyimpanan yang ia miliki. ‘Kita akan pesta ikan malam nanti!’ gumam Zhou Fu dengan bahasa isyarat kepada dua rekannya. Yao Ming dan Fang Zhuxian hendak mengangguk setuju, tetapi tiba-tiba ekspresi mereka berdua berubah dalam hitungan detik. Zhou Fu yang melihat perubahan drastic pada dua wajah temannya, segera melesat beberapa meter ke depan, ke tempat Yao Ming dan Fang Zhuxian terdiam dalam tatapan yang aneh. ‘Apa? Apa yang terjadi di sini?’ Zhou Fu menelan ludah begitu ia tiba di satu titik lokasi yang sama dengan ke dua temannya. Mereka bertiga lantas saling pandang satu sama lain seraya mengamati dua t
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-13
Baca selengkapnya

301 - Kelegaan Chen Long

Yao Ming dan Fang Zhuxian mengangguk secara bersamaan, mereka mempersilakan Zhou Fu untuk bergegas menuju ke arah tenggara guna memeriksa kelompok yang telah menyalakan Kembang Api. Sebagaimana yang mereka ingat, Zhou Fu memberi pesan kepada kelompok pemuda lain untuk tak segan-segan menyalakan kembang api ketika keadaan mereka tengah terancam. Zhou Fu berenang mendekati ke sumber gelombang kembang api terpancar. Ia melesat dengan kecepatan tinggi sebab khawatir sesuatu yang buruk tengah menimpa para pemuda. Tetapi, hal mengejutkan justru terjadi ketika Zhou Fu bahkan belum mencapai ke sumber gelombang kembang api di tenggara. Bhuuuummm!!! Dari arah yang berbeda, kembang api kembali dinyalakan oleh kelompok pemuda lain. Gerak Zhou Fu terhenti seketika. Jantungnya berdegup cukup cepat lantaran segala macam pikiran buruk mulai menyesaki kepalanya. Bayangan tentang tawa para pemuda Shamo telah membuat tangan dan kakinya sedikit gemetar. ‘Aku tidak mau melihat hal buruk menimpa mereka!
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-13
Baca selengkapnya

302 - Kelompok Xiao Lang

‘Apakah kelompok lain juga berakhir seperti Leng Yun dan Gao Zhihang?’ Chen Long membatin menahan amarah. Ia mengerahkan tenaga dalamnya untuk memulai serangan kepada kelebat bayangan hitam yang masih belum bisa dilihat secara jelas bagaimana bentuk aslinya. ‘Bajinga! Cepat tunjukkan wujudmu!’ pekik Chen Long seraya menghempaskan sebuah gelombang air melingkar guna membuat guncangan besar di area yang terdampak. Begitu guncangan air besar tercipta dari jurus yang dikeluarkan oleh Chen Long, laju gerak kelebat hitam itu pun terganggu. Dan, pada akhirnya Chen Long bisa melihat bagaimana bentuk dan rupa bayangan hitam yang awalnya ia kira sebagai ikan pemangsa manusia. Sementara itu, beberapa saat sebelum kembang api pertama dan kembang api kedua dinyalakan, jauh di arah selatan, kelompok Xiao Lang tengah diliputi kebingungan. Mereka baru menyelam setidaknya sepuluh entah lima belas menit tatkala sesuatu yang aneh terjadi di kelompok mereka. ‘Xu Jun menghilang!’ pekik Bai An seraya me
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-13
Baca selengkapnya

303 - Penyerangan!

Misi perburuan Batu Feishi telah diserang! Setidaknya, itulah dugaan awal yang mulai diyakini oleh Zhou Fu. Zhou Fu akhirnya memutuskan untuk melesat ke arah pertama kali sinyal bahaya dinyalakan. Ia berharap kelompok lain akan bisa menunggu sedikit lebih lama selagi ia menyelesaikan sesuatu yang terjadi di lokasi pertama. Bhuuuuummmm!!!! Gelombang kembang api ketiga muncul dari arah yang berbeda lagi. Pertanda jika kelompok pemuda Shamo memang benar-benar telah diserang, entah oleh apa atau siapa. Dari tempatnya berada, Zhou Fu dan Chen Long sama sama memeram rasa marah sekaligus khawatir di saat yang bersamaan. ‘Aku tak akan memaafkan siapa pun yang berani menyakiti teman-temanku!’ teriak Zhou Fu dalam hati seraya melesat menuju ke titik awal sinyal bahaya dinyalakan. Beberapa saat berselang, Zhou Fu telah tiba di lokasi kelompok yang mengirim sinyal bahaya pertama kali. Itu adalah kelompok yang beranggotakan Lin Fan, Zhu Xuan, dan Yu Wen. Dari jarak yang tak terlalu jauh, Zhou
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-13
Baca selengkapnya

304 - Keadaan Zhou Fu

‘Xu Jun! Apa yang terjadi padamu?!’ Bai An memekik tertahan ketika ia melihat wajah mengerikan Xu Jun yang tengah memandangi dirinya dan Xiao Lang dengan tatapan ingin membunuh. ‘Bai An, hati-hati!’ Xiao Lang mengeluarkan sebuah jurus ke arah Bai An untuk membuat Bai An terpental jauh sebab Xu Jun dengan sangat tiba-tiba, melesat ke arah Bai An dibarengi dengan seringai yang menyeramkan. Xiao Lang merinding sedikit ketakutan, Xu Jun bersikap tak wajar seolah itu bukanlah Xu Jun yang selama ini ia kenal. Meski demikian, Xiao Lang tak memiliki waktu untuk terkejut atau keheranan, sebab saat itu, setelah gagal menyerang Bai An, Xu Jun berbalik arah dan bergerak menyerang Xiao Lang. Bai An yang terpental segera berenang cepat mendekati Xiao Lang yang tengah bertahan menghadapi serangan Xu Jun. Pertempuran antara Xu Jun dan Xiao Lang terlihat amat timpang. Xiao Lang tak bisa mengimbangi serangan Xu Jun yang terbilang sangat cepat dan bertubi-tubi. ‘Di darat, kekuatan Xu Jun berada jauh
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2930313233
...
80
DMCA.com Protection Status