Home / Romansa / Forgotten You / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Forgotten You: Chapter 121 - Chapter 130

183 Chapters

BAB 121 - Ahh

 “Dia masih belum berubah juga, masih kayak bocah,” ujar Handy seraya tersenyum menatap keluar ruangan.Dewa menoleh pada lelaki di hadapannya sembari menyunggingkan senyum masam. Ya mau bagaimana lagi, Fauzan memang member paling muda selain itu juga sikapnya masih kekanak-kanakan dibandingkan member yang lain.“Ya, bareng Karisma terus jadi kebawa childish,” ledeknya.Padahal usia Karisma lebih tua daripada Fauzan dan usia mereka terpaut cukup jauh. Meski begitu keduanya masih sangat kekanak-kanakan.Handy ikut tersenyum kemudian mereka mengembuskan napas kembali menyambung perbincangan yang belum usai.Sedangkan di sisi lain, Karisma nampaknya berhasil mengejar Fauzan mengenakan motornya. Lelaki yang tanpa mengenakan jaket itu semakin mempercepat laju kendaraan beroda dua miliknya.Di tengah jalan raya yang tidak terlalu ramai, lampu-lampu dari kendaraan terlihat berkedip sesekali. Karisma mencoba meny
last updateLast Updated : 2022-07-13
Read more

BAB 122 - Tak ingin

 “Bukan gitu, Honey ...”“Terus?” Gadisnya mulai mendelik, ia melepaskan pagutan tubuhnya. Raut wajahnya berubah mengkerut tak ingin menatap lelaki yang berada di hadapannya saat ini.“Kamu gak pernah kasih aku, Baby.”“Uhhh, iya, Sayang. Aku tahu, tapi aku belum bisa ...”“Kamu selalu gitu. Kamu sebenernya gak suka sama aku, hah?”Perempuannya mulai meninggikan nada suara, setiap kali membahas hal seperti ini ia selalu saja berpikiran negatif dan menganggap Fauzan tak menyukainya. Hingga akhirnya mereka akan bertengkar dan tak saling sapa untuk beberapa waktu.Fauzan mengembuskan napasnya sembari menutup mata. Alasan terbesarnya karena ia tidak percaya diri, belum pernah melakukannya dan takut membuat gadisnya kecewa.“Sayang, apa pun itu aku turuti asal jangan yang ini, ya?”“Kenapa sih kamu selalu gak mau? Aku gak cantik?
last updateLast Updated : 2022-07-14
Read more

BAB 123 - Menolak

 Sudah kedua kalinya ia melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan. Bukan karena sibuk atau ada hal yang hendak dilakukan, ia tak tahu mengapa dini hari begitu panas bahkan ketika AC menyala.Sekali lagi ia membasuh wajahnya dan melihat dirinya di cermin yang terlihat kacau. Ia merasakan sesuatu dalam dada bergejolak hebat dan seakan ingin memberontak. Hasrat dua jam lalu kembali meningkat secara tiba-tiba, apa karena gue tadi berpikiran sedikit kotor, tanyanya pada diri sendiri.“Ughh! Sial! Dia memang mau badan gue kan? Kenapa sih gue bego banget nolak dia? Malah sekarang gue yang kepanasan.” Pekiknya seraya menatap wajahnya di cermin kamar mandi.Ia melepaskan kemeja yang dikenakannya dan kaus juga hingga ia telanjang dada. Tubuh kekar miliknya terpantul di cermin dengan beberapa tetes keringat membahasi dadanya.“Mandi jam segini?” tanyanya pada diri sendiri yang kembali menatap jam sudah menunjukkan pukul du
last updateLast Updated : 2022-07-15
Read more

BAB 124 - Pertama

 Ia tak menjawab dan malah asyik memeluk tubuh kekasihnya. Tak terasa ia malah merasa perih menjalar di hati, perasaan takut dan tak ingin kehilangan sang kekasih merasuki pikirannya.“Sayang, denger aku,” ucap Fauzan seraya meraih dagu kekasihnya untuk menatapnya.“Jangan lakuin dengan laki-laki lain! Aku gak suka! Aku bakalan marah!”“Iya, iya!”“Janji?”Gadisnya mengangguk sembari tersenyum dan mengusap dada bidang Fauzan. Lelaki itu ikut tersenyum setidaknya ia tersenyum karena merasa tenang sang kekasih sudah berjanji tidak akan melakukannya dengan laki-laki lain.Matahari sudah berada di atas puncak kepala ketika Fauzan baru saja tiba di basecamp. Wajahnya terlihat sangat segar meski pakaiannya tak menujukkan demikian.Semua orang di meja makan menatap lelaki yang baru saja tiba di hadapan mereka. Dewa,Farel, Karisma, dan Handy menatap wajah Fauzan yang berseri-seri.
last updateLast Updated : 2022-07-16
Read more

BAB 125 - Sad

 “Astaga, Zan. Dari tadi lo dipanggil gak nyaut-nyaut mulu kenapa sih?” Kaget seseorang dari samping Fauzan.Sontak lelaki itu menoleh ke samping menatap Karisma yang tengah merengut kesal padanya. Fauzan hanya membalasnya dengan senyuman kecil membuat lelaki yang lebih tua darinya itu duduk.“Belum beres juga makannya?”“Dikit lagi.”“Zan, lo beneran lakuin itu sama cewek lo?”Nampaknya anak muda tersebut tak ingin membahasnya lagi, beribu penyesalan dalam dirinya berkecamuk. Ia memalingkan pandangan kembali memakan makan siang yang sedari tadi ia anggurkan.“Heh, Bangsat! Lo gak keluarin di luar kan?” tanya Karisma kali ini ia sedikit tertawa sembari memukul bahu lawan bicaranya.“Anjir, sakit gila! Apaan sih lo!”“Bocah kayak lo beneran udah lakuin itu?”Ia menatap dalam-dalam manik mata Fauzan yang berkilau seperti pecaha
last updateLast Updated : 2022-07-17
Read more

BAB 126 - Curiga

 “Zan, gue saranin lo periksa mata, periksa hati, terus lo periksain otak lo deh.” Ujar Karisma setelah beberapa detik memandangi sang lawan bicara.“Hubungannya apa?”“Zan! Lo sadar dong, emang lo gak ada sedikit pun rasa curiga ke cewek lo, huh? Di mata gue, dia terlihat jelas selingkuh.”Fauzan malah menggelengkan kepala, ia sama sekali tak memiliki pemikiran seperti yang Karisma pikirkan terhadap sang kekasih. Senyumnya mengembang meski hanya satu sudut bibir yang terangkat.“Gak ada bukti otentik yang bisa gue percaya kalau dia selingkuh, Ka.”“Setan ... setan ... lo lihat aja deh tanggal mainnya. Gue harap lo gak lupa ya sama omongan gue sekarang.”“Gue berharap dia gak seperti apa yang lo bilang, Ka. Dia udah berubah.”“Coba lo sadap hape dia, Zan. Kalau lo gak nemuin sesuatu yang mencurigakan, selamat.”Tatapannya tajam mene
last updateLast Updated : 2022-07-18
Read more

BAB 127 - Mencoba

 “Karisma! Fauzan!” Teriak Dewa yang berada di belakang mereka.Sontak semuanya tersentak dan menunduk, Dewa menatap mereka satu per satu kemudian bangkit berdiri dan menghampiri kedua lelaki itu.“Masalah apa yang bikin kalian debat kayak gini gue gak mau tahu. Tapi bisa gak kalian gak usah ribut di depan gue? Kalian gak bisa menghargai gue sama sekali, huh?” Ucapnya yang tepat menusuk hati mereka terutama Karisma dan Fauzan.“Dia yang mulai du-““Gue gak nyuruh lo ngomong, Zan!”“Maaf ...” Bisiknya pelan seraya kembali menunduk.Dewa beralih pada Farel yang tengah terdiam melihat kedua adiknya dimarahi. Ia tahu semua ini karena dirinya yang tidak bisa meredam hal kecil seperti ini. Pasti Dewa akan memarahinya.“Lo urus dua bocah ini aja gak becus, Rel. Kalau mereka masih gak bisa diatur, cari pengganti mereka aja.” Sontak kedua netra Fa
last updateLast Updated : 2022-07-19
Read more

BAB 128 - Wangi

 “Uhh apa sih? Aku belum sempat marah kok kamu udah bikin aku seneng aja?”“Ya jangan marah-marah dong, Cantik. Mending disayang aja akunya daripada dimarahin.”Sang kekasih tersipu malu mendengar penuturan tersebut. Meski ia berasal dari latar belakang ekonomi yang begitu kokoh, memberinya hadiah sangat membuatnya senang. Mungkin ia merasa diperhatikan karena kesibukan kedua orangtuanya.“Makasih ...” Ucapnya sembari meraih boneka dan dua totebag dari tangan Fauzan.Lelaki itu mengangguk kemudian beranjak membuntuti ketika kekasihnya hendak berlalu.“Biar aku bantu, mau dibawa kemana?”“Kamar.”Tak berapa lama, mereka sudah sampai di kamar yang bernuansa merah muda. Ia tak tahu gadisnya begitu feminin dan sangat manis seperti ini. “Barang-barang kamu gemoy banget, Honey ...”“Ishhh biarin dong, aku kan cewek.”&
last updateLast Updated : 2022-07-20
Read more

BAB 129 - Orang Asing

 “Oke bagus! Break 15 menit, ya?”Suara riuh obrolan dan tepuk tangan menyambut ketika sang manajer baru saja memberikan break pertama untuk pemotretan hari ini.Orang-orang berlalu-lalang meninggalkan tempat photo shoot untuk sekadar minum dan membeli camilan. Cuaca cerah pagi itu membuat semangat semakin membara para crew. Nazmi yang baru saja melepas cardigan yang dipotret bersama dirinya melenggang menjauh dari tempat pemotretan.Kaki jenjang yang dibalut sepatu tinggi mengayun bergantian. Senyumnya merekah ketika beberapa fans menyapa dan meminta tanda-tangan. Dari kejauhan, netra bundar cantik miliknya menangkap sosok sang pujaan hati yang tengah asyik bermain ponsel.Sontak raut wajahnya berubah. Ia mencoba untuk tersenyum pada salah satu fans kemudian memberikan tanda tangan terakhir di lokasi itu. Tubuhnya bergegas pergi menghampiri sang kekasih, penasaran apa yang tengah dilakukan oleh lelaki berdarah Jerman dengan ponse
last updateLast Updated : 2022-07-21
Read more

BAB 130 - Who?

 “Ger, lo dari mana aja sih? Ditunggu dari tadi pagi baru muncul hampir tengah hari?”“Ya gue kan bilang tempatnya jauh jadi pasti bakalan lama di jalan. Terus sekarang dimana photo shoot nya?”Mereka bercengkrama sembari jalan beriringan menuju sebuah ruangan yang dipimpin oleh sang manajer. Lelaki berbadan tinggi tegap melepaskan jaket yang ia kenakan ketika sampai di bagian make up artist.Di sana terlihat ada beberapa model perempuan yang tengah didandani. Sebagian dari mereka tengah mengobrol dan membuat gaduh ruangan yang tak begitu luas.“Di lantai 5. Lo bakalan dipasangin sama salah satu model di agensi sebelah. Gak masalah kan?”“Ukh. Cewek lagi?”Sang manajer hanya mengangguk sembari di tangannya membawa beberapa catatan dari atasan mereka yang mengontrak Geri.Lelaki itu menghentikan aktivitas kemudian duduk menghadap cermin besar yang sudah terdapat lampu di sana
last updateLast Updated : 2022-07-22
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
19
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status