Satu jam sebelumnya. "Apa tadi yang Kakak katakan? Selingkuh? Siapa? Maksudnya Kakak yang berselingkuh, begitukah?" Ansia mendengus tidak percaya, lantas tertawa kecil seolah hal yang baru saja Aila beri tahukan hanyalah sebuah kekonyolan semata. "Oh! Ya, ampun, Kak. Rasanya aku akan lebih mudah percaya bahwa memang ada kelinci yang hidup di bulan, bila harus dibandingkan dengan ucapan Kakak tadi," lanjutnya. "Aku serius, Sia," eyel Aila, yang kali ini semakin cemberut saja karena melihat tanggapan adik kembarnya itu. "Nyatanya, aku sempat memikirkan lelaki lain selain Kills." "Lalu?" "Ya?" "Apa lagi?" "Apa maks—" "Selain memikirkan lelaki lain yang entah siapa itu." Memotong ucapan Aila dengan nada tidak sabar, perempuan cantik berambut hitam panjang itu menahan diri agar tidak memutar mata
Baca selengkapnya