Beranda / CEO / Mr. Gynophobia / Bab 71 - Bab 80

Semua Bab Mr. Gynophobia: Bab 71 - Bab 80

101 Bab

KEJUTAN BARU

Happy reading!------ Dua pria saling berhadapan di ambang pintu. Memandang penuh arti dengan senyum yang terulas ragu. Setelah beberapa hari menghilang, kini Sam memberanikan diri untuk menghadapi kenyataan. Sulit rasanya membawa dosa yang datang tiba-tiba dan harus ia tanggung ini.Sejujurnya, Sam takut dengan pertemuan ini. Namun, Walker menyampaikan kalau Dave datang ke kantor dan melihat beberapa file bahkan mencoba untuk membuka file yang terkunci. Sam sadar betul, Dave pasti sudah mencurigainya dan sudah berpikir kalau ia telah menyembunyikan sesuatu, meski begitu Dave masih mempercayai dan mau menunggunya. Hal itulah yang membuat hati Sam merasa semakin sakit.Dave adalah penolongnya, seumur hidup pun ia tidak akan mampu membayar kebaikan temannya itu. Dan sekarang, datang sesuatu yang membuat ia sesak sampai ingin mengakhiri hidupnya sendiri."Masuklah," tutur Dave tanpa ekspresi.Sam masuk tanpa bicara, lingkar cokela
Baca selengkapnya

PILIHAN

"Dave, wanita itu ... adalah ibu kandungku," lirih Sam dengan kepala yang menunduk. Dua bola matanya mulai berkaca. Rasanya lega sekaligus menyesakkan memberitahukan hal ini pada Dave.Wanita yang sejak kecil ia mimpikan dan harapkan, sekarang justru ingin ia kubur sedalam-dalamnya. Sam sudah memutuskan untuk tidak menganggap keberadaan Bertha, oleh karena itu ia bisa mengungkapkan hal ini pada Dave.Pria emerald di sana membeku diam. Tubuhnya dingin dengan hati yang langsung memanas. Mendengar pengakuan seperti ini, bagaimana dirinya tidak kesal?“Jangan bercanda, ibumu sudah meninggal,” tutur Dave dengan suara rendah yang terdengar tegas. Mengelak pengakuan yang tidak masuk akal ini.Sam menegakkan tulang leher lalu memandang sendu pada sahabatnya. “Kamu tahu dia itu bukan ibu kandungku. Ini ... memang sulit dipercaya, bahkan rasanya aku ingin bunuh diri saat melihat hasil test DNA itu.”Lagi-lagi Dave membisu, ia menunduk
Baca selengkapnya

SUSUNAN PUZZLE

Happy reading!------ "Apa masih belum ada perkembangan dari Jepang?" tutur Dave tanpa memandang Gavin yang berdiri di depan mejanya. Netra emerald di sana tidak bisa lepas untuk tetap membaca tumpukan laporan tebal di meja."Belum, Direktur. Dari pantauan orang-orang kita di sana, em ... Nyonya Callie hanya sering keluar masuk ke kediaman Tuan Ryuga."Dave enggan menjawab, ia lebih memilih untuk bermonolog dan memikirkan tingkah misterius Callie, sang ibu. Sampai saat ini, Dave masih belum bisa menghubungi Callie."Laporan lainnya, semalam Pak Sam menganti salah satu nomor ponselnya lagi."Dave mendengus pelan dengan tetap menjaga fokus pada pekerjaannya, tentu saja pria itu akan mengganti nomornya, karena semua yang Sam sembunyikan sudah tersampaikan kemarin malam.Sudah menjadi kebiasaan mereka. Memiliki beberapa ponsel untuk keperluan pekerjaan. Jika dirasa tugasnya sudah selesai maka mereka akan mengganti nomor lagi
Baca selengkapnya

PERCAYAKAN PADANYA

Happy reading!------ "Sam, bukannya kamu bilang kita mau ke Skycafe? Kenapa kita malah ke sini?" protes Estelle dengan kedua tangan memegang ragu tali hitam seat belt. Wanita itu sedang duduk di dalam mobil seraya menggerakkan liar bola mata cokelat gelapnya ke basement bangunan gedung.Suasana yang akan selalu menjadi asing untuknya. Bukan karena netranya melihat wanita-wanita yang datang dengan balutan pakaian minim atau pria-pria yang merangkul mesra pasangan mereka. Namun, karena sekarang Sam menghentikan mobilnya di gedung NightBar. Tempat yang sangat tidak cocok dengan dirinya.Beberapa hari lalu, Sam meminta Estelle untuk tidak menemui Dave dulu. Sam bilang padanya kalau Dave sedang mendapatkan masalah yang cukup rumit. Pria di sampingnya ini juga bilang, kalau rekan kontraknya itu membutuhkan waktu untuk menyendiri."Sebentar saja, aku hanya ingin mengambil berkas
Baca selengkapnya

GANGGUAN

Happy reading!------ Gaung suara musik yang tidak begitu terdengar sudah menemani dua orang di ruang VIP sejak sepuluh menit lalu. Membicarakan hal serius tentang apa yang terjadi antara Dave dan Sam membuat Estelle terkejut merinding.Apa semua itu benar-benar nyata? Dipikir berapa kali pun Estelle sulit mempercayainya. Semakin mengenal dua pria itu, semakin ia merasa masalah hidupnya tidaklah berat. Apa lagi ini pertama kalinya Estelle mendengar cerita tentang masa kecil Sam ... yang ternyata, pria yang selalu mengembangkan senyum ini adalah seorang yatim piatu yang memiliki kisah tidak kalah menyayat dengan Dave. Meski begitu, kehidupan yang keras tidak membuat Sam membenci ibu angkatnya dan Estelle kagum padanya.Sam dan Dave benar-benar cocok. Mereka dua pria yang begitu kuat menghadapi takdirnya. Mereka sama-sama disiksa oleh orang dewasa, ketika seharusnya mereka mendapatkan kasih sayang dan kebahagiaan yang berlimpah.“
Baca selengkapnya

PERAMPOKAN?

Happy reading!------ Gerakan pelan bola mata terlihat jelas dari balik pelupuk tipis yang terpejam, kemudian disusul pada gerakan kecil dari salah satu jari tangan yang tergeletak lemas di atas bangku berbahan kulit hitam.Bulu mata tebal dan sedikit panjang itu pun ikut bergerak terangkat naik, menampilkan manik emerald yang indah. Dave berkedip pelan menegaskan pandangannya pada sosok yang berada dekat di depannya.Mata yang berhasil memperjelas sosok Estelle di sana, sontak membuat tubuhnya bergerak menjauh. Keterkejutan yang sungguh tidak penting, begitu memori yang beberapa jam lalu kembali terbayang tiba-tiba di dalam kepala.Dengan cepat Dave menyapu pandang ke sekeliling, raut wajah setengah tidak percaya pun mulai terlihat jelas. “Aku, ketiduran di mobil juga?” batinnya, kemudian atensi yang baru sadar itu kembali tertuju pada tubuh Estelle yang tidur dalam posisi miring.Sadar pada suasana di luar yang su
Baca selengkapnya

Cuplikan Trap! Secret Under Contract

Silahkan buka jika ingin membaca cerita baru Uthor, oke?   Happy reading!----- “Aku bisa membaca takdirmu. Karena kita sedang membahas cinta, maka aku akan membaca takdir cintamu. Biar aku beri nasihat berharga padamu. Sepuluh menit dari sekarang, nyatakanlah cinta sepihakmu itu sebelum kamu menyesal, karena kematian akan memisahkan kalian. Se-pu-luh menit, Nona. Waktumu,” sambung sang pria.Senyum yang terulas di wajah Winter langsung memudar. Manik birunya menyorot tajam seolah ingin melubangi kepala milik sang pria. Bagaimana pria itu tahu kalau dirinya sedang memendam cinta sepihak?Winter menarik napas dalam kemudian mengembuskannya, ia lebih memilih untuk tidak percaya pada perkataan yang hampir mengguncang kewarasannya.Tubuh yang terbalut pakaian serba hitam pun menegak, Winter mengikuti posisi pria di depannya. “Kamu membaca takdirku, sedang aku akan menciptaka
Baca selengkapnya

MENUNGGU KABAR

Happy reading!------ “Tenangkan dirimu, El.”Perintah cemas dari Valeri yang baru saja keluar dari kamar, tetap tidak bisa menenangkan kegelisahan dan ketakutan dari hati seorang wanita bersurai chestnut di sana.Seperti mimpi buruk, Estelle masih dibuat gemetar sampai sekarang. Duduk tegang bersedekap sambil memandang cangkir yang masih dihuni setengah air berwarna cokelat pekat di meja. Kepalanya terus saja mengulang dengan jelas tentang apa yang terjadi beberapa waktu lalu, lebih tepatnya pagi tadi.Mata berbentuk almond itu terpejam, memikirkan Dave yang telah dibawa oleh orang-orang bersenjata dan lagi, Estelle merasa aneh dengan kejadian ini.Tepat ketika kaca mobil dipecahkan, Dave langsung menoleh pada Estelle, membuat pertahanan diri dan fokusnya jadi berkurang. Dengan cepat, satu pukulan mendarat di belakang kepala, membuat Dave seketika pingsan.Saat itu, Estelle tidak bisa berbuat apa-apa. Dia ha
Baca selengkapnya

TETAP WASPADA

Happy reading!------ Rasa terkejut langsung menyapa, tidak lama disusul dengan debas napas pasrah yang keluar dari mulut Sam tepat ketika melihat Estelle dan wanita yang pernah ia temui dua kali, berdiri cemas di depannya. Tidak ia sangka Estelle benar-benar datang ke sini.“Masuklah,” suruh Sam sambil memberi ruang untuk dua wanita itu masuk.“Kamu benar-benar keras kepala, El,” ujar Sam seraya kembali menutup pintu. Raut wajahnya terlihat kusam, bahkan kemeja yang dipakai juga nampak berantakan dan kusut.Estelle sadar dengan hal tersebut, pria yang biasanya rapi dan terlihat segar sekarang penampilannya memprihatinkan. Entah apa yang sebenarnya terjadi saat mencari Dave. Pastinya, Estelle menjadi semakin cemas pada Dave hanya karena melihat keadaan Sam yang seperti ini.“Bagaimana keadaan Dave?” abai Estelle seraya menuju ruang tengah.Valeri menghela pelan. Temannya itu tidak akan
Baca selengkapnya

RASA BERSALAH

Happy reading!------ "Valeri bilang, seharian ini kamu belum makan?" Suara Sam yang menyapa dari ambang pintu membuat Estelle yang sedang duduk di kursi tidak jauh dari ranjang Dave menoleh.Wajahnya sembab dengan mata memerah, Estelle kembali menangis. Mau berapa kali pun mereka mengatakan ini bukan salahnya, tetap saja hatinya mengatakan dengan jelas kalau kejadian malang yang menimpa Dave adalah karena dirinya.Jika saja ia bisa menahan kantuk, jika saja ia tidak terpejam dan jika saja mereka langsung pergi saat terbangun, mungkin takdir akan berubah.Estelle beranjak dari duduknya, ia lupa pada Valeri yang menunggu dirinya di bawah. "Ya Tuhan, aku lupa dengan dia, Sam aku ke baw--""Dia sudah pulang bersama dengan Andrew," potong Sam, ucapannya berhasil menahan tubuh Estelle yang ingin pergi."Apa? Pulang?" bingung Estelle, bagaimana bisa Valeri pulang sendiri dan bahkan tidak memberitahu dirinya?Sam menyamb
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status