“Gak besar seperti rumahmu, tapi, lumayan kalau dipake buat bikin anak.” Mai yang tengah membuka sabuk pengaman, langsung melirik datar pada sang suami. Apa Raj sangat menginginkan anak di pernikahan mereka, sehingga yang ada di kepala pria itu hanyalah, anak, anak dan anak. Pagi itu, setelah mereka menikmati sarapan di balkon kamar hotel, Raj mengajak istrinya untuk mengunjungi rumah masa depan mereka. Rumah dua lantai yang mengusung konsep modern dengan sentuhan industrial itu, benar-benar tampak simple dan elegan dari depan. “Dari ruang tamu, tengah, dapur, kamar, sampai rooftop, semuanya bisa dipakai!” Kedua alis tebal Raj itu bergerak naik turun dengan tatapan jahil. “Mulutnya, bisa gak diatur sedikit kalau ngomong?”
Read more