Hujan pagi, membuat Pras masih betah berlama-lama berada dalam satu selimut bersama sang istri. Berbagi kehangatan, setelah melakukan kegiatan panas beberapa saat yang lalu. Sinar menggeliat dengan gumaman malas. Merubah posisi tidurnya bertelentang sejenak, untuk menatap Pras yang masih menutup mata. “Mas, udah jam segini, kamu gak mandi? Gak ngantor?” Pras yang masih malas itu, tidak membuka mata maupun menjawab Sinar. Pria itu hanya menggumam dan semakin mengeratkan pelukannya. Merasa tidak diacuhkan, Sinar menepuk tangan Pras yang melingkar di tubuhnya. “Misi, aku mau mandi, gerah!” “Mandi bareng, Nar,” ucap Pras langsung membuka kedua matanya. Melepas pelukannya kemudian bertelentang dengan helaan kecil. Memandang langit-langit kamar dan merasa enggan untuk pergi ke kantor hari ini. “Gak mau, aku mau mandi sendiri biar cepet.” Sinar bangkit dengan perlahan. Pras reflek ikut bangkit, untuk membantu sang istri menegakkan tub
Read more